Scareware adalah sebuah malware (malicious software) yang sering tidak disadari oleh pengguna internet, atau mungkin Anda adalah salah satu pengguna tersebut.
Hal ini tidaklah aneh karena memang teknik ‘kamuflase’ yang digunakan malware cukup sulit untuk dibedakan oleh beberapa pengguna awam.
Berbentuk pop up, scareware cukup ampuh untuk menipu pengguna dengan intrik-intrik yang meyakinkan pengguna hingga akhirnya tertipu.
Lalu, bagaimana caranya agar Anda bisa terhindar dari scareware dan selalu aman dalam beraktivitas menggunakan internet?
Kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai scareware hingga cara mengatasinya, siapkan energi Anda untuk memahaminya ya, GudPeople.
Apa yang Dimaksud dengan Scareware?
Scareware adalah sebuah jenis malware yang berbentuk pop up dengan memanfaatkan rasa takut pengguna agar mengunduh malware tersebut.
Biasanya, pop up ini akan muncul dan menakuti bahwa perangkat Anda sedang terinfeksi virus/malware yang sangat berbahaya.
Pop up yang berisi malware ini akan menyamar sebagai perusahaan antivirus besar agar terlihat tepercaya.
Kemudian pop up tersebut akan meminta Anda untuk mengunduh software antivirus dengan mengklik pilihan yang muncul.
Bila Anda terpancing mengklik pop up yang berisi anjuran mengunduh antivirus, maka yang terunduh adalah software palsu yang berisi virus alih-alih antivirus yang resmi dan asli.
Bisa dikatakan bahwa scareware ini menggunakan teknik social engineering, yang mana kelengahan pengguna akan dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan.
Mengapa scareware ini bisa muncul? Scareware sering muncul pada website-website yang penuh dengan iklan, salah satunya pop up scam yang satu ini.
Scarware bisanya menyerang para pengguna smartphone, Anda perlu waspada salah satu malware Android satu ini, jangan sembarangan klik download dan pop up berbahaya.
Bahaya Scareware
Semua jenis malware sebenarnya sangat berbahaya jika menginfeksi sebuah perangkat atau sistem.
Hanya saja scareware ini sangat mudah menginfeksi karena pengetahuan sebagian pengguna tentang jenis-jenis malware belum begitu luas.
Bila dibiarkan, perangkat atau sistem yang terkena akan malware berdampak pada kinerja yang melambat, hilangnya data-data penting, hingga yang paling parah adalah memantau dan mengendalikan perangkat/sistem dari jarak jauh tanpa sepengetahuan pengguna.
Ransomware, trojan, spyware, dan virus adalah salah jenis malware yang digunakan untuk menyerang pengguna melalui pop up scareware.
Melihat dari cara scareware menginfeksi perangkat, Anda perlu memahami betul bagaimana ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Scareware
Scareware adalah malware yang sebenarnya dapat dikenali dengan mudah asalkan Anda mengetahui karakteristiknya.
Scareware akan muncul dalam bentuk pop up yang cukup mengganggu dengan tulisan yang isinya kurang lebih akan membuat Anda panik.
Misalnya perangkat Anda telah disusupi virus, malware, dan harus segera diatasi dengan sebuah software yang harus diunduh dengan mengklik pop up tersebut.
Jika diinstall, maka firewall perangkat akan memblokir akses izin untuk memasang software yang mengaku sebagai antivirus tersebut.
Setelah melihat ciri-ciri ini, jangan terlalu mudah untuk mengklik pop up agar tidak mengunduh malware ya, GudPeople.
Karena perusahaan antivirus yang sah tidak akan menakuti pengguna agar bersedia memasang aplikasi buatan mereka.
Justru mereka akan mengedukasi pengguna dengan artikel-artikel informatif yang diposting pada website mereka.
Cara Mengatasi Scareware
Bila perangkat Anda sudah terjangkit scareware, jangan panik karena masih ada cara untuk mengatasinya.
Umumnya, performa perangkat yang telah menjadi korban scareware menjadi lelet, kemudian akan terjadi beberapa error pada beberapa aplikasi, dan sebagainya.
Nah, cara mengatasi scareware adalah sebagai berikut:
Pertama, matikan koneksi internet (WiFi) untuk menghindari peretas ketika ingin mengirimkan data milik Anda kepada peretas.
Kedua, hapus aplikasi tidak dikenal yang terpasang setelah Anda mengklik pop pup scareware melalui pengaturan.
Ketiga, pindai sistem menggunakan antivirus yang asli, hindari untuk memasang antivirus crack/nulled karena akan lebih membahayakan sistem.
Usahakan untuk memindainya secara keseluruhan, jika sudah Anda bisa menghapusnya secara langsung.
Cara Menghindari Scareware
Karena scareware adalah malware yang sangat mudah menginfeksi perangkat, Anda patut berhati-hati saat mengakses berbagai website.
Sebagai pengguna, Anda harus membekali diri dengan pengetahuan tentang cara menghindari scareware yang berbahaya ini.
Adapun cara menghindari scareware adalah:
1. Jangan Klik Pop Up yang Muncul
Seperti yang diketahui, beberapa website yang diakses akan memunculkan iklan yang isinya menakuti pengguna yang melihatnya.
Selain itu, ada juga pop up yang muncul untuk menawarkan software/file gratis untuk diunduh.
Selain melalui website, biasanya scareware juga menyerang melalui email, yaitu dengan email scamming yang juga akan membujuk Anda untuk mengunduh software palsu dengan mengklik link yang disediakan
Jangan sampai Anda mengklik sekali saja notifikasi pop up semacam ini karena dikhawatirkan akan mengandung malware di dalamnya.
2. Memasang Antivirus
Cara kedua menghindari terkena scareware adalah dengan memasang antivirus dan rutin untuk memperbaruinya.
Biasanya, beberapa jenis perangkat dengan sistem operasi tertentu sudah dibekali antivirus bawaan, tetapi ada juga yang mengharuskan penggunanya untuk memasangnya secara manual.
Nah, jika Anda kebetulan belum memiliki antivirus, silakan pasang di perangkat Anda dan pastikan untuk rutin memperbaiki dan melakukan pemindaian sistem.
Selalu hindari untuk memasang antivirus yang ilegal (crack/nulled) karena berpotensi mengandung malware yang dapat merusak sistem Anda.
3. Aktifkan Pop Up Blocker
Aplikasi browser seperti Chrome biasanya sudah dilengkapi fitur pemblokir pop up tanpa menggunakan aplikasi tambahan.
Untuk cara mengaktifkan pop up blocker, buka Settings> Privacy and security> Pop-ups and redirects> klik Don’t allow sites to send pop-ups or use redirects.
Jika ingin menggunakan extension, Anda juga bisa memasang ekstensi Chrome yang salah satunya adalah Pop up blocker for Chrome™ – Poper Blocker.
4. Perhatikan Situs yang Anda Akses
Cara yang terakhir ini tidak kalah pentingnya dan tidak boleh Anda hiraukan, yaitu memeriksa tingkat keamanan website yang Anda kunjungi.
Pasalnya, tidak semua website yang ada di internet itu aman, beberapa faktor yang memengaruhi website menjadi tidak aman adalah lemahnya sistem website karena tidak diperkuat firewall, sertifikat SSL, plugin security, dan sebagainya.
Dengan demikian, peretas akan menyisipkan malware berupa scareware pada situs yang memiliki celah keamanan untuk menyerang pengguna yang mengunjungi situs tersebut.
Sebagai pengguna yang mengakses sebuah website, Anda bisa memeriksa logo gembok yang menandakan bahwa situs tersebut sudah memiliki sertifikat SSL untuk mengenkripsi setiap informasi yang dikirimkan.
Selain itu, URL yang dimiliki situs yang belum memiliki SSL adalah HTTP, yang seharusnya adalah HTTPS (secure).
Kesimpulan
Scareware adalah adalah malware berbahaya yang masih belum disadari oleh sebagian pengguna, serta cukup efektif untuk memanfaatkan kepolosan dan ketakutan pengguna untuk melancarkan serangannya.
Akibatnya, pengguna yang merasa dirinya tidak melakukan apa-apa pun menjadi korban scareware karena percaya dengan apa yang ada pada pop up berbahaya tersebut.
Bila Anda sebelumnya adalah pengguna yang pernah mengalami hal semacam ini, semoga dengan artikel ini dapat membantu dalam menghindari scareware ya, GudPeople.
Baca artikel lain di blog Gudang SSL yang membahas seputar keamanan jaringan dan keamanan website.
Oh iya, apabila Anda adalah seorang blogger/pengelola website, kami juga menyediakan SSL murah untuk mengamankan website dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang tidak perlu Anda ragukan.