Semua pengguna perangkat komputer pasti sudah mendengar bahwa terdapat keluhan umum mengenai virus komputer.
Entah itu komputer yang berbasis Windows 7, 8.1, 10 dan 11 sekalipun, semuanya tak luput dari keberadaan virus komputer.
Virus yang menjangkit perangkat komputer ini dapat menyebabkan turunnya performa keamanan dan mungkin juga kecepatan perangkat Anda.
Lantas, bagaimana cara untuk membersihkan perangkat komputer dari virus-virus ini? Tenang saja, kami akan memberikan caranya kepada Anda. Simak artikel ini hingga selesai, ya!
Apa Itu Virus Komputer
Virus komputer adalah sebuah program komputer yang mampu menyebar dengan cara menduplikasi layaknya virus biologi pada tubuh.
Selanjutnya, virus ini akan menyusup ke dalam sistem melalui program-program komputer yang terpasang dan rentan disusupi.
Selain itu, virus ini juga dapat menyebar ke perangkat lain melalui pertukaran file yang dilakukan menggunakan USB flashdisk, pengunduhan file, dan yang lainnya.
Akibatnya, perangkat yang terjangkit virus akan mengalami kesalahan sistem (hang, lagging, dan freeze).
Kemudian beberapa ekstensi file ada yang berubah dan menjadi tidak bisa diakses karena akibat dari serangan virus.
Bila virus ini dibiarkan begitu saja, yang paling parah adalah dapat merusak hardware komputer Anda.
Pasti Anda juga menyadari betapa banyaknya orang-orang yang menggunakan perangkat komputer yang menjalankan sistem operasi Windows, dan kabar buruknya adalah virus-virus ini sangat rentan menyerang sistem operasi Windows.
Tidak sampai di situ, jenis virus komputer ini ternyata cukup banyak dan kesemuanya memiliki karakteristiknya masing-masing.
Mengenal Jenis Virus Komputer
Setiap pengguna wajib mengetahui bagaimana cara merawat perangkat komputer, sebagaimana merawat kesehatannya dari serangan virus berbahaya.
Nah, berikut ini adalah daftar jenis-jenis virus komputer yang wajib Anda ketahui sebagai pengguna
1. Worm
Worm merupakan jenis virus yang tidak terlalu kuat dan menginfeksi perangkat komputer melalui email yang terkoneksi pada internet.
Worm juga dapat menduplikasi hingga menjadi banyak dan akhirnya membuat penyimpanan memori pada komputer menjadi penuh.
2. Trojan
Jenis selanjutnya adalah bernama Trojan, yang mana dapat mengontrol hingga mencuri data pengguna yang tersimpan di komputer.
Kemunculan trojan ini bisa disebabkan seperti layaknya virus Worm, yakni melalui koneksi internet dan email yang diterima.
Yang lebih menakutkan lagi, trojan dapat mendapatkan data seperti password dan sistem log.
3. Backdoor
Backdoor adalah virus yang memiliki kesamaan dengan trojan, hanya saja virus ini menyerupai program-program yang terlihat biasa-biasa saja, contohnya adalah game.
Virus ini mampu digunakan oleh peretas untuk masuk ke sebuah sistem tanpa harus melakukan autentikasi.
4. Rogue
Virus Rogue ini cukup berbahaya karena dapat meniru seolah-olah menjadi antivirus sungguhan dengan memberikan peringatan-peringatan palsu.
Tujuan dari virus Rouge ini adalah agar korban mau membeli ‘antivirus’ ini dan akhirnya pembuat virus ini pun mendapatkan uang.
Mulai sekarang, jangan mudah untuk ditipu, ya!
5. Rootkit
Rootkit adalah sekumpulan perangkat lunak yang dapat menyembunyikan proses, data, dan sistem operasi yang sedang berjalan.
Dengan proses yang senyap, Rootkit dapat merusak sistem dan menyusup dengan tidak terlacak sama sekali.
Selain Windows, Rootkit juga dapat menyerang Linux dan Solaris.
6. Companion Virus
Companion virus ini berpotensi mengganggu data-data milik pengguna perangkat. Untuk mendeteksi virus ini juga cukup sulit karena bersembunyi di dalam disk penyimpanan.
Akibatnya adalah file-file penting pengguna akan diubah ekstensinya menjadi berbeda. Untuk mengatasinya, selalu gunakan antivirus pihak ketiga yang kuat.
7. Directory
Jenis virus yang selanjutnya adalah Directory, yang dapat menginfeksi semua file berekstensi .exe pada sebuah komputer.
Perlu diketahui, semua aplikasi di perangkat bersistem Windows biasanya menggunakan ekstensi .exe.
Jika sebuah aplikasi atau program penting yang berekstensi .exe hilang, maka aplikasi tersebut tidak bisa diakses lagi.
Nah, ketika virus ini menginfeksi seluruh file penting pada sistem, hal yang bisa dilakukan untuk memulihkannya yaitu dengan menginstal ulang Windows Anda.
8. FAT
File allocation table adalah jenis virus tersembunyi di dalam penyimpanan data pribadi. Virus ini akan menyembunyikan data-data penting Anda agar seolah-olah hilang.
Jika Anda menemui file Anda tiba-tiba tidak bisa ditemukan, bisa saja Anda baru saja terinfeksi virus jenis FAT ini.
9. Memory Resident Virus
Virus Memory Resident Virus akan menyerang penyimpanan RAM perangkat komputer Anda.
Akibatnya, performa kecepatan komputer akan sangat menurun dan terganggu karena beberapa program juga terinfeksi oleh virus ini.
10. Multipartite Virus
Multipartite virus dapat menginfeksi RAM dan berpengaruh pada kesehatan RAM perangkat komputer, hampir sama dengan memory resident virus.
Beberapa aplikasi pun kadang juga menjadi korban dari virus Multipartite ini. Jika sudah parah, cara menanggulanginya adalah dengan cara defragment hardisk.
11. Spyware
Secara harfiah, spyware adalah gabungan dari dua kata, yakni spy dan ware (software) yang artinya adalah perangkat lunak mata-mata.
Namun, spyware bukanlah perangkat lunak seperti biasa, melainkan lebih bahaya dari yang Anda bayangkan.
Pasalnya, spyware dapat terpasang secara otomatis pada perangkat korban tanpa sepengetahuan miliknya. Menakutkan, bukan?
Sesuai namanya, spyware akan memata-mata segala aktivitas yang dilakukan oleh target, dan yang paling parah adalah spyware dapat mencuri semua data-data pengguna, mulai dari username dan password, serta dokumen penting lainnya.
12. Macro Virus
Jenis virus komputer yang satu ini dapat menginfeksi data milik korban, atau yang disebut sebagai dokumen makro.
Ketika dokumen yang terinfeksi dibuka di komputer lain, maka infeksi virus ini akan menyebar ke seluruh sistem.
Untuk mengatasinya, gunakan Antivirus pihak ketiga dengan kombinasi Windows Defender (Windows Security) untuk memindai virus.
13. Overwrite Virus
Overwrite virus merupakan istilah yang merujuk pada penimpaan kode yang terdapat pada file sistem komputer dengan script yang berbahaya.
Kode akan ditimpa dengan script berbahaya tanpa mengubah ukuran dari berkas tersebut.
Dengan begitu, berkas yang terifeksi harus dihapus karena sudah rusak akibat kode asli telah ditimpa.
Cara Membersihkan Virus Komputer
Jika Anda baru saja terinfeksi virus yang termasuk dalam jenis-jenis virus di atas, jangan khawatir karena masih dapat dibersihkan dengan cepat.
GudPeople bisa memasang antivirus pihak ketiga lalu pastikan untuk selalu memperbarui, serta rutin melakukan pemindaian terhadap sistem Anda.
Akan lebih baik lagi apabila Anda menjadwalkan untuk scanning pada waktu tertentu.
Antivirus seperti Avast, Avira, Kaspersky, Eset, dan sejenisnya sudah bisa membantu Anda dalam menangani virus yang mengganggu.
Pada Windows sendiri sebenarnya sudah disediakan Windows defender/Windows security bawaan yang cukup powerful.
Cara Menghindari Virus Komputer
Karena penyebaran virus ini sangat mudah apalagi saat terkoneksi internet, sebaiknya Anda membatasi aktivitas pertukaran data, mendownload file dari website yang kurang terpercaya.
Selain itu, mengklik iklan juga dapat menyebabkan Anda diserang virus malware yang lebih berbahaya.
Yang paling penting adalah, usahakan Anda hanya mengakses website yang sudah memiliki SSL.
Bagaimana cara mengetahuinya? Silakan cek pada bagian URL website apakah sudah ada ikon gembok, jika sudah berarti sertifikat SSL sudah terpasang dan website tersebut sudah aman.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga setelah ini Anda bisa lebih berhati-hati lagi dan dapat terhindar dari infeksi.