Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Mengenal HTTP dan Fungsinya Dalam Pertukaran Data!

3 min read

HTTP ADALAH

Sebagai orang yang aktif menggunakan internet, pasti hampir setiap saat GudPeople mencari informasi melalui berbagai website.

Untuk dapat mengakses setiap informasi di internet, Anda perlu terhubung ke server website agar informasi dapat ditampilkan secara relevan.

Tenang saja, rangkaian proses dari Anda membuka browser hingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan sudah dikerjakan oleh HTTP. Berterima kasih-lah kepada HTTP!

Tapi tunggu sebentar…Apa yang dimaksud dengan HTTP itu, dan apa fungsinya? Mungkin Anda juga sering menemui HTTP, tetapi apakah GudPeople sudah mengetahuinya?

Jika belum, silakan pelajari pada artikel berikut ini, karena kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan HTTP saat pertukaran data. Jadi, pastikan Anda membacanya hingga akhir, ya!

Apa Itu HTTP?

HTTP adalah protokol yang dipakai untuk mentransfer informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya, serta memuat halaman web menggunakan tautan hypertext melalui world wide web (WWW).

Ditemukan oleh Tim Berners-Lee saat bekerja di CERN pada tahun 1989, sekarang HTTP sudah menjadi standar resmi yang digunakan untuk pertukaran data.

Pada dasarnya, HTTP adalah protokol yang berjalan pada layer teratas TCP. HTTP juga berperan sebagai ‘jalan’ untuk permintaan yang dilakukan client serta respon yang diberikan oleh server.

Setiap melakukan permintaan maupun memberikan respon, HTTP akan menggunakan port 8080 atau juga port 80.

Permintaan HTTP adalah sebuah cara platform komunikasi internet, misalnya aplikasi browser untuk meminta informasi yang dibutuhkan untuk dapat menampilkan halaman website.

Setiap permintaan HTTP yang dilakukan memuat beberapa jenis data yang dikodekan dan memuat informasi seperti HTTP version, URL, HTTP method, request header HTTP, dan optional HTTP body.

Kemudian ada respon HTTP, yaitu sebuah respon yang akan diterima web client (browser) dari server terhadap permintaan HTTP.

Respon HTTP biasanya memuat HTTP status code, HTTP response headers, optional HTTP body.

HTTP sering dipakai oleh browser populer seperti Google Chrome, Safari, Edge, Safari, dan sebagainya.

Artinya, walaupun tidak disadari, setiap kali Anda mengakses informasi menggunakan browser tersebut sudah dipastikan akan menggunakan HTTP.

Selanjutnya, ketahui fungsi dari HTTP berikut ini dan lebih aman mana antara HTTP dan HTTPS, yuk!

Fungsi HTTP

Jika dipahami dengan bahasa yang lebih mudah, HTTP berfungsi untuk melakukan permintaan kepada server melalui aplikasi browser.

Misalnya Anda mengetikkan sebuah URL website, maka protokol HTTP akan meneruskannya ke server. Kemudian, server akan memberikan respon atas perintah yang Anda minta.

Bentuk respon dari server yaitu menampilkan halaman website yang telah Anda masukkan URL-nya.

Selain itu, ketika Anda mengunduh file dari website, itu merupakan salah satu peran dari HTTP dan termasuk dalam transfer gambar, video, dokumen, atau file dalam bentuk lainnya.

Sebenarnya HTTP juga dapat mengirimkan setiap data dengan aman, tetapi harus melalui proses enkripsi.

Setelah terenkripsi, maka protokolnya akan berubah menjadi HTTPS atau HyperText Transfer Protocol Secure.

HTTP dan HTTPS secara umum memang sama, hanya saja ada beberapa perbedaan. Salah satunya adalah ketika HTTPS sudah memiliki sertifikat SSL, dan akan mengenkripsi setiap informasi yang dikirimkan.

Dengan demikian, pihak ketiga tidak akan bisa memantau maupun mencuri data yang sedang diproses. HTTPS dapat dikatakan sebagai protokol HTTP dengan versi yang lebih aman.

Cara Kerja HTTP

Pada model client-server, client selalu memulai request terhadap web server menggunakan aplikasi misalnya browser (Chrome, Edge, Firefox, dll).

Jika dianalogikan, cara kerja HTTP akan seperti berikut:

  • Browser berkata, “hei web server, tolong tampilkan website http://gudangssl.id/blog, dong!
  • Kemudian server akan memberikan respon yang diminta client, dan membalasnya: “berikut halaman yang diminta”, atau “maaf, halaman tidak tersedia” apabila tautan tidak valid.

Jadi, setiap kata kunci yang Anda ketikkan di kolom URL akan dimunculkan sesuai dengan apa yang Anda minta, karena itu merupakan cara kerja HTTP.

Setelah memberikan respon atas permintaan client, web server tidak akan mengingat semua riwayat yang telah dilakukan, sehingga apabila proses permintaan HTTP diulang, maka prosesnya akan dimulai dari awal.

Sekarang Anda sudah tahu cara kerja HTTP ‘kan? Mari lanjut ke pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangannya!

Kelebihan HTTP

Berikut adalah kelebihan HTTP yang perlu Anda ketahui:

1. Addressing

HTTP menggunakan skema addressing yang sangat baik dan mempermudah ketika akan mengakses suatu website karena tidak harus menghafalkan barisan angka alamat IP, sehingga cukup dengan mengetikkan nama website yang ingin diakses.

2. Flexibility 

Setiap kali sebuah aplikasi membutuhkan fitur tambahan, HTTP memiliki kemampuan untuk secara langsung mengunduh data yang relevan sebagaimana yang diinginkan, misalnya Flash Player, atau Adobe Acrobat Reader.

3. Security

Pada HTTP, setiap file akan diunduh dari koneksi independen (independent connection) dan segera ditutup, sehingga intersepsi selama proses transmisi diminimalkan.

4. Latency

Ketika koneksi sudah dibuat, maka akan terjadi proses handshaking (membangun komunikasi antara dua jaringan) pada HTTP.

Proses handshaking ini tidak akan terjadi lagi setelah terjadinya permintaan atau request, sehingga dapat mengurangi latency pada koneksi.

5. Accessibility

Ketika halaman web sedang dimuat, semua halaman HTTP disimpan pada cache internet yang sering dikenal dengan page cache.

Dengan begitu, ketika website kembali diakses menjadi lebih cepat untuk ditampilkan.

Kekurangan HTTP

Setelah membahas kelebihan, kurang lengkap rasanya apabila tidak sekalian membahas kekurangan dari HTTP.

1. Data Integrity

Karena tidak menerapkan metode enkripsi pada HTTP, akan ada risiko data akan dimodifikasi oleh orang lain.

Itulah mengapa HTTP dinyatakan kurang aman dan rentan untuk data integrity.

2. Data Privacy

Privasi adalah masalah lain yang harus dihadapi ketika menggunakan HTTP. Cracker dapat memantau setiap permintaan client dan bahkan yang paling bahaya dapat mencuri username dan password. 

Ancaman yang paling nyata ketika menggunakan protokol HTTP adalah man in the middle attack atau (MITM).

Jadi, apabila Anda memiliki website dan masih berada pada protokol HTTP, segera pasang sertifikat SSL, ya, supaya lebih aman!

Temukan SSL di Sini!

3. IoT Device Support

HTTP menggunakan lebih banyak sumber daya sistem yang menyebabkan konsumsi daya lebih tinggi. Jadi semenjak perangkat IoT berisi banyak sensor wireless, menggunakan HTTP memang tidak lagi disarankan.

Masih Pakai HTTP? Pindah ke HTTPS Sekarang!

HTTP adalah salah satu aspek penting dalam pertukaran data khususnya di internet. Hampir setiap saat kita menggunakan HTTP untuk aktivitas misalnya browsing, dan sebagainya.

Namun, jika melihat pada kelemahannya yang masih kurang aman, maka sebaiknya Anda harus lebih ekstra hati-hati.

Untuk Anda yang sehari-hari mengakses website, pastikan bahwa website tersebut sudah aman dan sudah terpasang sertifikat SSL.

Kemudian, apabila Anda adalah pemilik website yang konten-konten Anda akan dilihat banyak orang.

Keamanan website harus Anda perhatikan, karena jika tidak akan berpotensi terhadap turunnya ranking website Anda di SERP.

Dengan memasang SSL, Anda sudah mendapat dua keuntungan dasar, yaitu keamanan, dan SEO friendly.

Yuk, beralih ke HTTP sekarang dengan memasang sertifikat SSL! Kami akan membantu Anda memasangnya hingga berhasil.

Jangan ragu untuk bertanya melalui kolom komentar di bawah ya, GudPeople. Selamat mencoba!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.