Websitemu tiba-tiba berjalan lambat, menampilkan iklan aneh, atau masuk daftar hitam Google?
Mungkinkah itu tanda serangan malware, dan tahukah kamu apa saja penyebab web kena malware?
Sekilas Mengenai Apa Itu Malware
Malware (malicious software) adalah sebutan umum untuk segala jenis program atau kode komputer yang sengaja dirancang untuk tujuan jahat, seperti:
- Menyusup ke sistem tanpa izin;
- Merusak data atau fungsi sistem;
- Mencuri informasi sensitif, seperti data login atau detail pelanggan;
- Mengambil alih kontrol sistem atau website;
- Menampilkan iklan yang tidak diinginkan atau mengarahkan pengunjung ke situs berbahaya.
Jenisnya beragam, mulai dari trojan, ransomware, spyware, hingga skrip jahat berisi konten spam atau link berbahaya.
Apa Dampak Negatif Web Kena Malware?
1. Reputasi Hancur
Ini dampak yang paling sulit dipulihkan.
Kalau pengunjung mendapati websitemu aneh, mengarahkan ke situs berbahaya, atau browser menandainya sebagai tidak aman, kepercayaan mereka akan hilang seketika.
Mereka kemungkinan besar tidak akan kembali.
2. Peringkat SEO Menurun Drastis
Mesin pencari seperti Google sangat peduli dengan keamanan pengguna.
Situs yang terdeteksi mengandung malware akan diberi penalti berat, peringkatnya anjlok, bahkan dihapus dari hasil pencarian (deindex).
Artinya, websitemu akan kehilangan trafik organik.
3. Masuk Daftar Hitam (Blacklist)
Google Safe Browse, penyedia antivirus, bahkan penyedia hosting bisa memasukkan websitemu ke daftar hitam.
Akibatnya, pengunjung akan melihat layar peringatan saat mencoba mengakses situsmu, atau aksesnya diblokir total.
4. Pencurian atau Kehilangan Data
Malware dirancang untuk mencuri data.
Bisa data login admin websitemu, data pribadi pengguna, atau data bisnis rahasia.
Malware juga bisa merusak atau menghapus file dan database.
5. Gangguan Fungsi dan Performa Website
Websitemu bisa menjadi sangat lambat, sering mengalami error, fiturnya tidak berfungsi, atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali.
Bila terjadi, ini jelas memberikan pengalaman buruk bagi pengunjung.
Apa Saja Penyebab Web Kena Malware?
1. Perangkat Lunak (CMS, Tema, Plugin) Kedaluwarsa
Ini adalah penyebab nomor satu!
Kalau kamu menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, Joomla, atau Drupal, beserta tema dan pluginnya, versi yang sudah usang kemungkinan besar memiliki lubang keamanan.
Peretas secara aktif mencari situs yang belum diperbarui untuk diserang.
2. Kredensial Login yang Lemah atau Bocor
Penyebab selanjutnya adalah menggunakan kata sandi yang mudah ditebak untuk akun admin, FTP, cPanel, atau database.
Peretas sangat menyukai jenis kata sandi seperti ini karena mudah dibobol.
Selain itu, kalau passwordmu bocor akibat phishing atau data breach di layanan lain dan kamu menggunakan kata sandi yang sama, websitemu juga berisiko.
3. Penggunaan Tema atau Plugin Bajakan
Masih banyak pemilik website yang memilih untuk mengunduh dan memasang tema atau plugin premium dari sumber tidak resmi demi menghemat biaya.
Padahal, tindakan ini sangat berisiko.
Sebab, banyak plugin/tema bajakan sudah sengaja disisipi backdoor atau malware oleh pihak yang menyebarkannya.
4. Keamanan Server Hosting yang Kurang Memadai
Meskipun jarang, kadang masalah keamanan bisa berasal dari sisi penyedia hosting, terutama shared hosting dengan tingkat keamanan rendah.
Konfigurasi server buruk atau adanya situs lain dalam satu server yang terinfeksi bisa merembet ke websitemu.
5. Minimnya Perlindungan Halaman Login
Anggap halaman login admin sebagai pintu utama menuju seluruh kontrol websitemu.
Jika pintu ini berhasil dibobol—misalnya karena tidak ada mekanisme pertahanan terhadap upaya menebak kata sandi secara paksa atau tidak menggunakan Two-Factor Authentication (2FA)—maka peretas bisa mendapatkan akses penuh.
Akses ini memungkinkan mereka merusak situs, mencuri data, atau menyisipkan malware.
6. Serangan Phishing
Pemilik website bisa menjadi target phishing.
Ini adalah upaya penipuan melalui email, pesan, atau situs palsu yang dirancang untuk mencuri kredensial login.
Jika berhasil, peretas mendapatkan akses penuh ke website.
7. Konfigurasi Hak Akses (Permissions) File yang Salah
Setiap file dan folder di server hosting memiliki izin akses, yakni siapa yang boleh membaca, menulis, atau mengeksekusi.
Kalau izin ini diatur terlalu longgar, siapapun bisa dengan mudah mengunggah atau memodifikasi file, termasuk menyisipkan skrip berbahaya.
Cara Ampuh Mengatasi Web Kena Malware!
1. Segera Isolasi dan Identifikasi!
Jika memungkinkan, segera pasang mode maintenance agar pengunjung tidak mengakses situs yang terinfeksi.
Kemudian, beri tahu penyedia hosting tentang aktivitas mencurigakan yang berpotensi malware. Mereka bisa membantu atau memberikan saran awal.
Selain itu, gunakan plugin keamanan atau scanner online untuk mengonfirmasi infeksi dan jenis malwarenya.
2. Buat Backup
Sebelum melakukan perubahan apa pun, buat backup lengkap dari seluruh file dan database websitemu dalam kondisi terinfeksi.
Simpan backup ini di tempat aman dan beri label yang jelas, contoh “BACKUP_SITUS_TERINFEKSI_TANGGAL”.
Hal ini sangat penting untuk analisis forensik digital atau jika terjadi kesalahan saat pembersihan.
3. Lakukan Proses Pembersihan
Gunakan fitur pembersihan plugin keamanan untuk menghapus file atau kode berbahaya secara otomatis. Rata-rata ini fitur ini premium/berbayar.
Atau, kamu juga bisa melakukan pembersihan manual.
Caranya, periksa file-file inti CMS dan bandingkan dengan versi asli. Cari file atau kode mencurigakan.
Periksa database dari injeksi spam atau pengguna tak dikenal, dan hapus backdoor. Namun, hati-hati, salah hapus bisa merusak situs.
Kalau tidak yakin atau infeksi terlalu parah, cara paling aman dan efektif adalah menggunakan jasa ahli pembersihan malware website.
4. Perbarui dan Amankan Titik Masuk
Setelah website bersih, segera ganti semua kata sandi: login admin, akun FTP, akun cPanel/hosting, password database, dan akun email terkait.
Gunakan password yang kuat dan unik.
Pastikan CMS, semua tema, dan semua plugin diperbarui ke versi paling mutakhir.
Jangan lupa hapus tema dan plugin yang tidak aktif atau tidak kamu gunakan lagi.
Pastikan hak akses file dan folder di server sudah benar, tidak terlalu longgar.
5. Minta Hapus dari Blacklist
Jika websitemu terlanjut ditandai tidak aman oleh Google atau layanan lain, setelah kamu yakin 100% bersih, ajukan permintaan peninjauan ulang.
Untuk Google, lakukan ini melalui Google Search Console pada menu “Security Issues”.
6. Terapkan Langkah Pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan?
Sebab itu, pasang plugin keamanan & firewall terpercaya dan aktifkan fitur-fitur utamanya.
Atur jadwal backup otomatis (harian atau mingguan) dan simpan di lokasi terpisah.
Jangan lupa instal sertifikat SSL terpercaya sebagai keamanan dasar.
Selalu gunakan password kuat & unik, aktifkan 2FA, hati-hati terhadap phishing, dan perbarui software tepat waktu.
Beli SSL di GudangSSL, dan Amankan Website Anda!
Setelah mengetahui penyebab web kena malware, yuk perkuat lagi keamanan websitemu dari sekarang!
Pastikan kamu sudah menginstal sertifikat SSL sebagai perlindungan utama guna mengamankan koneksi dan melindungi pertukaran informasi.
Nah, untuk mendapatkan sertifikat SSL terbaik dan termurah, kamu bisa mengandalkan GudangSSL!
GudangSSL adalah penyedia SSL Certificate terpercaya di Indonesia yang menawarkan berbagai jenis SSL dengan harga 30% lebih murah dari Certificate Authority (CA)!
Beberapa SSL dari GudangSSL di antaranya Sectigo, GeoTrust, Thawte, Globalsign, dan banyak lagi!
Bingung cara instalasinya? Tenang saja!
Tim support kami siap membantumu 24/7 melalui live chat, email, dan telepon.