Menjadi seorang pemilik website tentunya mengharuskan Anda selalu berusaha membuat performanya tetap maksimal.
Untungnya, beberapa CMS sudah lebih ‘pengertian’ kepada penggunanya dengan memberikan kemudahan dalam menjaga performa website mereka.
Alih-alih dengan coding manual, sekarang Anda bisa melakukannya dengan cukup menggunakan plugin, lho.
Nah, sebelum menggunakannya, kenali apa itu plugin dan jenis-jenisnya pada artikel ini, yuk, GudPeople!
Apa Itu Plugin?
Plugin adalah sebuah aplikasi atau software yang berlaku sebagai ekstensi dari aplikasi atau program utama dan memberikan fitur tambahan pada program utama tersebut.
Bisa dibilang, plugin adalah fitur tambahan yang tersedia pada website (umumnya pada CMS WordPress).
Selain itu, Anda yang menggunakan CMS WordPress sangat diuntungkan karena dapat memaksimalkan situs dengan plugin tanpa harus menguasai coding.
Bahkan, Anda bisa mengaktifkan fitur yang sangat ‘rumit’ dengan cepat, mudah, serta praktis.
Jika Anda masih bingung memahami plugin, bayangkan Anda memiliki sebuah ruangan, di mana ruangan itu sebenarnya bisa dibangun menjadi kamar, dapur, atau yang Anda kehendaki.
Misalnya ingin mengubahnya menjadi kamar, Anda perlu menambahkan kasur, bantal, selimut, dan sebagainya.
Barang tambahan itulah analogi dari plugin website, yang dapat menyempurnakan website (ruangan) Anda.
Tentu dalam sebuah kamar, keberadaan kasur, selimut, dan bantal sangatlah penting, begitu pula plugin pada sebuah website.
Contoh lainnya adalah mengubah website menjadi marketplace untuk berjualan dengan menggunakan plugin bernama WooCommerce.
Sebagai pemilik website yang menggunakan CMS WordPress, pengguna tidak harus membayar untuk menggunakan plugin.
Terdapat sebanyak 60 ribu lebih plugin gratis yang disediakan oleh WordPress. Tentu hal ini merupakan sebuah keuntungan yang besar mengingat fitur yang disediakan oleh plugin cukup banyak.
Plugin sebenarnya tidak hanya terdapat pada website saja, tetapi juga aplikasi lain misalnya browser Google Chrome atau Mozilla Firefox.
Plugin browser (extension) yang cukup sering digunakan adalah AdBlock yang berfungsi untuk memblokir iklan dan pop up yang mengganggu.
Jadi plugin wajib install untuk website WordPress?
Jenis-Jenis Plugin
Setelah mengetahui apa itu plugin, Anda juga perlu mempelajari jenis-jenis plugin karena setiap jenisnya memiliki karakteristik yang juga berbeda.
Adapun jenis-jenis plugin di bawah ini beserta rekomendasi terbaiknya versi Gudang SSL!
1. Plugin SEO
Salah satu plugin yang sangat banyak digunakan oleh para blogger untuk meningkatkan ranking pada SERP adalah plugin SEO ini.
Dengan plugin SEO, Anda dapat mengoptimasi website Anda dengan mudah karena akan diarahkan oleh agar konten atau perubahan pada website lebih optimal.
Anda bisa menggunakan SEO Ultimate, Yoast SEO, Rank Math atau Slim SEO.
Lagi-lagi dengan adanya plugin SEO, Anda tidak perlu mengoptimasinya satu per satu, karena plugin SEO telah memiliki fitur tersebut.
Namun, plugin-plugin powerful ini hanya bisa Anda temukan di WordPress. Blogspot (Blogger) tidak mendukung plugin semacam ini.
2. Plugin Security
Keamanan adalah hal yang sangat penting dan harus diutamakan karena website juga menyimpan banyak data-data penting.
Sayangnya, masih ada pengguna yang belum mengerti bahwa mengelola keamanan website itu tidak sesulit yang dibayangkan.
Anda bisa memasang plugin security website untuk menghindari ancaman keamanan misalnya brute force, spam, dan sebagainya.
3. Plugin Backup
Pernahkah Anda mengalami konten hilang secara tiba-tiba? Padahal konten tersebut sangat penting dan Anda sudah telanjur malas untuk membuatnya dari awal.
Nah, untuk mengatasi dan menghindari hal tersebut, Anda bisa memasang plugin backup secara otomatis.
Dengan demikian, semua konten yang hilang karena disebabkan oleh beberapa masalah seperti website yang error dapat dikembalikan dengan mudah.
4. Plugin Caching
Caching membantu mempercepat pengalaman pengguna saat mengakses website Anda, karena caching akan menyimpan data penting website untuk mempercepat waktu reload.
Biasanya plugin caching banyak dicari oleh para blogger yang menerapkan teknik SEO demi mendapatkan peringkat yang baik di SERP.
Sebab, salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan SEO adalah kecepatan yang dimiliki oleh sebuah website.
Semakin tinggi kecepatan website Anda, semakin baik ranking website Anda di mesin pencarian karena search engine seperti Google lebih menyukai website yang cepat dan responsif.
Nah, plugin caching yang bisa Anda pilih adalah WP Super Cache dan W3 Total Cache.
5. Plugin Analytic
Analytic plugin adalah plugin yang berisi data-data analitik tentang website Anda yang berisikan jumlah pengunjung atau jumlah klik.
Data-data inilah yang kemudian berguna untuk blogger atau pebisnis dalam menentukan strategi marketing atau konten yang dapat menarik minat untuk selalu mengunjungi website Anda.
Tanpa memiliki pengetahuan yang baik tentang jumlah visitor, Anda tidak akan dapat mengukur sejauh mana website dapat bersaing.
Ada beberapa plugin analytic yang bisa Anda pakai, seperti Google Site Kit atau Jetpack.
6. Plugin Subscription
Semakin banyak orang yang berlangganan di website Anda, semakin besar pula potensi Anda untuk meningkatkan penjualan dan pastinya trafik website.
Plugin ini sangat cocok untuk website berjenis media (berita) dan website bisnis. Untuk plugin-nya sendiri, Anda bisa memilih WP Subscriber Pro dan Newsletter Sign-up.
Selain itu, website bisnis juga sangat membutuhkan plugin ini untuk mendapatkan data leads yang selanjutnya dipakai untuk email marketing.
Seperti yang diketahui, WordPress sendiri juga merupakan CMS yang sudah sangat populer dan digunakan oleh banyak blogger, sehingga Anda tidak perlu bingung bila ingin mencoba plugin ini.
7. Plugin Landing Page
Landing page adalah sebuah halaman yang sangat berguna pebisnis yang menggunakan website untuk meningkatkan conversion rate.
Namun, pengguna banyak yang mengira bahwa membuat landing page harus memiliki kemampuan coding.
Dengan plugin seperti OptimizePress 2.0, Landing Pages, dan Zedity, Anda dapat dengan mudah mengatur tampilan dan konsep landing page Anda.
Meski cara membuatnya sangat mudah, tidak serta-merta hasilnya ala kadarnya, tetapi sangat bisa disandingkan dengan landing page yang dibuat secara manual.
Plugin LP ini cocok untukwebsite toko online, karena membutuhkan banyak halaman.
Perlukah Website Memasang Plugin?
Seperti yang dibahas pada poin sebelumnya, fungsi plugin adalah untuk menambahkan dan mengaktifkan fitur di website agar lebih maksimal.
Meskipun website dapat berjalan tanpa adanya satu pun plugin yang terpasang, tetapi bukankah lebih baik memanfaatkan plugin dengan fitur yang bisa digunakan secara gratis?
Dengan melihat beragam fungsi dan fiturnya, website jelas memerlukan plugin ya, GudPeople.
Justru bila Anda tidak memiliki kemampuan coding serta tidak memiliki satu pun plugin yang terpasang, website akan terancam oleh berbagai serangan seperti deface, DDOS, dan sebagainya.
Namun, dengan adanya plugin, Anda bisa mengetahui potensi-potensi bahaya yang mengancam.
Ancaman keamanan website tidak dapat diprediksi waktunya dan kepada siapa saja datangnya, tetapi dengan memasang plugin (keamanan), setidaknya Anda akan lebih mudah mengatasinya setiap waktu.
Selain itu, ketika mendapat banyak komentar yang tidak pantas maupun komentar spam, Anda bisa menghindarinya dengan plugin seperti Akismet. Sangat membantu, kan?
Plugin Gratis Vs Berbayar, Apa Bedanya?
Plugin gratis dan berbayar sebetulnya sama saja dalam hal kinerjanya pada website.
Namun, ada beberapa perbedaan yang membuat plugin premium sedikit lebih unggul, meskipun plugin gratis tidak selalu buruk.
Plugin berbayar adalah fitur tambahan dari plugin gratis yang mana dengan kedua kategori plugin ini, pengguna dapat merasakan beberapa perbedaan ketika menggunakan plugin gratis dan berbayar.
Adapun perbedaan antara plugin gratis dan berbayar adalah sebagai berikut:
-
Kustomisasi
Plugin gratis memang dapat memaksimalkan kustomisasi pada website misalnya tema, tetapi versi berbayar lebih baik karena persentasenya 100% dalam kustomisasi pada website.
Sehingga pengguna plugin berbayar dapat lebih dengan leluasa untuk mengutak-atik website mereka.
Sekali lagi, bukan berarti plugin gratis kurang baik. hanya saja jika Anda menginginkan kustomisasi 100%, silakan menggunakan plugin yang berbayar.
-
Maintenance dan Support
Plugin premium lebih unggul dalam hal maintenance dan support kepada penggunanya, karena itulah bentuk fasilitas yang ditawarkan versi premium.
Nantinya, pengguna yang mengalami masalah pada plugin-nya akan dengan cepat ditanggapi oleh pengembang.
Berbeda dengan premium, versi gratis tidak menyediakan maintenance dan support semacam ini, saat pengguna plugin mengalami masalah pun harus menunggu pembaruan reguler selanjutnya.
-
Kaya Fitur
Inilah yang menjadi nilai jual plugin berbayar, yaitu kaya akan fitur yang membuat pengguna lebih bisa memaksimalkan plugin dan menjadikan website lebih sempurna.
Misalnya Anda menggunakan plugin Yoast SEO berbayar, Anda akan lebih banyak fitur optimasi SEO seperti menu keyword turunan.
Sementara Yoast SEO gratis tidak menyediakan menu keyword turunan, tetapi Yoast SEO versi gratis sudah dapat dipakai untuk mengoptimasi website.
Terpenting: Hindari Plugin Bajakan (Nulled/Cracked)!
Plugin berbayar memang memiliki fitur atau layanan tambahan yang tidak ada pada plugin versi gratis.
Namun, ada istilah plugin nulled/cracked yang membuat semua fitur tersebut dapat digunakan secara gratis.
Secara konsep, plugin nulled ini jelas melanggar ketentuan karena memanipulasi fitur yang semestinya berbayar.
Selain itu, tak jarang para pembuat plugin nulled ini menyertakan malware atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai mata-mata apabila Anda memasangnya.
Apa dampaknya? Jelas keamanan data dan website Anda akan rentan untuk diambil oleh peretas.
Lagi pula, karena plugin semacam ini sudah terlibat ‘campur tangan’ dengan peretas, Anda juga tidak akan mendapatkan pembaruan dari pengembang resmi, yang pada akhirnya juga berdampak pada kestabilan plugin.
Sudah ilegal, tidak stabil, dan tidak aman pula. Jadi, pastikan GudPeople menghindari plugin nulled/cracked, ya!
Caranya, pastikan GudPeople hanya mengunduh dan memasang plugin dari dashboard WordPres atau wordpress.org.
Sudahkah Website Anda Memiliki Plugin?
Plugin adalah sebuah aplikasi/program tambahan yang berfungsi untuk mengaktifkan fitur tambahan pada aplikasi/program utama.
Dalam website, plugin sangat berperan besar dalam performa website yang sempurna.
Karena memiliki beberapa jenis, Anda dapat memasang plugin yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ada satu hal penting yang harus Anda perhatikan, apa pun website Anda dan bidang apa saja website Anda berada, keamanan website adalah hal yang yang utama.
Maka dari itu, Anda sebaiknya memasang plugin keamanan sebagai keamanan tingkat dasar serta memiliki sertifikat SSL.
Sertifikat SSL akan mengenkripsi semua koneksi dan pertukaran data yang terjadi antara client dengan server.
Kemudian, setelah website yang sudah terpasang sertifikat SSL, protokol akan berganti menjadi HTTPS (hypertext transport protocol secure).
Nah, untuk mendapatkan SSL murah terbaik, Anda bisa mempercayakannya kepada Gudang SSL.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda, ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya, GudPeople!