Menurut data saat ini, kejahatan menggunakan serangan DDoS semakin meningkat setiap tahunnya.
Bahkan menurut data ada lebih dari 33% website bisnis di dunia ini sudah menjadi korban ganasnya serangan DDoS.
Serangan DDoS bisa sangat kuat bahkan menumbangkan server besar sekalipun, tercatat serangan DDoS terbesar mencapai kekuatan 1.35 Tbps dam menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Apa Itu DDoS
Distributed Denial of Service atau DDoS adalah suatu penyerangan yang bertujuan untuk membanjiri lalu lintas jaringat internet yang ada pada jaringan, sistem dan server sehingga menjadikan website tidak bisa diakses.
Umumnya DDoS dilakukan dengan menggunakan beberapa computer host yang diarahkan menuju suatu server sampai target sudah down tidak bisa diakses lagi.
DDoS sampai saat ini masih populer pada kalangan hacker, karena memang DDoS ini tekniknya sangat sederhana.
Secara mudahnya Anda bisa melakukan request kepada server terus menerus dengan jumlah yang besar sampai-sampai server down.
Jika Anda menggunakan shared hosting, mungkin jika terkena serangan DDoS akan dengan mudah sekali server tumbang, karena dari segi spesifikasi hardware tidak terlalu tinggi.
Berhasil atau tidaknya suatu serangan DDoS akan dipengaruhi oleh kemampuan server dalam menerima semua request dari hacker.
Selain itu SSL bisa menjaga keamanan data dari website Anda dari serangan hacker saat terjadi down.
Jika Anda belum menggunakan SSL saat ini, cobalah menggunakan SSL Indonesia dari GudangSSL.com dengan harga mulai dari 150.000/tahun saja.
Jenis-Jenis DDOS Attack
DDoS sendiri memiliki beberapa jenis, nah berikut kami sampaikan beberapa jenis DDoS yang sering dilakukan oleh hacker saat ini:
-
UDP Flood
UDP atau User Diagram Protocol adalah protocol yang bekerja tanpa session dengan cara membanjiri port suatu remote host secara acak.
Dengan begitu host server akan bekerja dengan melakukan pengecekan-pengecekan setiap port-port dan melakukan report balik dengan menggunakan paket ICMP.
Proses ini nantinya akan menyebabkan website tidak bisa diakses karena resource host rusak.
-
ICMP Flood
Jenis DDoS yang kedua adalah ICMP (Ping) Flood. DDoS ini bekerja dengan cara membanjiri request UCMP secara cepat sehingga bandiwith server Anda akan habis dan berakibat server down dan website tidak bisa diakses.
-
SYN Flood
Jenis DDoS yang ketiga adalah SYN Flood dimana penyerang akan mengirimkan SYN request pada server dengan banyak dan cepat sehingga server tidak bisa melayani lalu lintas yang padat dan berakibat website tidak bisa diakses.
-
Ping of Death
Ping of Death atau bisa disingkat POD adalah salah satu serangan DDoS dengan menggunakan utility ping secara berlebihan, jika paket ping maximal yang bisa diterima adalah 65.536 bytes, maka POD ini bisa mengirim lebih dari harga standart sistem sehingga server bisa mengalami ‘hang’.
Ciri-Ciri Website Terkena DDOS
Anda sebagai pemilik website sekarang ini perlu waspada, karena serangan ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan bisa menyasar semua website.
Untuk itu Anda perlu mengetahui ciri-ciri website yang terkena DDoS sehingga jika suatu saat terjadi serangan Anda tidak kaget, berikut ciri-ciari website terkena DDoS:
- Konsumsi bandwith dari server mengalami lalu lintas yang padat secara drastis baik untuk download maupun upload. Ini terjadi bisa secara terus menerus sampai server Anda tidak mampu mengatasinya sehingga berakibat website tidak bisa diakses.
- Load CPU selalu tinggi padahal tidak ada proses yang sedang berjalan.
- Kinerja kecepatan dari website semakin menurun padahal trafik yang masuk tidak ada pengingkatan.
- Jika Anda menggunakan VPS, Anda bisa mengatur informasi jika sewaktu-waktu ada aktivitas yang mencurigakan pada VPS Anda, tetapi untuk layanan shared hosting nampaknya belum tersedia.
Cara Mengatasi DDOS
Untuk cara menagatasi serangan DDoS, Anda diharuskan menggunakan DDoS Protection yang biasanya dijual oleh para penyedia Hosting Domain Indonesia.
Fitur ini memang biasanya dijual terpisah, Anda perlu menanyakan sejauh mana fitur ini bisa bekerja mengatasi semua serangan DDoS dari hacker yang ingin menghancurkan website.
Selain DDoS protection, Anda juga bisa menggunakan layanan Cloudflare untuk mengatasi serangan DDoS.
Cloudflare nampaknya menjadi salah satu fitur keamanan website yang cukup populer saat ini, Anda bisa mencoba versi gratisnya terlebih dulu. Untuk Anda yang menginginkan fitur lebih, Anda bisa mencoba fitur berbayarnya.
Kesimpulan
DDoS adalah salah satu serangan di dunia website yang cukup banyak terjadi saat ini, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena ini bisa dicegah dengan menggunakan DDoS Protection.
Selain itu Anda juga bisa memilih server yang memliki layanan keamanan memadai untuk mencegah dari serangan DDoS.
Terima kasih