Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Cara Mudah Mengatasi 5 Jenis Error Pada SSL

2 min read

Error Pada SSL

Jika Anda saat ini memiliki website, faktor keamanan adalah salah satu hal yang penting.

Bukan lagi masalah tampilan yang menarik dengan user interface dan experience, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah masalah keamanan, ini menjadi salah satu kunci untuk kelangsungan website Anda kedepannya.

Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah dengan menambahkan layanan SSL (Secure Socket Layer).

Proses konfigurasi SSL sebenarnya mudah, sudah disediakan panduan lengkap dan juga sudah banyak video di platform Youtube yang menjelaskan dari awal hingga akhir saat proses konfigurasi SSL.

Tetapi kadang kita sudah mengikuti sesuai dengan tutorial yang ada, ternyata masih terjadi error yang tidak diduga.

Sehingga menyebabkan SSL yang Anda miliki tidak bisa berfungsi seperti semestinya.

Jenis Error Pada SSL

Namun Anda tidak perlu khawatir karena kami sudah menyiapkan cara mudah untuk mengatasi 5 jenis error pada ssl yang sering terjadi saat ini.

Bagaimana caranya? Silahkan ikuti pembahasan mengatasi error pada SSL dibawah ini:

1. Private Key Missing

Agar tidak terjadi private key missing, Anda perlu melakukan konfigurasi Private Key dan CSR (Certificate Signing Request) pada server yang sama.

Jika lokasinya berbeda SSL tidak akan bisa dilakukan konfigurasi, jadi Anda diharuskan untuk membuat sertifikat lagi dengan CSR yang baru.

Beberapa contoh saat terjadi private key missing:

  • Website tidak menggunakan HTTPS melainkan HTTP biasa.
  • Setelah melakukan import ke web server yang baru, sertifikat hilang dari daftar setelah dilakukan refresh.
  • Muncul pesan ‘Private Key Missing’ atau ‘Bad tag value’ saat proses instalasi berlangsung.

2. Redirect Masih ke HTTP

Redirect HTTP ke HTTPS
Redirect HTTP ke HTTPS

Saat proses instalsi selesai, Anda masih perlu untuk melakukan redirect menggubah dari HTTP menuju HTTPS.

Walaupun sepele tetapi ada beberapa yang mengalami kegagalan sehingga website malah tidak bisa diakses sama sekali. Berikut cara redirect dari HTTP menuju ke HTTPS dengan menambahkan beberapa baris kode berikut:

<IfModule mod_rewrite.c>RewriteEngine OnRewriteCond %{HTTPS} offRewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]</IfModule>

Masukan baris kode tersebut diatas pada file .htaccess kemudian simpan.

3. To Many Redirects

Saat melaukan konfigurasi SSL, Anda mungkin akan melakukan redirect yang berulang pada website.

Ini biasanya akan memunculkan pesan error ‘To Many Redirect’ pada website.

Jika sudah seperti ini segeralah untuk melakukan cek pada file .htaccess atau bisa juga mematikan plugin SSL pada WordPress.

Setelah itu silahkan login ke akun cPanel hosting Anda dan cari file wp-config.php pada file WordPress, kemudian tambahkan script dibawah ini:

define(‘FORCE_SSL_ADMIN’, true);

Setelah itu tambahkan lagi baris kode dibawah ini setelah baris ‘FORCE SSL AMDIN’ diatas:

define(‘FORCE_SSL_ADMIN’, true);// in some setups HTTP_X_FORWARDED_PROTO might contain // a comma-separated list e.g. http,https// so check for https existenceif (strpos($_SERVER[‘HTTP_X_FORWARDED_PROTO’], ‘https’) !== false)       $_SERVER[‘HTTPS’]=’on’;

Jika sudah jangan lupa save kembali dan coba test apakah sudah normal atau belum.

4. Mixed Content

Mixed Content Pada SSL
Mixed Content Pada SSL

Konfigurasi SSL yang benar akan memunculkan icon gembok dibagian samping URL website.

Ketika Anda sudah memasang SSL tetapi icon gembok belum muncul, berarti ada yang salah. Penyebabnya bisa jadi karena Mixed Content pada website.

Error ini tidak terlihat secara jelas jika Anda tidak teliti, karena semua akan normal-normal seperti biasa, hanya saja muncul tanda (i) disamping URL website.

Untuk mengatasinya cukup mudah, Anda tinggal install plugin WordPress ‘Really Simple SSL’.

Plugin ini bisa Anda download secara gratis, fungsinya untuk memaksa semua konten dimuat dengan HTTPS.

Untuk melakukan settingnya cukup mudah, Anda bisa masuk melalui WordPress Dashboard > Setting > SSL. Anda tidak perlu melakukan konfigurasi, karena setelah aktif akan langsung otomatis bekerja.

5. Error NET::ERR_CERT_INVALID

Error terakhir ini biasanya Anda temukan langsung pada web browser, setiap browser memiliki pesan yang berbeda, intinya untuk memberi tahu kepada user bahwa sedang mengunjungi website yang tidak aman.

Error ini menAndakan bahwa browser tidak bisa menerima SSL dari website, ada beberapa faktor yang menyebabkan NET::ERR_CERT_INVALID ini:

  • SSL yang digunakan sudah kelewat expired. SSL biasanya memiliki masa aktif selama 1 tahun seperti domain, jadi Anda perlu teliti lagi kapan waktunya SSL expired.
  • SSL digunakan pada nama domain dan subdomain yang berbeda, sehingga tidak bisa terdeteksi oleh provider SSL.
  • Browser mengalami kendala saat melakukan verifikasi sertifikat yang dikeluarkan dari otoritas SSL terkait.

Untuk mengatasi masalah NET::ERR_CERT_INVALID, Anda bisa dengan menghubungi pihak provider SSL dimana Anda membeli atau bisa juga dengan menginstall ulang SSL yang sudah Anda miliki.

Nah demikian pembahasan mengenai 5 error yang sering terjadi pada certificate SSL dan cara mengatasinya.

Jika error yang Anda alami tidak ada dari daftar 5 diatas, bisa dikonsultasikan langsung dengan pihak provider SSL yang lebih berpengalaman dalam mengatasi error pada SSL.

Untuk Anda yang saat ini memiliki website belum menggunakan layanan SSL, kami memiliki rekomendasi penyedia SSL dari gudangssl.id.

Gudang SSL memiliki layanan SSL Indonesia dengan harga mulai dari 150.000 untuk setiap tahun dari Sectigo Positive SSL. Tungggu apalagi amankan website Anda sekarang dengan layanan SSL.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *