Sertifikat SSL adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengamankan alur informasi yang dikirimkan antara server dan client.
Umumnya, SSL secara resmi diterbitkan oleh sebuah entitas yang bernama certificate authority (CA).
Namun, ternyata ada jenis SSL yang diterbitkan tanpa campur tangan CA bernama SSL self-signed.
Apa Itu SSL Self-Signed?
SSL self-signed adalah sertifikat SSL yang diterbitkan sendiri tanpa melalui CA sama sekali.
Sebagai gantinya, sertifikat ini ditandatangani oleh pihak yang menghasilkannya sendiri, misalnya oleh pemilik website, developer, dan sejenisnya, bukan oleh Certificate Authority (CA) yang terpercaya.
Berbeda dengan SSL terbitan dari Let’s Encrypt, SSL self-signed benar-benar dibuat oleh individu.
Jadi, meski sama-sama tidak memerlukan biaya, keduanya tidak dapat disandingkan ya, GudPeople!
Kelebihan SSL Self-Signed
Apabila GudPeople sedang berencana memasang SSL self-signed pada website Anda, mari simak kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Kita mulai dengan kelebihan SSL self-signed berikut ini:
1. Gratis 100%
Salah satu kelebihan utama dari sertifikat self-signed adalah Anda bisa memasangnya secara gratis. Anda juga tidak perlu membayar kepada CA untuk mengesahkan sertifikat SSL.
2. Pembuatannya Sangat Mudah
Selain gratis, cara membuat sertifikat SSL self-signed juga sangat mudah. GudPeople bisa melakukannya dari cPanel hosting Anda.
Kekurangan SSL Self-Signed
Di balik kelebihannya, SSL self-signed membawa sejumlah kekurangan yang membuatnya berisiko jika digunakan. Apa sajakah itu?
1. Tidak Dapat Diverifikasi
Kekurangan terbesar SSL self-signed adalah sertifikat ini tidak dapat diverifikasi oleh pihak ketiga atau browser.
Jadi, ketika pengguna mengunjungi situs web yang menggunakan sertifikat self-signed, mereka akan menerima peringatan bahwa sertifikat pada website Anda yang tidak dapat diverifikasi.
2. Menurunkan Reputasi Website
Pengunjung cenderung enggan untuk berinteraksi dengan website yang menggunakan SSL self-signed karena tidak memiliki jaminan keamanan oleh CA yang terpercaya.
Pada akhirnya, reputasi website Anda akan menurun karena dianggap lalai terhadap keamanan data pengunjung.
3. Sangat Tidak Cocok untuk Website Publik
Sertifikat self-signed hanya cocok untuk penggunaan internal atau saat pengembangan.
Jadi, website publik atau website bisnis, perusahaan, dan lembaga berskala besar yang dikunjungi oleh banyak pengguna tidak disarankan menggunakan SSL ini.
Jadi, Apakah SSL Self-Signed Aman Digunakan?
Dengan asumsi penanya adalah orang yang memiliki website yang ingin diakses secara online, penggunaan SSL self-signed jelas TIDAK AMAN dan TIDAK DISARANKAN.
Kecuali hanya untuk percobaan atau dalam masa pengembangan, GudPeople bisa saja menggunakannya.
Lantas, SSL apa yang aman digunakan dan memiliki kualitas terbaik? Simak ulasan di bawah ini!
Rekomendasi SSL Aman dan Berkualitas!
Sertifikat SSL memiliki tiga jenis validasi; domain validation, organization validation. dan extended validation.
Ketiganya sangat berbeda, mulai dari harga dan cara aktivasinya. Nah, untuk mengetahui SSL mana yang tepat untuk website Anda, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa dipertimbangkan dalam memilih SSL:
- Jika Anda memiliki website personal dan hanya memiliki satu domain, maka pilihlah SSL single-domain.
- Bila Anda memiliki website untuk bisnis dengan satu domain saja, tetapi memiliki banyak subdomain, pilihlah Wildcard SSL.
- Untuk website yang besar atau Anda memiliki bisnis dengan banyak domain, multi-domain SSL menjadi solusi yang tepat.
- Jika Anda memiliki organisasi atau perusahaan besar dan ingin menghemat waktu dan pengeluaran, maka multi-domain Wildcard SSL adalah pilihan yang tepat.
Jadi, apakah Anda sudah mengetahui SSL yang tepat untuk website Anda?