SSL adalah komponen penting yang ada pada website untuk meningkatkan keamanan dan kredibilitas.
Tanpanya, website Anda akan dianggap tidak aman oleh browser, dan risiko pencurian data pun akan tinggi.
Maka dari itu, setiap website wajib hukumnya memiliki sertifikat SSL. Namun, selayaknya layanan digital, SSL juga memiliki masa aktif yang ketika kedaluwarsa memiliki efek bagi website Anda.
Nah, artikel ini akan membahas beberapa dampak yang terjadi jika sertifikat kedaluwarsa beserta cara mengatasinya. Jadi, pastikan GudPeople tidak melewatkannya, ya!
Apa yang Terjadi Jika SSL Kedaluwarsa?
Kalau Anda belum tahu, sertifikat SSL memiliki masa aktif seperti layanan digital lainnya, yakni selama satu atau dua tahun.
Namun, beberapa penyedia SSL juga ditemui memiliki masa aktif selama tiga bulan saja karena alasan tertentu.
Bila GudPeople adalah pemilik website yang memiliki SSL dengan masa aktif yang singkat, Anda perlu memastikannya agar tidak kedaluwarsa. Pasalnya, akan ada beberapa efek yang terjadi jika SSL kedaluwarsa, seperti:
- Munculnya peringatan kedaluwarsa
- Menurunkan reputasi website
- Menurunnya peringkat website
- Traffic anjlok
Simak penjelasannya secara komprehensif berikut ini, yuk!
1. Munculnya Peringatan Kedaluwarsa
Hal pertama yang terjadi jika SSL kedaluwarsa adalah munculnya peringatan pada website Anda. Tentu dengan banyaknya browser yang ada, peringatan yang muncul pun juga berbeda-beda.
Selain itu, browser juga akan memberikan peringatan bahwa website Anda tidak aman, sama seperti website yang belum memiliki SSL.
Jika pengunjung nekat untuk mengaksesnya apalagi memasukkan informasi sensitif (login dengan akun dan kata sandi, mendaftar akun, dan tindakan lainnya yang membutuhkan informasi khusus) dapat berisiko terkena serangan man in the middle attack atau bentuk pencurian data yang lainnya.
Dengan munculnya peringatan ini tentu akan menghambat pengguna ketika ingin mengakses website Anda, dan akan menghasilkan efek yang kedua di bawah ini.
2. Menurunkan Reputasi Website
Kepercayaan pengunjung terhadap website Anda akan menurun seiring tidak adanya keamanan yang dimiliki.
Ya, kredibilitas website bisa hancur apabila sertifikat SSL expired (kedaluwarsa) baik di mata pengunjung, atau juga di mata mesin pencarian (Google atau yang lainnya).
Padahal, kredibilitas suatu website sangat dibutuhkan ketika mengakses suatu informasi. Ketika sudah hancur, akan ada dampak lainnya yang semakin memperpanjang masalah.
3. Menurunnya Peringkat Website
Karena reputasi website sudah menurun, pengunjung pun tidak lagi mempercayai website Anda sebagai rujukan karena tidak aman.
Akibatnya, mesin pencari juga tidak akan merekomendasikan situs Anda untuk muncul pada halaman pertama, alias menurunnya ranking website milik GudPeople.
Sebagai tambahan, keamanan website (termasuk SSL) menjadi salah satu faktor yang dijadikan Google dalam menentukan peringkat website pada mesin pencarian, lho!
Jadi, jangan biarkan website Anda memiliki celah keamanan karena SSL kedaluwarsa, apalagi tidak memilikinya sama sekali.
4. Traffic Anjlok
Ketika reputasi dan ranking menurun, website Anda harus menghadapi kenyataan pahit: anjloknya jumlah kunjungan.
Ya, dampak yang satu ini sangat lumrah terjadi dan menjadi mimpi buruk bagi semua pemilik atau pengelola website.
Pasalnya, salah satu tujuan memiliki website adalah untuk dikunjungi banyak orang.
Nah, itulah empat hal yang terjadi jika SSL kedaluwarsa. Lantas, kira-kira mengapa SSL bisa kedaluwarsa (expired), ya?
Mengapa SSL Bisa Kedaluwarsa?
Sertifikat SSL diterbitkan oleh Certificate of Authority (CA). Sebelum menerbitkannya, CA harus memvalidasi keabsahan website yang ingin mendapatkan SSL dan proses ini sangat ketat.
Namun, SSL tidak bisa berlaku selamanya alias bisa kedaluwarsa, karena:
1. Keamanan dan Verifikasi Identitas
Selama berjalannya waktu, informasi yang terdapat pada sertifikat SSL bisa saja usang (outdated), misalnya kepemilikan domain, detail bisnis, atau kontak informasi yang membuat identitas website tidak lagi relevan.
2. Kerentanan Kriptografi
Semakin lama, teknologi berkembang dan jauh lebih canggih. Hal itu pun juga berlaku pada kejahatan siber yang semakin sulit untuk karena enkripsi lama dan panjangnya kunci menjadi rentan terkena serangan.
Maka dari itu, diterapkannya masa kedaluwarsa SSL bisa menjadi jalan bagi penerbit (CA) untuk membuat perlindungan SSL yang lebih kuat.
Cara Mengatasi Agar SSL Tidak Kedaluwarsa
Karena dampak yang terjadi akibat SSL expired sangat fatal bagi suatu website, maka GudPeople perlu melakukan beberapa hal agar hal-hal di atas tidak menimpa Anda. Ini langkah-langkahnya:
1. Memperbarui SSL Sebelum Tenggat Waktu
Sebelum tenggat waktu kedaluwarsa SSL, GudPeople perlu memperbaruinya (renew) supaya website tetap normal tanpa ada peringatan website tidak aman dari aplikasi browser.
Layaknya memperpanjang masa aktif nomor kartu dengan membeli pulsa, memperbarui SSL dapat dilakukan dengan melakukan generate CSR. Namun, jika ingin lebih mudah, Anda bisa menerapkan langkah berikutnya, yaitu memilih penyedia SSL yang berkualitas.
2. Memilih Penyedia SSL yang Berkualitas
Penyedia SSL yang berkualitas biasanya memiliki pelayanan yang terbaik dan sangat proaktif membantu pelanggannya.
Nah, sebagai penyedia SSL terbaik di Indonesia, Gudang SSL akan selalu memberikan pemberitahuan rutin kepada GudPeople untuk memperbarui sertifikat SSL yang telah Anda beli.
Selain itu, tim Gudang SSL juga akan membantu jika Anda mengalami kesulitan yang berhubungan dengan sertifikat SSL, lho!
SSL Anda Kedaluwarsa? Jangan Panik!
Sertifikat SSL memang tidak begitu terlihat, tetapi perannya sangat besar dalam mengamankan informasi sensitif milik pengunjung.
Jadi, sebisa mungkin Anda menaruh perhatian lebih ketika SSL Anda mengalami masalah sekecil apa pun, bahkan meski ‘hanya’ kedaluwarsa.
Sebab, SSL yang kedaluwarsa dapat menjadi masalah yang besar bagi suatu website. Ayo, cek tanggal kedaluwarsa SSL website Anda!
