GudPeople pernah bertanya-tanya, apa itu “domain”?
Ketika Anda browsing di internet, seringkali Anda menemukan website dengan alamat yang dimulai dengan “https” diikuti oleh sebuah kata dan diakhiri dengan ekstensi.
Domain adalah nama website di Internet.
Tidak hanya mengetahui apa itu domain, Anda juga akan mengerti fungsi domain, cara cek ketersediaan dan juga jenis-jenisnya.
Yuk mari kita mulai!
Apa Itu Domain?
Domain adalah alamat unik yang menjadi identitas website di Internet.
Agar lebih mudah dimengerti, bayangkanlah website itu sebagai rumah.
Pengunjung, jika ingin bertamu atau berkunjung ke rumah Anda, tentunya membutuhkan alamat. Kurang lebih seperti itulah domain.
Aslinya, internet adalah dunia yang cukup luas dan tiap komputer atau perangkat dapat melakukan koneksi terhadap perangkat yang lain.
Setiap perangkat memiliki alamat IP sebagai identifikasi perangkat. Alamat IP ini berisi sederet angka.
Contohnya, 12.456.00.1
Bagaimana jika kita harus mengingat IP alih-alih deretan huruf yang membentuk suatu kata?
Tentunya akan sulit bagi kita untuk mengingat deretan angka, ‘kan? Itulah gunanya nama domain.
Kita tidak harus memasukkan sederet angka pada address bar browser. Jadi, alih-alih menuliskan 12.456.00.1, Anda akan memasukkan namadomain.com ke browser.
Bagaimana Cara Kerja Domain?
Lalu bagaimana cara kerja domain? sebelum akhirnya sebuah website ditampilkan ke layar browser Anda, ada proses kinerja sebuah domain.
Pertama-tama, Anda memasukkan nama domain ke browser, setelah menekan enter, maka browser akan mengirim request ke DNS (Domain Name System).
Lalu, server-server ini saling berkomunikasi mencari name server yang berhubungan dengan domain yang dimasukkan, lalu meneruskan requestnya ke name server tersebut.
Name server ini adalah database/server yang memuat informasi mengenai nama domain beserta alamat IPnya dan ini dikelola oleh provider hosting dimana website dibuat.
Jika website Anda berada di provider hosting bernama Stephost, maka nameservernya akan seperti ini, ns1.stephost.com atau ns2.stephost.com.
Pada web server ada terinstal Apache atau Nginx. Setelah proses tersebut selesai, maka halaman website akan muncul di halaman browser.
Apa Bedanya Domain dan Subdomain?
Bagi beberapa orang, domain dan subdomain adalah hal yang sama saja. Namun, sebenarnya keduanya adalah hal berbeda walau saling terkait satu dengan yang lain.
Idenya adalah, domain merupakan nama utama yang dibuat oleh Anda, sedangkan subdomain adalah turunan dari domain utama.
Misalnya, perusahaan Anda berdomain jiwatravel.com. Lalu, Anda bisa memiliki store.jiwatravel.com sebagai subdomain untuk berjualan merchandise.
Di kasus ini berarti, store merupakan subdomain dan jiwatravel adalah domain utama. Sedangkan .com disebut dengan Top Level Domain atau TLD.
Nah, TLD merupakan salah satu jenis dari nama domain. Selanjutnya akan kami bahas lebih dalam lagi mengenai jenis-jenis domain.
Jenis-jenis Domain
Jenis-jenis domain ini biasanya dikenal sebagai domain extension atau ekstensi domain.
Ada banyak sekali pilihan ekstensi yang tergolong dalam suatu kelompok nama domain, di antaranya.
-
Top-Level Domain atau TLD
TLD merupakan akronim dari Top Level Domain yang umumnya berisi ekstensi yang sangat umum digunakan oleh publik dengan berbagai keperluan.
Contoh dari ekstensi TLD adalah .com, .net dan .org yang sangat terkenal dan banyak digunakan.
Ada juga ekstensi TLD yang kurang populer seperti .biz, .info, .club dan lainnya.
-
Country Code Top Level Domain atau ccTLD
Domain tipe ini adalah golongan domain yang menggunakan kode negara yang spesifik.
Contoh, .uk untuk Inggris , .us untuk Amerika, .id untuk Indonesia dan seterusnya.
Website yang menggunakan ekstensi ccTLD biasanya menargetkan websitenya ke audiens yang berdiam di negara tertentu.
-
Sponsored Top-Level Domain atau sTLD
Biasanya yang menggunakan ekstensi domain ini adalah lembaga atau organisasi khusus.
Misal, .museum yang dibuat khusus untuk website anggota Museum Domain Management Association atau .gov untuk pemerintahan Amerika.
Tips Memilih Nama Domain
Memilih nama domain mungkin dianggap hal yang sepele, tapi sebenarnya, menyusun nama domain harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Jika domain yang Anda miliki tidak diperpanjang pada tahun selanjutnya, maka akan masuk ke fase expired domain atau kadaluarsa.
Ada tips untuk membuat nama domain yang bisa Anda ikuti, di antaranya:
- Pikirkan kata-kata yang unik namun tetap menggambarkan brand Anda
- Usahakan agar nama domain tetap singkat
- Hindari penggunaan angka dan simbol
- Samakan dengan identitas yang digunakan di media sosial
- Pilih ekstensi yang sesuai dengan jenis website atau blog Anda
- Melindungi reputasi website dengan sertifikat SSL
Dengan memiliki nama domain yang menarik, mudah diingat dan menjual, Anda akan menjaring banyak pengunjung.
Untuk itu, kami menyarankan juga agar Anda memasang SSL agar website senantiasa aman dan rasa percaya pengunjung website juga akan meningkat.
Cara Beli Domain
Untuk memiliki domain yang diinginkan, ternyata GudPeople harus melalui beberapa langkah terlebih dahulu.
Tapi jangan khawatir karena kami juga akan menjelaskan detail mengenai cara membeli domain sekaligus memastikan ketersediaannya.
Promo Domain .COM Hanya 79.000, Beli di Sini!
Nah, jadi sebelum Anda mulai bertransaksi, ada baiknya untuk cek nama domain sekaligus ekstensi yang diinginkan.
Dengan domain checker yang tersedia di Internet, Anda dapat memastikan bahwa domain yang diinginkan tersedia sekaligus dengan ekstensinya.
Cara menggunakan domain checker adalah cukup dengan memasukkan nama domain ke dalam search bar yang disediakan.
Jika sekalian membutuhkan hosting, Anda bisa menggunakan domain checker yang disediakan oleh provider hosting yang dipercaya.
Setelah itu, Anda bisa langsung melakukan pembelian dengan cara add to cart, login atau daftar akun, dan menyelesaikan proses pembayaran.
Mudah, bukan?
Bahaya Domain Hijacking
Domain hijacking adalah serangan di mana pihak yang tidak berwenang mencuri atau mengalihkan kontrol atas domain milik orang lain.
Domain hijacking juga bisa disebut sebagai pencurian domain.
Sehingga Anda sebagai pemilik domain kehilangan kendali atas domain.
Pihak yang melakukan pencurian dapat mengubah pengaturan DNS, mengarahkan lalu lintas ke website yang tidak diinginkan, atau bahkan menjual domain tersebut kepada pihak lain.
Sehingga dapat menyebabkan kerugian dari segi materi dan non materi.
Untuk melindungi domain dari bahaya domain hijacking, penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan verifikasi dua faktor, mengunci domain, dan menggunakan WHOIS protection.
Apakah domain yang menggunakan ekstensi .com lebih rentan terhadap serangan siber?
Tidak benar, ekstensi domain tidak secara langsung mempengaruhi tingkat keamanan.
Keamanan domain tergantung pada praktik keamanan yang sudah dilakukan oleh pemilik domain.
Penutup
Kini Anda sudah mengerti mengenai apa itu domain.
Selain itu, Anda juga mengerti berbagai ekstensi domain, kegunaan tiap ekstensi dan bahkan mengetahui tips bagaimana cara membuat nama domain.
Jika Anda sudah dapat membuat nama domain, maka selanjutnya adalah melakukan transaksi pembelian.
Dengan begitu, Anda siap untuk meng-onlinekan website dengan segera.
Semoga artikel ini bermanfaat.