Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

Risiko Kesalahan Konfigurasi SSL dan 5 Cara Mengatasinya

3 min read

Kesalahan konfigurasi SSL terjadi ketika sertifikat keamanan ini tidak diimplementasikan, diatur, atau dikelola dengan benar. 

Masalah ini bisa muncul sebelum, selama, atau setelah proses handshake SSL/TLS dan muncul sebagai peringatan error di browser pengguna. 

SSL justru bisa menjadi pintu masuk bagi peretas jika tidak dikonfigurasi dengan cermat.

Pentingnya Konfigurasi SSL

Konfigurasi SSL sangat penting dalam menjaga keamanan website dan meminimalkan serangan dari peretas. 

Sayangnya, riset menunjukkan gambaran kurang menggembirakan. 

Sebuah studi mengungkapkan sebanyak 53,5% website memiliki tingkat keamanan tidak memadai. Konfigurasi SSL/TLS yang lemah menjadi salah satu kerentanan paling umum.

Kabar baiknya, sekitar 99% server toko online memiliki peringkat konfigurasi SSL yang baik hingga sangat baik, berdasarkan sistem penilaian Qualys SSL Labs. 

Namun, kabar buruknya, hampir 29,5% dari server yang dianalisis rentan terhadap serangan BEAST (Browser Exploit Against SSL/TLS) – sebuah kerentanan yang sudah dikenal lama, tetapi masih mengintai. 

Temuan ini menyoroti pentingnya pemeriksaan detail konfigurasi SSL, meskipun peringkat keamanan terlihat cukup baik.

Apa Risiko dari Kesalahan Konfigurasi SSL?

Sertifikat SSL/TLS memiliki dua fungsi utama: 

  • Mengenkripsi data yang ditransmisikan dan mengautentikasi identitas server (website), 
  • Memastikan pengguna berkomunikasi dengan website yang sah. 

Nah, kesalahan konfigurasi dapat menggagalkan kedua fungsi ini dan membuka celah untuk berbagai risiko keamanan siber, seperti:

1. Serangan Man-in-the-Middle (MITM)

Ini terjadi ketika penyerang berhasil menyadap atau bahkan memodifikasi komunikasi antara pengguna dan server tanpa sepengetahuan mereka. 

Teknik seperti SSL stripping atau pemalsuan sertifikat difasilitasi oleh konfigurasi SSL yang salah.

Bagi pengguna toko online, ini berarti data login, detail kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya dapat dicuri.

2. Pengintaian (Eavesdropping)

Mirip dengan MITM, tapi peretas hanya secara pasif mendengarkan komunikasi tanpa mengubahnya. 

Penggunaan cipher enkripsi yang lemah atau sertifikat kedaluwarsa memudahkan peretas untuk menguping transmisi data sensitif.

3. Pelanggaran Data

Ketika penyerang berhasil mendapatkan akses tidak sah ke sistem melalui celah keamanan yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi SSL, mereka dapat mencuri data dalam jumlah besar. 

Akibatnya, perusahaan atau organisasi akan mengalami kerugian finansial dan kerusakan reputasi.

4. Peringatan Keamanan Diabaikan

Jika pengguna sering menghadapi peringatan error terkait sertifikat SSL yang kedaluwarsa atau tidak valid di situs web perusahaan Anda sendiri, mereka menjadi ‘kebal’ atau mengabaikan peringatan keamanan serupa di tempat lain. 

Pelatihan kesadaran keamanan siber yang mengajarkan bahaya situs tanpa SSL menjadi sia-sia. 

Akibatnya, pengguna berisiko menjadi korban phishing atau penipuan di kemudian hari karena mereka terbiasa mengabaikan tanda bahaya.

5. Peringkat SEO Menurun

Meskipun Google menganggap HTTPS sebagai sinyal peringkat minor, error konfigurasi dan downtime situs dapat mempengaruhi visibilitas situs di hasil pencarian. 

Seiring waktu, ini dapat mengurangi trafik dan mengikis kepercayaan pengguna.

Jenis-Jenis Kesalahan Umum dalam Konfigurasi SSL

1. Ketidakcocokan Nama Sertifikat

Terjadi jika nama domain di bilah alamat browser tidak cocok dengan nama domain yang tercantum dalam Common Name (CN) atau Subject Alternative Name (SAN) sertifikat.

2. Rantai Sertifikat Hilang atau Salah Konfigurasi

Sertifikat server (leaf certificate) harus terhubung kembali ke Certificate Authority (CA) root terpercaya melalui satu atau lebih sertifikat perantara (intermediate certificates). 

Jika sertifikat perantara hilang atau urutannya salah, rantai kepercayaan putus, dan akhirnya menyebabkan error validasi.

3. Cipher Suites Lemah atau Protokol Usang

Situs web yang menggunakan algoritma enkripsi, fungsi hash, atau panjang kunci usang, seperti RC4, 3DES, MD5, SHA-1, RSA 1024-bit, rata-rata menjadi rentan terhadap masalah keamanan. 

Hal yang sama berlaku jika situs web menggunakan protokol SSL/TLS versi lama (SSL 3.0, TLS 1.0, TLS 1.1). Sebab, versi-versi ini memiliki kerentanan keamanan yang sudah diketahui.

4. Redirects atau Mixed Content yang Tidak Tepat

Kegagalan mengonfigurasi pengalihan HTTP-ke-HTTPS dapat membuat pengguna rentan terhadap serangan SSL stripping

Memuat sumber daya (gambar, skrip) melalui HTTP pada halaman HTTPS (mixed content) juga melemahkan keamanan.

5. Sertifikat SSL Kedaluwarsa atau Dicabut (Expired/Revoked)

Sertifikat memiliki masa berlaku terbatas dan harus diperbarui. 

Sertifikat juga dapat dicabut oleh CA sebelum kedaluwarsa jika ada kompromi keamanan atau pelanggaran kebijakan. Keduanya membuat sertifikat tidak valid.

6. Menggunakan Sertifikat yang Ditandatangani Sendiri (Self-Signed Certificate)

Secara teknis bukan kesalahan konfigurasi, tetapi sertifikat ini tidak divalidasi oleh CA tepercaya pihak ketiga. 

Ini membuatnya rentan terhadap serangan MITM dan tidak cocok untuk situs web publik karena akan menghasilkan peringatan keamanan di browser pengguna.

Cara Mengatasi Kesalahan Konfigurasi SSL

1. Menggunakan CA Tepercaya

Hindari sertifikat SSL self-signed untuk website yang diakses publik. Sebaiknya, gunakan sertifikat dari CA yang memiliki reputasi baik.

Beberapa CA terpercaya, di antaranya Sectigo, Globalsign, Geotrust, Rapid SSL, dan Certum.

Anda bisa membelinya langsung dari CA atau penyedia SSL terpercaya, seperti GudangSSL.

2. Manajemen Sertifikat Otomatis

Menerapkan Certificate Lifecycle Management (CLM) otomatis dapat mengurangi risiko kesalahan manusia dalam penerbitan, pembaruan, dan pencabutan sertifikat.

Apalagi masa berlaku sertifikat SSL sekarang semakin pendek. Sangat penting untuk menggunakan otomatisasi agar tidak terjadi kesalahan konfigurasi.

3. Audit Konfigurasi SSL/TLS Secara Berkala

Lakukan pemindaian dan penilaian rutin terhadap semua aset yang menghadap internet untuk mendeteksi potensi kesalahan konfigurasi. 

External Attack Surface Management (EASM) modern dapat membantu mengotomatiskan penemuan, pemantauan, dan audit sertifikat SSL.

4. Tetap Mengikuti Standar Industri

Pantau perkembangan standar dan praktik terbaik dari badan seperti CA/Browser Forum. 

Nonaktifkan protokol dan cipher suite yang sudah usang. Terapkan versi baru yang lebih aman.

5. Pelatihan Tim TI dan Pengembang

Pastikan tim yang bertanggung jawab atas infrastruktur web dan aplikasi memahami praktik terbaik SSL/TLS dan cara menggunakan alat manajemen sertifikat secara efektif.

Kesimpulan

Memastikan tidak ada kesalahan dalam konfigurasi SSL sangat penting untuk keamanan website dan transaksi online.

Melalui menerapkan praktik terbaik dan pemantauan keamanan rutin, Anda bisa mencegah serangan siber, menjaga reputasi, dan membangun kepercayaan pengguna.

Semoga membantu!

Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

10+ Plugin Keamanan WordPress Gratis Terbaik di 2025

Sedang mencari plugin keamanan WordPress terbaik untuk melindungi website Anda? Dari sekian banyaknya pilihan, Anda perlu cermat memahami perbedaan fitur dan keunggulan masing-masing plugin....
Faqihah Husnul
8 min read

Cara Melihat Detail Sertifikat SSL di Google Chrome

Khawatir dengan keamanan data saat sedang browsing atau bertransaksi online di Chrome?  Jika iya, GudPeople bisa melihat keaslian sebuah website dengan melihat detail sertifikat...
Faqihah Husnul
3 min read

5+ Rekomendasi Layanan Keamanan Website Terbaik di 2025!

Bingung mencari penyedia layanan keamanan website terbaik yang sesuai dengan kebutuhan website GudPeople di tahun ini? Temukan jawabannya dalam daftar rekomendasi penyedia layanan keamanan...
Faqihah Husnul
3 min read