Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

Tips Meningkatkan Keamanan Website E-Commerce

4 min read

Hacker lebih suka menargetkan website e-commerce.

Buktinya, hampir sepertiga dari seluruh serangan siber yang berhasil di tahun 2018 menimpa bisnis online.

Sebab itu, meningkatkan keamanan website e-commerce tidak bisa dianggap remeh.

Kami akan membahasnya lebih lanjut di artikel ini, tapi sebelum itu, mari kita bahas mengapa menjaga keamanan website begitu penting.  

Pentingnya Menjaga Keamanan Website E-Commerce

Maraknya transaksi online seiring dengan pertumbuhan e-commerce sayangnya juga mengundang perhatian para hacker.  

Melansir Astra, laporan menunjukkan bahwa industri e-commerce sangat rentan terhadap serangan siber. 

Bayangkan, 85,6% konsumen berbelanja online bulan September 2024.

Volume transaksi yang besar ini jadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan.

Data juga mengungkapkan dunia e-commerce menanggung 32,4% dari total serangan siber.

Parahnya lagi, 50% pemilik toko online kecil merasakan peningkatan intensitas serangan.

Belum lagi hampir sepertiga (29%) lalu lintas website e-commerce ternyata berasal dari permintaan jahat.

Nah, dari data ini kita sudah bisa membayangkan, kalau website e-commerce terkena serangan hacker, dampaknya bagi bisnis akan sangat buruk.

Mulai dari kerugian finansial, kehilangan pangsa pasar, hingga rusaknya reputasi. 

Mirisnya, hampir 60% usaha e-commerce kecil gulung tikar dalam waktu enam bulan setelah mengalami serangan siber.

Parah, kan?

Sebab itu, penting sekali bagi pelaku bisnis online untuk menerapkan sistem keamanan yang ketat. 

Masalah Umum Keamanan Website E-Commerce

1. Malware dan virus

Masalah-masalah ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial, hilangnya pangsa pasar, dan rusaknya reputasi, tapi juga bisa berujung pada tuntutan hukum dari pelanggan. 

Hacker punya banyak cara untuk menginfeksi komputer, misalnya dengan menggunakan worm, virus, Trojan horse, dan berbagai program jahat lainnya.

Worm dan virus bisa menyerang sistem, menggandakan diri, lalu menyebar dengan cepat.

Hacker mampu menyamarkan Trojan horse dalam program palsu yang akan menginfeksi komputer korban ketika diunduh.

Akibatnya, hacker dapat:

  • Mengambil alih kendali sistem komputer;
  • Menghapus seluruh data;
  • Memblokir akses ke data;
  • Menyebarkan tautan berbahaya ke klien dan komputer lain dalam jaringan.

2. Serangan phising

Phising sering digunakan hacker untuk mencuri data penting dengan cara menipu korban.

Penipu akan mengirimkan email, pesan teks, atau membuat website palsu untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi seperti kata sandi atau data pembayaran.

Dampaknya, bisnis e-commerce mengalami kerugian finansial dan hilangnya kepercayaan pelanggan.

3. Munculnya website palsu dan perubahan konten di website

Seperti yang sudah kami singgung tadi, hacker senang sekali membuat website palsu yang menduplikat website e-commerce asli milik Anda. 

Tujuannya untuk mencuri data pribadi pengunjung seperti informasi login, detail kartu kredit, dan data sensitif lainnya.

Selain membuat website palsu, hacker juga bisa mengubah konten di website e-commerce Anda. 

Misalnya, mereka bisa mengganti nomor rekening tujuan pembayaran dengan nomor rekening mereka sendiri. Akibatnya, uang yang dibayarkan pelanggan akan masuk ke rekening peretas.

Parah, kan?

Cara Menjaga Keamanan Website E-Commerce

1. Gunakan sertifikat SSL

Sertifikat Secure Sockets Layer (SSL) sekarang jadi standar keamanan website, apalagi di dunia e-commerce

SSL berguna untuk membuat koneksi antara website dan browser aman dan terenkripsi.

Sertifikat SSL memverifikasi identitas website, dan data yang dikirim antara server dan browser akan dienkripsi, jadi transaksi online lebih aman dan terproteksi dari serangan hacker.

Tapi, Anda juga harus membeli sertifikat SSL dari penyedia terpercaya.

Jangan asal beli dari penyedia yang tidak ada kredibilitasnya. Salah-salah, website Anda bukannya terlindungi, tapi malah jadi sasaran empuk para hacker.

Anda pasti tidak mau masalah itu terjadi, kan?

GudangSSL sebagai penyedia SSL terlengkap dan terpercaya siap memenuhi kebutuhan sertifikat SSL untuk website e-commerce Anda.

Kami merekomendasikan SSL dari Sectigo karena menawarkan produk terlengkap dan keamanan tertinggi. Anda bisa membelinya 30% lebih murah dari harga CA! Sectigo PositiveSSL mulai dari Rp180.000 per tahun!

2. Gunakan CDN dan Two-factor authentication (2FA)

CDN (Content Delivery Network) dapat menangkal serangan DDoS dan lalu lintas berbahaya lainnya. 

CDN menggunakan teknologi machine learning untuk mengidentifikasi dan memblokir ancaman tersebut.

Selain CDN, Anda juga bisa menambahkan Two-factor authentication (2FA)

Pengguna akan diminta kode verifikasi tambahan yang dikirimkan melalui SMS atau email setelah memasukkan username dan password.

2FA akan mempersulit hacker karena mereka membutuhkan lebih dari sekadar data login untuk membobol akun..

3. Gunakan firewall

Anggaplah website itu rumah Anda yang memiliki pintu.

Anda tentu tidak ingin sembarang orang bisa masuk, kan? 

Nah, firewall ini seperti pintu rumah yang hanya mengizinkan orang-orang tertentu (data yang aman) untuk masuk.

Firewall akan memeriksa setiap data yang lewat berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan. 

Jika data tersebut dianggap aman, maka firewall akan mengizinkannya lewat. Sebaliknya, jika data tersebut mencurigakan atau berbahaya, firewall akan memblokirnya.

Nah, ada dua jenis firewall, yakni software firewall dan hardware firewall.

Software firewall diinstal di komputer sebagai program. Contoh: Windows Defender Firewall.

Sementara hardware firewall berupa perangkat keras terpisah. Biasanya digunakan di jaringan yang lebih besar seperti perusahaan.

4. Gunakan software anti-malware

Agar perangkat elektronik, komputer, dan website aman, perlu program khusus untuk menangkal serangan malware.

Program ini disebut anti-malware.

Anti-malware bertugas memeriksa dan membersihkan sistem dari berbagai jenis program jahat.

Anti-malware mampu mendeteksi dan menghapus malware yang bersembunyi di website atau sistem Anda, sehingga keamanan website e-commerce Anda tetap terjaga.

Ada banyak sekali software anti-malware yang tersedia, baik gratis maupun berbayar. 

Namun, kami lebih menyarankan program berbayar karena biasanya tingkat perlindungan lebih lengkap dan canggih dibandingkan versi gratis.

Pilih anti-malware yang memiliki fitur real-time protection. Lakukan scan website secara berkala.

5. Patuhi persyaratan PCI-DSS

Untuk melindungi data kartu kredit pelanggan, terapkan Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS) sebagai standar operasional. 

Semua bisnis yang memproses transaksi kartu kredit wajib mematuhi aturan ini:

6. Audit keamanan website secara rutin

Periksa website secara menyeluruh untuk mengidentifikasi kerentanan dan kelemahan keamanan yang mungkin ada.

Audit keamanan website membantu mendeteksi celah keamanan sedini mungkin sebelum website dibobol hacker.

Apa saja yang diperiksa?

  • Mencari celah keamanan pada kode website, seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan kerentanan lainnya.
  • Memeriksa konfigurasi server, sistem operasi, dan perangkat lunak server.
  • Menganalisis jaringan yang terhubung ke website untuk mendeteksi potensi ancaman.
  • Memeriksa pengaturan keamanan website, seperti kebijakan password, konfigurasi firewall, dan pengaturan akses.
  • Memastikan database website terlindungi dari akses yang tidak sah.

Lalu, bagaimana caranya?

Ada banyak tools online yang dapat melakukan scan keamanan website otomatis, seperti Sucuri SiteCheck, Qualys SSL Labs, dan Observatory by Mozilla.

Anda juga bisa mensimulasikan serangan hacker untuk mengidentifikasi kelemahan keamanan.

Seberapa sering audit keamanan website harus dilakukan?

Untuk website berisiko tinggi seperti e-commerce, lakukan audit setiap bulan atau lebih sering.

7. Selalu update sistem

Banyak kasus pembobolan website terjadi karena sistem yang usang dan tidak pernah diperbarui. 

Kode program yang lama sering kali memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan hacker untuk menyusup. 

Sebab itu, pastikan sistem website e-commerce Anda selalu diperbarui (update) untuk mencegah serangan hacker.

Beli SSL yang Aman & Berkualitas di GudangSSL!

Sekarang Anda sudah tahu cara meningkatkan keamanan website e-commerce Anda, kan?

Dari semua cara tadi, salah satu yang tingkat prioritasnya paling penting adalah memasang sertifikat SSL.

Sebab, SSL mengenkripsi semua data antara browser pengguna dan server website. Artinya, semua data di website akan terlindungi dari pencurian saat proses transaksi online.

Pastikan Anda membeli sertifikat SSL terpercaya dari GudangSSL!

GudangSSL adalah penyedia SSL terlengkap dan terpercaya dengan harga 30% lebih murah daripada Certificate Authority (CA)!

Kami menyediakan berbagai produk SSL dari brand ternama, seperti Sectigo, AlphaSSL, Certum, Geotrust, RapidSSL, Symantec, Thawte, dan Globalsign.

Pilih sesuai kebutuhan, tingkat validasi, dan jumlah domain Anda!

Tak perlu khawatir, kami juga menyediakan GARANSI 15 HARI setelah sertifikat SSL aktif.

HUBUNGI KAMI SEKARANG!

Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

Sertifikat SSL: Jawaban Kenapa Penyebab Traffic Website Turun!

Bingung kenapa traffic website stuck di situ-situ saja, atau bahkan menurun? Coba kami tanya: apakah website Anda sudah memiliki sertifikat SSL? Jika belum, bisa...
Faqihah Husnul
3 min read

Technical SEO 2025: Prioritaskan Sertifikat SSL pada Website!

Sejak menggunakan SSL dan beralih ke HTTPS, Cloudtec mengalami peningkatan peringkat dalam hasil pencarian, hampir 2x lipat dari sebelumnya.  Di tahun 2025, tren ini...
Faqihah Husnul
4 min read

SSL Overhead: Apa Itu & Cara Mengatasinya!

Baru pertama kali mendengar istilah SSL Overhead? Istilah ini memang terdengar teknis, tapi sebenarnya konsepnya cukup mudah dipahami. Singkatnya, SSL Overhead merujuk beban tambahan...
Faqihah Husnul
3 min read