Sudahkah website WordPress Anda beralih ke HTTPS untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengunjung di tahun 2025?
Jika belum, atau jika Anda mencari cara paling mudah & efektif, Anda bisa menggunakan plugin SSL WordPress gratis yang kami rekomendasikan di artikel ini!
Plugin SSL WordPress Gratis Terbaik
1. Really Simple SSL
Plugin Really Simple SSL dirancang untuk menyederhanakan konfigurasi HTTPS pada website Anda.
Fitur utama yang ditawarkan oleh plugin ini adalah mendeteksi pengaturan SSL yang sudah terpasang di server Anda secara otomatis.
Setelah deteksi, plugin ini memudahkan Anda untuk mengkonfigurasi website agar berjalan sepenuhnya di bawah protokol HTTPS hanya dengan satu klik mudah.
Selain itu, Really Simple SSL secara otomatis mengalihkan semua permintaan yang masuk melalui HTTP (protokol yang tidak aman) ke HTTPS (protokol yang aman).
Plugin ini juga membantu dalam memperbaiki sebagian besar masalah konten campuran (mixed content) dasar, yang sering terjadi setelah migrasi ke HTTPS.
Fitur penting lainnya adalah mengaktifkan HTTP Strict Transport Security (HSTS), sebuah mekanisme keamanan yang memaksa browser untuk selalu mengakses website melalui HTTPS, bahkan jika pengguna secara eksplisit mengetikkan URL dengan HTTP.
Kelebihan:
- Sangat mudah digunakan, cocok untuk pemula.
- Proses aktivasi cepat, hanya satu klik.
- Sangat populer dan banyak digunakan.
- Efektif untuk tugas-tugas dasar pengalihan HTTPS.
Kekurangan:
- Versi gratis memiliki fitur terbatas. Fitur lanjutan seperti pemindaian mixed content, perbaikan lanjutan, dan header keamanan premium memerlukan versi Pro.
- Kadang-kadang menyebabkan konflik dengan plugin atau tema tertentu (jarang terjadi).
2. WP Force SSL & HTTPS
Salah satu fitur utamanya adalah memaksa seluruh traffic website agar menggunakan koneksi HTTPS yang aman secara otomatis.
Selain itu, plugin ini juga dirancang untuk membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki berbagai error akibat mixed content.
Plugin WP Force SSL & HTTPS juga menawarkan opsi pengujian SSL agar pengguna bisa memverifikasi apakah sertifikat SSL yang terpasang pada website mereka valid dan berfungsi dengan baik.
Keunggulan lainnya adalah plugin ini dapat bekerja dengan semua jenis sertifikat SSL, baik yang gratis maupun berbayar.
Secara keseluruhan, WP Force SSL & HTTPS sangat cocok bagi pengguna yang membutuhkan plugin SSL sederhana dan ringan hanya untuk memastikan semua trafik diarahkan ke HTTPS setelah SSL berhasil dipasang di server.
Kelebihan:
- Ringan dan fokus pada fungsi utamanya memaksa SSL mengarahkan ke HTTPS.
- Mudah dikonfigurasi.
- Kompatibel dengan sebagian besar setup WordPress.
Kekurangan:
- Fokus utamanya adalah pengalihan ke HTTPS. Fitur perbaikan mixed content tidak selengkap plugin lain yang khusus untuk itu.
3. SSL Insecure Content Fixer
SSL Insecure Content Fixer adalah plugin SSL WordPress yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah keamanan web, dengan berfokus mengidentifikasi dan memperbaiki mixed content warnings yang sering muncul setelah migrasi ke HTTPS.
Tidak hanya memperbaiki, tetapi juga mendeteksi secara spesifik sumber masalah mixed content, baik itu berasal dari skrip, stylesheet, gambar, maupun elemen lainnya.
Selain itu, SSL Insecure Content Fixer juga kompatibel dengan mode multi-situs WordPress.
Oleh karena itu, plugin ini sangat cocok digunakan pada website yang mengalami masalah mixed content, terutama jika plugin seperti Really Simple SSL belum cukup efektif.
Namun, lebih direkomendasikan bagi pengguna yang sedikit lebih teknis.
Kelebihan:
- Sangat efektif dalam menangani masalah mixed content yang lebih kompleks.
- Memberikan kontrol lebih granular atas bagaimana konten diperbaiki.
- Berguna untuk diagnosis masalah SSL pasca-migrasi.
Kekurangan:
- Membutuhkan sedikit pemahaman teknis untuk memilih level perbaikan yang tepat.
- Pengaturan yang terlalu agresif bisa saja merusak tampilan atau fungsi situs jika tidak hati-hati.
4. Easy HTTPS Redirection
Easy HTTPS Redirection adalah plugin yang menawarkan solusi sederhana dan langsung untuk memastikan situs Anda diakses melalui koneksi aman.
Fitur utamanya adalah memaksa pengalihan otomatis seluruh lalu lintas dari versi HTTP ke versi HTTPS situs web Anda.
Selain itu, plugin ini juga menyediakan opsi untuk memaksa pemuatan file statis, seperti CSS, JS, dan gambar, agar selalu menggunakan URL HTTPS, membantu mengurangi potensi masalah mixed content.
Oleh karena itu, Easy HTTPS Redirection sangat cocok bagi pengguna yang kebutuhan utamanya hanyalah mengalihkan HTTP ke HTTPS yang simpel dan efektif, serta tidak mengalami banyak masalah mixed content.
Kelebihan:
- Sangat sederhana dan fokus pada redirect.
- Ringan dan tidak membebani server.
Kekurangan:
- Fungsinya sangat dasar, terutama hanya untuk redirect. Fitur perbaikan mixed content lebih terbatas dibandingkan plugin lain.
5. Cloudflare (Melalui Plugin Resmi Cloudflare)
Cloudflare sendiri adalah layanan CDN dan keamanan, bukan hanya plugin SSL.
Namun, banyak orang menggunakan SSL gratis dari Cloudflare – seperti Flexible atau Full SSL – dan plugin resmi Cloudflare untuk membantu integrasi layanan Cloudflare langsung dari dasbor WordPress mereka.
Secara khusus, plugin ini memfasilitasi pengaktifan fitur “Automatic HTTPS Rewrites” dari Cloudflare, yang sangat berguna untuk memperbaiki masalah mixed content secara otomatis di sisi server Cloudflare.
Sebab itu, plugin ini sangat ideal bagi pengguna yang sudah memanfaatkan atau berencana menggunakan Cloudflare untuk layanan CDN (Content Delivery Network), meningkatkan keamanan, serta ingin memaksimalkan penggunaan sertifikat SSL gratis yang ditawarkan oleh Cloudflare.
Kelebihan:
- Integrasi mudah dengan layanan Cloudflare (CDN, keamanan, SSL gratis).
- Fitur “Automatic HTTPS Rewrites” Cloudflare cukup efektif mengatasi mixed content di level server proxy.
- Menawarkan manfaat tambahan selain SSL, seperti kecepatan dan keamanan.
Kekurangan:
- Memerlukan langganan layanan Cloudflare, meskipun ada paket gratis.
- Pengaturan SSL Cloudflare memiliki implikasi keamanan tersendiri yang perlu dipahami – koneksi antara Cloudflare dan server asal mungkin tidak terenkripsi jika menggunakan Flexible SSL –.
6. WP Encryption – One Click SSL & Force HTTPS
Plugin ini menawarkan instalasi sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt langsung melalui dasbor WordPress.
Namun, proses instalasi SSL melalui plugin ini umumnya memerlukan verifikasi kepemilikan domain, yang bisa jadi membutuhkan akses ke file manager hosting atau pengaturan DNS. Jadi, tingkat kemudahan dan keberhasilannya tergantung konfigurasi server.
Setelah sertifikat SSL berhasil terpasang – baik melalui plugin ini atau metode lain –, WP Encryption kemudian berfungsi untuk memaksa penggunaan koneksi HTTPS di seluruh situs web Anda.
Plugin ini cocok untuk pengguna yang penyedia hostingnya tidak menyediakan opsi instalasi sertifikat Let’s Encrypt dan mau mencoba melakukannya dari dalam WordPress, meski agak rumit.
Kelebihan:
- Berusaha menyederhanakan proses dari instalasi SSL hingga penerapan HTTPS.
- Antarmuka yang mudah digunakan.
Kekurangan:
- Instalasi SSL melalui plugin bisa lebih rumit dan kurang andal dibandingkan melakukannya melalui panel hosting. Kadang-kadang ada masalah izin file atau kompatibilitas server.
- Keandalannya bervariasi tergantung hosting.
7. JSM’s Force SSL / HTTPS
Plugin SSL WordPress ini berfungsi memaksa semua halaman dan sumber daya – seperti gambar, skrip, dan stylesheet – agar dimuat secara eksklusif melalui protokol HTTPS.
Selain fungsi paksa HTTPS ini, plugin tersebut juga menyertakan fitur tambahan, seperti alat untuk melakukan pengujian dasar pada sertifikat SSL yang terpasang di server Anda.
JSM’s Force SSL / HTTPS juga menawarkan opsi untuk membantu memperbaiki error mixed content yang umum terjadi setelah migrasi ke HTTPS.
Kelebihan:
- Sederhana dan ringan.
- Terdapat alat diagnosa untuk membantu troubleshooting.
Kekurangan:
- Mungkin kurang populer dibandingkan Really Simple SSL atau WP Force SSL.
- Fungsionalitas mirip dengan plugin redirect lainnya.
Kapan Sebaiknya Plugin SSL Digunakan?
Plugin SSL WordPress sebaiknya digunakan pada saat-saat berikut:
1. Segera Setelah Sertifikat SSL Aktif di Server Hosting Anda
Ini adalah waktu yang paling umum dan penting.
Setelah berhasil mengaktifkan sertifikat SSL, website WordPress Anda belum tentu secara otomatis menggunakan koneksi HTTPS sepenuhnya.
Nah, plugin SSL membantu:
- Mengalihkan (Redirect) Traffic: Memaksa semua pengunjung yang mencoba mengakses versi HTTP situs Anda untuk diarahkan ke versi HTTPS.
- Memperbarui URL Situs: Memastikan pengaturan URL WordPress (di Pengaturan > Umum) menggunakan HTTPS.
- Memperbaiki Mixed Content: Mengatasi peringatan mixed content yang terjadi ketika halaman HTTPS masih memuat beberapa sumber daya (gambar, skrip, CSS) melalui HTTP.
2. Saat Migrasi dari HTTP ke HTTPS
Jika Anda memiliki website yang sudah berjalan lama di HTTP dan baru memutuskan untuk pindah ke HTTPS, plugin SSL sangat membantu menyederhanakan proses transisi teknis di sisi WordPress setelah sertifikat SSL terpasang di server.
3. Ketika Mengalami Masalah Mixed Content
Jika Anda melihat ikon gembok (padlock) di browser tidak berwarna hijau atau ada peringatan keamanan – ditandai dengan ikon gembok rusak atau ada tanda seru– kemungkinan besar ada masalah mixed content.
Plugin seperti “SSL Insecure Content Fixer” atau fitur perbaikan di “Really Simple SSL” sangat berguna untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah ini.
4. Untuk Menyederhanakan Konfigurasi (Alternatif Pengeditan Manual)
Daripada mengedit file .htaccess atau wp-config.php secara manual untuk memaksa HTTPS dan memperbaiki URL, yang bisa berisiko jika salah, lebih baik menggunakan plugin untuk melakukan tugas-tugas ini.
Ini sangat membantu bagi pengguna yang kurang paham terkait pengaturan teknis.
Itulah rekomendasi plugin SSL WordPress gratis yang bisa GudPeople coba. Semoga bemanfaat!
