Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

Penyebab Website Sepi Pengunjung? Bisa Jadi karena Sertifikat SSL!

3 min read

GudPeople merasa sudah punya website dengan desain bagus dan konten menarik, tapi jumlah pengunjungnya tidak kunjung naik, atau cenderung sepi? 

Salah satu kemungkinan penyebab website sepi pengunjung yang sering terlewat adalah tidak adanya sertifikat SSL.

Akibat Tidak Memasang SSL terhadap Traffic Website!

Mungkin terdengar sepele, tapi tidak memasang SSL bisa membawa beberapa dampak negatif langsung terhadap traffic website, lho!

1. Peringatan “Your Connection is Not Secure” dari Browser

Sejak 2018, browser seperti Google Chrome, Firefox, dan lainnya menampilkan label “Your Connection is Not Secure” pada website yang masih menggunakan HTTP (tanpa SSL). 

Peringatan ini tentu membuat calon pengunjung khawatir dan kemungkinan besar akan langsung menutup websitemu, terutama jika ada formulir isian data.

2. Menurunnya Kepercayaan Pengunjung

Ikon gembok dan HTTPS kini menjadi simbol standar kepercayaan dan keamanan di dunia maya. 

Tanpa ini, website akan dianggap kurang profesional, kurang terpercaya, bahkan berbahaya oleh pengguna internet yang semakin peduli privasi. 

Pengunjung yang merasa ragu tidak akan mau berlama-lama, apalagi melakukan transaksi atau memberikan informasi pribadi.

3. Berpengaruh pada Peringkat SEO

Google telah mengkonfirmasi HTTPS adalah salah satu sinyal peringkat. 

Artinya, website yang sudah menggunakan HTTPS cenderung mendapatkan prioritas lebih baik di hasil pencarian dibandingkan website HTTP. 

Jika peringkatmu kalah dari kompetitor yang sudah HTTPS, potensi trafik organik dari Google pun berkurang.

Apakah Terlambat jika Baru Memasang SSL Sekarang?

Tenang saja, jawabannya adalah:

 Tidak, sama sekali tidak ada kata terlambat untuk memasang SSL!

Idealnya, tentu SSL dipasang sejak website pertama kali diluncurkan. 

Akan tetapi, memasangnya kapan pun kamu siap tetap akan memberikan dampak positif dan jauh lebih baik daripada terus membiarkan websitemu berjalan di koneksi HTTP yang tidak aman.

Begitu memasang SSL dan websitemu berjalan di HTTPS, peringatan “Not Secure” akan hilang, ikon gembok akan muncul, dan kepercayaan pengunjung langsung meningkat. 

Jadi, buang jauh-jauh pikiran sudah terlambat. 

Justru, langkah terbaik yang bisa kamu lakukan adalah segera memasang SSL untuk menghentikan potensi kerugian lebih lanjut.

Bagaimana Strategi Meningkatkan Traffic untuk Website yang Baru Memasang SSL?

1. Pastikan Migrasi ke HTTPS Sempurna

Caranya, pertama pastikan tidak ada mixed content, yakni aset di halaman HTTPS yang masih dimuat melalui HTTP. 

Adanya mixed content bisa menyebabkan ikon gembok tidak muncul atau muncul dengan peringatan. 

Gunakan developer tools di browser atau tool online untuk memeriksanya.

Setelah itu, atur pengalihan (redirect) permanen (kode 301) dari semua URL versi HTTP ke versi HTTPS. 

Hal ini sangat penting agar pengunjung dan mesin pencari selalu diarahkan ke versi aman, dan nilai SEO dari URL lama bisa ditransfer. 

Hubungi penyedia hostingmu bila butuh bantuan konfigurasi ini.

2. Perbarui Pengaturan di Alat Webmaster

Di Google Search Console, tambahkan properti baru untuk versi HTTPS websitemu.

Kirimkan ulang sitemap dengan URL HTTPS agar Google lebih cepat mengenali dan mengindeks versi aman situsmu.

Setelah itu, di Google Analytics, perbarui pengaturan URL default di properti ke versi HTTPS. Ini memastikan data pengunjung tercatat dengan benar di versi situs yang aktif.

3. Perbaiki Semua Link Internal 

Lakukan audit pada konten websitemu. 

Pastikan semua tautan internal sudah mengarah ke URL HTTPS, bukan lagi ke versi HTTP lama.

4. Perbarui Link Eksternal (Jika Bisa)

Kalau kamu memiliki kontrol atas link yang mengarah ke websitemu dari platform lain, usahakan untuk memperbaruinya agar mengarah ke versi HTTPS.

5. Informasikan ke Audiens (Opsional)

Kamu bisa membuat pengumuman kecil di blog atau media sosial memberitahu pengunjung bahwa websitemu kini lebih aman berkat HTTPS. 

Ini bisa sedikit meningkatkan citra positif dan kepercayaan.

6. Fokus ke Strategi Konten & SEO

Setelah memasang SSL dan semua tautan berubah ke HTTPS, sekarang saatnya menggandakan upayamu pada hal-hal fundamental yang mendatangkan trafik.

Buat konten yang berkualitas, relevan, dan menjawab kebutuhan target audiensmu.

Lakukan optimasi SEO on-page, seperti riset kata kunci, penggunaan heading, meta tag, dll., serta SEO off-page, yakni membangun backlink berkualitas.

Jangan lupa promosikan websitemu secara aktif di kanal yang tepat.

7. Pantau Hasilnya

Gunakan data dari Google Analytics dan Google Search Console untuk memantau perkembangan trafik, peringkat kata kunci, dan metrik penting lainnya setelah beralih ke HTTPS dan menerapkan strategi di atas.

Adakah Hal-Hal Lain yang Perlu Diwaspadai?

1. Perpanjangan Sertifikat SSL 

Ini sangat penting! 

Sertifikat SSL memiliki masa berlaku terbatas, maksimal 1 tahun.

Jika sertifikat kedaluwarsa, websitemu akan kembali menampilkan peringatan “Not Secure” yang bisa mengusir pengunjung. 

Selalu catat tanggal kedaluwarsa dan lakukan perpanjangan jauh-jauh hari, atau aktifkan mekanisme perpanjangan otomatis bila ada.

2. Potensi Munculnya Kembali Mixed Content

Terutama jika kamu sering menambahkan konten baru atau menginstal plugin/tema baru, ada risiko elemen yang dimuat melalui HTTP muncul kembali di halaman HTTPS 

Lakukan pemeriksaan mixed content secara berkala, apalagi setelah melakukan perubahan pada website.

3. Keselarasan Konfigurasi dengan Layanan Pihak Ketiga (CDN/Firewall) 

Kalau kamu menggunakan layanan seperti CDN (Content Delivery Network) atau WAF (Web Application Firewall), pastikan konfigurasi SSL di layanan tersebut sinkron dan sesuai dengan pengaturan di server asalmu. 

Kesalahan konfigurasi di sini, misalnya salah memilih mode SSL di Cloudflare, bisa menyebabkan error akses atau menurunkan tingkat keamanan.

Beli Pilihan Sertifikat SSL Terbaikmu di GudangSSL!

Setelah memahami pentingnya SSL untuk trafik dan keamanan websitemu, langkah berikutnya adalah memilih dan menggunakan sertifikat SSL yang tepat dan andal.

Tidak perlu bingung mencari ke mana-mana, GudangSSL hadir untuk memenuhi kebutuhanmu!

Kami hanya menyediakan sertifikat dari CA ternama, seperti Sectigo, RapidSSL, Geotrust, Globalsign, AlphaSSL, Symantec, Thawte, dan Certum.

Dapatkan sertifikat SSL yang tepat untuk websitemu dengan harga 30% lebih murah dari CA!

Butuh bantuan memilih atau menyelesaikan permasalahan SSL? Tim support kami siap membantu 24/7 melalui WhatsApp, call center, dan email.

HUBUNGI KAMI SEKARANG!

Kunjungi GudangSSL hari ini, pilih sertifikat SSL, dan amankan websitemu!

 

Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

Positive SSL: Arti, Keunggulan, dan Cara Order!

Ingin website kamu terlihat lebih aman dan profesional di mata pengunjung?  Salah satu cara termudah dan paling terjangkau adalah dengan memasang sertifikat SSL, dan...
Faqihah Husnul
2 min read

POODLE Attack: Arti, Cara Kerja, dan Tips Mengatasinya!

Setelah dunia siber sempat dihebohkan oleh Heartbleed, tidak lama kemudian pada tahun 2014 muncul lagi sebuah kerentanan keamanan bernama POODLE.  Nama ini adalah akronim...
Faqihah Husnul
3 min read

BEAST Attack: Arti, Cara Kerja, dan Tips Mengatasinya!

Khawatir tentang keamanan koneksi HTTPS websitemu?  Tahukah GudPeople tentang BEAST Attack, sebuah teknik lama yang bisa digunakan untuk mencuri data sensitif? Sekilas Mengenai BEAST...
Faqihah Husnul
4 min read