Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

10 Cara Efektif Mencegah Kebocoran Data Perusahaan

4 min read

Kebocoran data bisa menyebabkan kekacauan operasional, hilangnya data penting, serta rusaknya citra perusahaan yang dibangun bertahun-tahun. 

Sebelum terlambat, mari ketahui cara mencegah kebocoran data perusahaan di artikel ini, yuk, GudPeople!

Dampak Kebocoran Data bagi Bisnis

1. Kerugian Finansial

Kebocoran data menyebabkan kerugian finansial dari berbagai sumber, seperti denda, ganti rugi, biaya pemulihan sistem keamanan, dan kehilangan pendapatan akibat gangguan operasional bisnis.

2. Kerusakan Reputasi 

Pelanggan dan klien akan kehilangan kepercayaan pada perusahaan dan meragukan keamanan informasi mereka. 

Apalagi menurut survei dari Ponemon Institute dan IBM, sebanyak 83% konsumen akan berhenti membeli dari perusahaan setelah pelanggaran data.

Akibatnya, tidak hanya kehilangan pelanggan, perusahaan juga akan rugi karena penurunan nilai merek dan kesulitan mendapatkan mitra bisnis..

3. Gangguan Operasional 

Kebocoran data dapat mengganggu operasional perusahaan berupa:

  • Gangguan sistem informasi: Sistem TI perusahaan lumpuh atau terganggu, sehingga menghambat aktivitas bisnis sehari-hari.
  • Gangguan layanan pelanggan: Kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggan terganggu akibat sistem tidak berfungsi atau informasi tidak tersedia.
  • Gangguan rantai pasokan: Jika sistem yang terhubung dengan rantai pasokan terpengaruh, operasional bisnis secara keseluruhan akan terganggu.

4. Risiko Terkena Sanksi Akibat Melanggar Hukum 

Perusahaan yang mengalami kebocoran data berisiko menghadapi berbagai konsekuensi hukum. 

Mereka bisa dituntut oleh orang-orang yang terkena dampak, diperiksa oleh otoritas, dan dikenai sanksi karena gagal mematuhi peraturan perlindungan data.

Penyebab Kebocoran Data Perusahaan

Data yang umumnya menjadi target kebocoran antara lain:

  • Personally Identifiable Information (PII): Informasi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email.  
  • Data finansial: Informasi seperti nomor kartu kredit, rekening bank, dan catatan keuangan.  
  • Kekayaan intelektual: Informasi rahasia seperti rahasia dagang, paten, dan hak cipta.

Penyebabnya beragam, seperti:

1. Phishing

Melalui email, pesan teks, atau telepon, pelaku phishing berpura-pura menjadi sumber terpercaya untuk menipu korban agar membocorkan data sensitif seperti informasi login atau kartu kredit. 

Karyawan yang kurang berhati-hati sering menjadi korban phising.

2. Malware

Berbagai jenis malware, termasuk virus, worm, trojan, ransomware, spyware, dan adware, dapat membahayakan sistem perusahaan.

Infeksi sering terjadi melalui email berbahaya, unduhan melalui website yang tidak aman, atau flashdisk yang sudah kena virus.

3. Serangan Rekayasa Sosial (Social Engineering)

Hacker menggunakan rekayasa sosial untuk memanipulasi korban agar membocorkan informasi atau memberikan akses ke sistem.

Taktiknya bisa berupa penyamaran—seperti menjadi staf TI, menciptakan urgensi palsu, atau menawarkan iming-iming hadiah.

4. Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Serangan man-in-the-middle terjadi ketika penyerang memposisikan diri di antara dua pihak yang berkomunikasi–contohnya, karyawan dan server perusahaan– untuk mencuri informasi.

5. Karyawan yang Lalai

Kebocoran data sering kali disebabkan oleh kesalahan manusia. 

Contoh umumnya adalah mengklik tautan phishing, membuka lampiran berbahaya, menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, meninggalkan perangkat tanpa pengawasan, atau berbagi informasi rahasia dengan pihak tidak berwenang.

6. Pihak Ketiga (Third-Party Vendors)

Kebocoran data pihak ketiga, seperti penyedia cloud, vendor perangkat lunak, atau kontraktor, dapat membahayakan data perusahaan.

Jika pihak ketiga tersebut mengalami pelanggaran keamanan, data perusahaan juga bisa terancam, sebab kendali perusahaan terhadap keamanan mereka terbatas.

Sering kali perusahaan tidak memiliki perjanjian jelas dengan pihak ketiga mengenai tanggung jawab keamanan data.

7. Kehilangan atau Pencurian Perangkat

Laptop, ponsel, atau perangkat penyimpanan (seperti USB drive) yang hilang atau dicuri menyebabkan kebocoran data jika perangkat tersebut tidak dilindungi dengan kata sandi yang kuat atau enkripsi.

Cara Mencegah Kebocoran Data Perusahaan

1. Mengedukasi Karyawan tentang Keamanan Data

Karyawan sering kali menjadi titik lemah dalam keamanan data. 

Sebab itu, sebaiknya perusahaan melakukan pelatihan rutin tentang ancaman siber seperti phishing, malware, dan ransomware

Pelatihan ini bisa mencakup simulasi serangan untuk menguji pemahaman karyawan.

2. Menerapkan Kata Sandi yang Kuat

Perusahaan harus menerapkan kebijakan kata sandi yang mewajibkan karyawan menggunakan kata sandi yang kuat, yakni:

  • Panjang minimal 12 karakter; 
  • Kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol;
  • Unik dan berbeda untuk setiap akun;
  • Tidak mudah ditebak, bukan nama, tanggal lahir, atau kata-kata umum.

Selain itu, kata sandi juga wajib diganti secara berkala.

3. Enkripsi Data

Enkripsi data adalah proses pengacakan informasi menjadi format yang tidak bisa dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai. 

Proses enkripsi sangat penting untuk melindungi data baik saat disimpan (data at rest) maupun saat dikirim melalui jaringan (data in transit)

Salah satu cara untuk mengamankan data in transit, khususnya di website, adalah dengan menggunakan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer). 

Sertifikat SSL membuat koneksi terenkripsi antara browser pengguna dan server web, memastikan informasi yang dipertukarkan, seperti data login atau informasi kartu kredit, terlindungi dari penyadapan.

Namun, hati-hati saat memilih penyedia SSL, ya. Pastikan hanya membeli dari Certificate Authority (CA) atau penyedia lain yang terpercaya, seperti GudangSSL!

GudangSSL menyediakan beragam pilihan produk SSL dari CA ternama dengan harga 30% lebih hemat! 

Tak perlu khawatir ada kendala, kami siap memberikan garansi 15 hari setelah SSL aktif dan tim support 24/7 untuk membantu pemasangan SSL.

4. Mengatur Akses Data dengan Tepat

Jangan biarkan semua karyawan bisa melihat semua data penting perusahaan. 

Beri akses ke data sensitif hanya untuk karyawan yang benar-benar butuh data tersebut untuk pekerjaan mereka. 

Gunakan sistem di komputer yang memastikan hanya orang yang boleh dan bisa membuka data tersebut.

5. Audit dan Pengujian Keamanan Berkala

Laksanakan audit keamanan secara berkala untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi potensi kerentanan dalam sistem keamanan perusahaan. 

Jika perlu, tambahkan pengujian penetrasi sebagai metode proaktif untuk menemukan celah keamanan yang dapat dieksploitasi.

6. Pembaruan dan Pemeliharaan Sistem

Perusahaan wajib menerapkan proses pembaruan sistem dan software yang disiplin dan berkelanjutan. 

Pastikan semua sistem operasi, aplikasi, firmware, dan komponen perangkat lunak lainnya selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru yang dirilis oleh vendor. 

Patch keamanan terbaru dirancang untuk memperbaiki kerentanan yang bisa dieksploitasi oleh penyerang.

7. Antisipasi Perlindungan Jaringan 

Gunakan firewall untuk memblokir lalu lintas yang tidak diinginkan, serta IDS/IPS untuk memantau dan merespons aktivitas mencurigakan.

Selain itu, perlu juga menerapkan segmentasi jaringan untuk memisahkan jaringan menjadi zona-zona yang lebih kecil dan terkontrol, serta membatasi dampak jika terjadi pelanggaran.

8. Backup Data Rutin

Lakukan pencadangan data secara teratur, idealnya mengikuti aturan 3-2-1: simpan minimal tiga salinan data, pada dua jenis media yang berbeda, dengan satu salinan disimpan di lokasi off-site

Hal ini memastikan data bisa dipulihkan dengan cepat dan andal jika terjadi insiden keamanan, kebocoran data, kegagalan sistem, bencana alam, atau kesalahan manusia.

9. Hindari Menggunakan WiFi Publik saat Mengakses Data Perusahaan

Hindari mengakses data perusahaan yang sensitif saat terhubung ke jaringan WiFi publik.

Jaringan WiFi publik, seperti yang tersedia di kafe, bandara, atau hotel, sering kali tidak memiliki enkripsi kuat atau bahkan tidak terenkripsi sama sekali. 

Akibatnya, data yang dikirim melalui jaringan tersebut rentan terhadap penyadapan (sniffing) oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tidak mengakses atau mengirimkan data perusahaan yang sensitif, seperti password, informasi keuangan, atau data pelanggan, saat terhubung ke jaringan WiFi publik.

10. Membuat Rencana Tanggap Insiden

Sebaiknya siapkan rencana tanggap insiden untuk mengatasi kebocoran data jika terjadi.

Rencana ini harus mencakup langkah-langkah untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan memulihkan data yang bocor, serta memberitahu pihak yang berwenang dan pelanggan jika perlu.

Tingkatkan Keamanan Website dengan SSL yang Aman & Berkualitas!

GudangSSL adalah penyedia sertifikat SSL terbaik dan terpercaya yang menyediakan sertifikat SSL dari berbagai brand ternama, di antaranya Sectigo, Globalsign, Entrust, Sectigo, dan Symantec.

Harga SSL di GudangSSL juga lebih hemat 30% daripada CA, lho! Mulai dari Rp180.000/tahun untuk Sectigo PositiveSSL!

Semua produk SSL di GudangSSL mampu bekerja di lebih dari 99% browser! Bila ada masalah, kami memberikan GARANSI 15 HARI setelah SSL diaktifkan!

Anda juga tidak perlu khawatir karena tim support kami siap mengatasi keluhan Anda 24/7!

Tunggu apa lagi? 

Amankan website Anda sekarang dengan sertifikat SSL dari GudangSSL!

HUBUNGI KAMI SEKARANG!

 

Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

Session Hijacking: Definisi, Cara Kerja, dan Cara Mencegah

Kehilangan akses dari akun online Anda bisa berakibat fatal, lho, mulai dari pencurian data pribadi hingga kerugian finansial. Salah satu cara peretas melakukan ini...
Faqihah Husnul
5 min read

3 Cara Memperpanjang Sertifikat SSL GudangSSL

Masa berlaku sertifikat SSL biasanya hanya 1 tahun saja. Setelah masa berlaku habis, Anda harus memperpanjang sertifikat secara berkala, ya. Untungnya, kalau membeli SSL...
Faqihah Husnul
2 min read

Apa Itu SSL Pinning, Manfaat, dan Cara Mengimplementasikannya

Sedang mencari cara untuk memperkuat pertahanan website atau aplikasi dari serangan man-in-the-middle? Jika ya, GudPeople perlu mengenal SSL Pinning.  Apa Itu SSL Pinning? SSL...
Faqihah Husnul
4 min read