Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

SSL Kurang Perform: Penyebab Website Lambat Diakses!

3 min read

Sedang stres gara-gara website lambat diakses? 

Bisa jadi penyebabnya SSL yang kurang perform!

Namun, penggunaan SSL sebagai penyebab website lambat sebenarnya kurang tepat juga. Ada beberapa studi yang membantah hal tersebut.

Daripada bingung, mari simak penjelasannya di artikel ini, yuk, GudPeople!

Pentingnya Kecepatan Website untuk Bisnis

1. User Experience (UX) yang lebih baik

Saat membuka suatu website, Anda pasti tidak mau menunggu lama, kan?

Daripada membuang-buang waktu menunggu, lebih baik mencari informasi di website lain yang lebih cepat.

Nah, dari sini kita bisa ambil kesimpulan, pengunjung tidak suka website yang lambat.

Jika website cepat, pengunjung akan senang dan lebih tertarik berinteraksi dengan konten yang ada di website, menjelajahi halaman lain, dan akhirnya melakukan konversi.

2. Meningkatkan konversi

Sudah kita bahas sebelumnya, website cepat akan berdampak langsung meningkatkan konversi atau penjualan.

Menurut sebuah studi, website yang sedikit lebih cepat berpengaruh langsung meningkatkan konversi. Sebaliknya, website yang lambat membuat calon pelanggan beralih dan kesempatan untuk penjualan pun hilang.

3. Mempengaruhi peringkat website di Google

Google menggunakan kecepatan website—terutama di mobile/seluler— sebagai salah satu faktor peringkat dalam algoritma pencariannya.

Website yang cepat mempermudah pekerjaan robot mesin pencari untuk crawl dan mengindeks lebih banyak halaman di website.

Hubungan antara SSL & Kecepatan Website

SSL melibatkan enkripsi data. 

Akibatnya, ada waktu tambahan untuk setiap permintaan yang dibuat ke server.

Artinya, website dengan SSL akan sedikit lebih lambat daripada website yang tidak menggunakannya.

Namun, rasanya menggunakan SSL masih sebanding bila mempertimbangkan faktor keamanan website.

Faktanya, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa website dengan SSL justru lebih cepat daripada website non-SSL. 

Pada 2014, Google mengumumkan akan mulai menggunakan HTTPS— versi aman dari HTTP— sebagai salah satu faktor peringkat dalam algoritma pencariannya.

Menurut penelitian Google sendiri, HTTPS tidak begitu memengaruhi kecepatan halaman website. Rata-rata, penggunaan HTTPS hanya menambah waktu loading sekitar 0,1 detik.

Sementara pada 2017, sebuah studi oleh HTTP Archive menemukan HTTPS justru mempercepat website daripada HTTP, dengan waktu rata-rata 5,7 detik dibandingkan HTTP selama 6,0 detik.

Ini karena SSL membantu mengurangi jumlah perjalanan bolak-balik yang diperlukan antara browser dan server, terutama bila dikombinasikan dengan teknik optimasi lain, seperti HTTP/2 atau caching.

Cara Memeriksa Apakah Website Lambat karena Sertifikat SSL Kurang Perform

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kecil kemungkinan sertifikat SSL yang kurang perform menjadi penyebab utama website lambat.

Namun, kalau Anda tetap ingin memeriksa apakah website lambat karena SSL, ada beberapa cara untuk memastikannya:

1. Ukur kecepatan website

Gunakan website speed test tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengukur kecepatan website.

penyebab website lambat - tampilan Google Pagespeed
Sumber: developers.google.com

Catat skor performa dan waktu muat website Anda.

2. Nonaktifkan SSL

Nonaktifkan sementara sertifikat SSL pada website Anda untuk membandingkan hasil.

Anda bisa menonaktifkannya sementara di .htaccess atau server web (misalnya, CPanel, Nginx, Apache).

3. Ukur kembali kecepatan website

Gunakan tools yang sama seperti langkah 1 untuk mengukur kecepatan website dalam keadaan SSL nonaktif.

Catat skor performa dan waktu muat.

4. Bandingkan hasil

Bandingkan hasil pengukuran dari langkah 1 dan 3.

Jika ada peningkatan pada kecepatan website setelah SSL dinonaktifkan, maka kemungkinan besar sertifikat SSL yang kurang perform adalah penyebabnya.

5. Analisis konfigurasi SSL

Gunakan SSL Labs untuk menganalisis konfigurasi SSL website Anda.

Tools ini membantu mengidentifikasi potensi masalah dan memberikan rekomendasi untuk optimasi.

Cara Mengoptimalkan Pengaturan SSL untuk Meningkatkan Kecepatan Website!

1. Optimasi pengaturan server web

Server web populer, seperti Apache, Nginx, dan IIS sudah mendukung SSL secara bawaan dan menyediakan opsi konfigurasi khusus.

Anda bisa memodifikasi file konfigurasi server. Misalnya, httpd.conf untuk Apache atau nginx.conf untuk Nginx guna menyesuaikan pengaturan SSL.

2. Akses session resumption (penyambungan kembali sesi)

Fitur ini mempermudah server dan browser untuk melanjutkan sesi SSL sebelumnya dengan proses handshake yang lebih singkat.

Caranya, aktifkan dengan mengonfigurasi session caching atau session tickets pada server.

Hasilnya, performa SSL akan meningkat.

3. Kurangi frekuensi handshake SSL

Handshake SSL adalah proses komunikasi yang terjadi antara browser web (klien) dan server web saat pertama kali membuat koneksi aman (HTTPS).

Nah, proses ini cenderung menambah beban pada waktu loading halaman.

Oleh sebab itu, meminimalkan frekuensi handshake bisa membantu meningkatkan kecepatan.

Caranya, bisa menggunakan teknik multiplexing pada HTTP/2 dan menggunakan koneksi Keep-Alive.

Bingung apa itu?

Singkatnya, teknik multiplexing adalah sebuah teknik yang membantu mengirimkan banyak request dan respons secara paralel melalui satu koneksi TCP yang sama.

Sementara koneksi Keep-Alive artinya membuka koneksi TCP untuk beberapa request dan response, alih-alih menutupnya setelah setiap pertukaran selesai.

4. Implementasikan HTTP/2

HTTP/2 adalah versi terbaru protokol HTTP yang mendukung SSL secara bawaan.

Dengan menggunakan HTTP/2, jumlah request yang dibutuhkan saat memuat halaman bisa dikurangi, dan request bisa dlakukan secara multiplexing (bersamaan).

5. Optimasi pengaturan sertifikat SSL

Untuk mendapatkan performa SSL yang maksimal, konfigurasi sertifikat SSL harus diatur dengan benar. 

Hal ini mencakup pemilihan key size dan signature algorithm yang tepat.

Anda mungkin belum familiar dengan istilah di atas, jadi begini:

  • Key size mengacu pada panjang kunci enkripsi yang digunakan dalam sertifikat SSL. Biasanya diukur dalam satuan bit. Ukuran kunci yang umum digunakan saat ini adalah 2048-bit untuk RSA key dan 256-bit untuk ECC key.
  • Signature algorithm adalah algoritma kriptografi yang digunakan untuk membuat dan memverifikasi tanda tangan digital pada sertifikat SSL. Kami merekomendasikan SHA-256 with RSA dan ECDSA.

Tak hanya itu, menggunakan sertifikat SSL yang berkualitas tinggi dan dikeluarkan oleh penyedia sertifikat (Certificate Authority) terpercaya juga berkontribusi pada kinerja yang optimal.

Di mana Tempat yang Bagus untuk Membeli Sertifikat SSL Berkualitas?

GudangSSL tempatnya!

GudangSSL adalah penyedia sertifikat SSL terbaik dan terpercaya yang menyediakan sertifikat SSL dari berbagai brand ternama, di antaranya Sectigo, Globalsign, Entrust, Sectigo, dan Symantec.

Harga SSL di GudangSSL juga lebih hemat 30% daripada CA, lho! Mulai dari Rp180.000/tahun untuk Sectigo PositiveSSL!

Semua produk SSL di GudangSSL mampu bekerja di lebih dari 99% browser! Bila ada masalah, kami memberikan GARANSI 15 HARI setelah SSL diaktifkan!

Anda juga tidak perlu khawatir karena tim support kami siap mengatasi keluhan Anda 24/7!

Tunggu apa lagi? 

Amankan website Anda sekarang dengan sertifikat SSL dari GudangSSL!

HUBUNGI KAMI SEKARANG!

 

Faqihah Husnul Faqihah Husnul Khatimah adalah SEO Writer dengan pengalaman 2+ tahun menciptakan konten informatif dan persuasif untuk berbagai industri, termasuk teknologi. Bersama GudangSSL, berkomitmen untuk membantu Anda menemukan sertifikat SSL terbaik dan terpercaya.

10 Cara Efektif Mencegah Kebocoran Data Perusahaan

Kebocoran data bisa menyebabkan kekacauan operasional, hilangnya data penting, serta rusaknya citra perusahaan yang dibangun bertahun-tahun.  Sebelum terlambat, mari ketahui cara mencegah kebocoran data...
Faqihah Husnul
4 min read

SSL Wildcard: Arti, Fungsi, dan Cara Kerja

Saat membeli sertifikat SSL, Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan website, ya. Seperti misal, untuk website dengan banyak subdomain, SSL Wildcard adalah pilihan paling tepat!...
Faqihah Husnul
3 min read

SSL Single Domain: Arti, Fungsi, dan Cara Pasang

Mau beli SSL untuk website, tapi bingung karena ada pilihan SSL Single Domain dan jenis lainnya? Kira-kira apakah itu dan apakah cocok dengan kebutuhan...
Faqihah Husnul
5 min read