WPA2-PSK adalah model keamanan WiFi yang sering dipakai banyak pemilik jaringan WiFi.
Di era globalisasi yang di mana teknologi juga mengambil andil yang besar, jaringan WiFi sangat membantu karena bisa diakses banyak orang untuk terhubung dan berkomunikasi menggunakan internet.
Namun, meski pengguna banyak diuntungkan dengan WiFi, sebenarnya jaringan WiFi belum tentu dapat menjamin keamanan pengguna secara penuh.
Nah, WPA2-PSK ini hadir untuk membantu sebagai perlindungan dari potensi kejahatan yang terjadi.
Apakah menggunakan WPA2-PSK sudah cukup untuk mengamankan jaringan WiFi? Artikel ini akan membahasnya untuk Anda, simak ya, GudPeople.
Pengertian WPA2/PSK
WPA2-PSK adalah singkatan dari Wireless Fidelity Protected Access 2- Pre-Shared Key, salah satu jenis enkripsi keamanan yang memungkinkan pengguna WiFi dapat mengamankan jaringan mereka tanpa harus menggunakan otentikasi server.
WEP, WPA, dan WPA2 adalah algoritma keamanan utama yang akan Anda lihat ketika pertama kali mengatur jaringan WiFi.
WEP sendiri merupakan model yang paling lama di antara ketiganya, dan terbukti paling berisiko karena banyak kelemahan yang ditemukan.
Kemudian ada WPA yang hadir untuk meningkatkan keamanan WEP, tetapi akhirnya juga masih dianggap rentan.
Lalu WPA2 inilah merupakan yang paling aman dari kedua jenis enkripsi WEP dan WPA, meski bukan yang paling sempurna.
WPA2-PSK adalah jenis enkripsi keamanan yang mulai ada pada tahun 2004, barulah pada 2006 sertifikasi WPA2 diwajibkan kepada seluruh perangkat yang berlogo WiFi harus mendukung enkripsi WPA2.
Pada enkripsi keamanan WPA2-PSK terdapat dua jenis algoritma utama yang memiliki perbedaan masing-masing, yaitu AES (advanced encryption standard) dan TKIP (temporal key integrity protocol).
Jika melihat pada enkripsi WPA, AES hanya dijadikan algoritma opsional, sedangkan yang wajib adalah TKIP.
Sedangkan pada WPA2, AES menjadi algoritma yang wajib, dan TKIP menjadi opsional.
AES vs TKIP
AES dan TKIP pada dasarnya adalah dua jenis algoritma enkripsi yang bisa digunakan pada jaringan WiFi yang menggunakan enkripsi WPA2-PSK.
- TKIP
TKIP sebenarnya adalah jenis protokol algoritma yang lebih dulu dikenalkan untuk menggantikan peran enkripsi WEP yang sangat tidak aman.
Sebenarnya, TKIP sangatlah mirip dengan enkripsi WEP, dan sekarang TKIP sudah tidak boleh lagi digunakan, dan usahakan Anda menghindarinya ya, GudPeople.
- AES
AES ini merupakan jenis algoritma enkripsi yang lebih aman dibanding TKIP, dan tidak hanya dibuat untuk jaringan WiFi saja.
Misalnya Anda ingin mengenkripsi hard drive menggunakan TrueCrypt, maka proses enkripsi akan menggunakan AES.
Standar AES ini juga sudah diakui dunia, tak terkecuali Amerika Serikat yang juga sudah mengadopsi standar ini.
Maka dari itu, AES diyakini sudah cukup aman tetapi masih memiliki kelemahan terhadap serangan brute force, dan Anda bisa menggunakan kombinasi password yang kuat untuk mengatasinya.
Mana Enkripsi Terbaik untuk Anda?
Pertanyaan ini seharusnya sudah Anda pikirkan sedari awal ketika akan memasang jaringan WiFi.
Karena jika Anda memilih jenis enkripsi yang ‘salah’ akan membuat Anda sendiri terganggu.
Dari kedua jenis algoritma enkripsi WPA2-PSK di atas, Anda bisa memilih salah satu, atau juga keduanya sekaligus.
Anda masih bingung ingin memilih enkripsi yang sesuai dan tentu terbaik? Berikut penjelasannya.
- WPA2-PSK TKIP
Anda sangat disarankan hanya memilih algoritma enkripsi jenis ini apabila perangkat yang Anda miliki sudah usang (berumur) untuk terhubung ke jaringan yang sudah menggunakan algoritma enkripsi tipe AES.
- WPA2-PSK AES
Ini adalah pilihan terbaik (dan sudah default) untuk router pada versi lebih baru yang mendukung AES.
Nah, apabila GudPeople sering melihat pada pengaturan hanya terdapat pilihan WPA2-PSK, itu berarti perangkat Anda support PSK (pre shared key) secara default.
- WPA2-PSK TKIP & AES
Menggunakan dua jenis algoritma enkripsi seperti ini dapat dijadikan alternatif untuk client lama.
Ketika Anda menggunakan WPA2-PSK TKIP & AES untuk berkomunikasi dengan perangkat lama (misalnya), Anda akan dihadapkan dengan lambatnya kecepatan transmisi.
Karena cipher turun ke titik terendah, sedangkan AES saja sudah menggunakan banyak daya untuk proses komputasi.
Apabila Anda memiliki banyak perangkat, pasti Anda akan dapat melihat penurunan produktivitas.
Perlu Anda ketahui bahwa kecepatan transfer maksimal untuk jaringan yang menggunakan enkripsi WEP ataupun WPA (TKIP) adalah 54Mbps.
Cara Mengamankan WiFi
Mengamankan WiFi tidak hanya menghindari ancaman yang terjadi secara online, tetapi juga orang-orang yang menggunakan jaringan Anda secara bebas dan cukup mengganggu stabilitas koneksi jaringan Anda.
Berikut adalah cara-cara mengamankan WiFi.
- Aturlah SSID Anda secara acak dan panjang sehingga dapat mengurangi risiko terkena serangan brute force
- Buatlah pre shared key (password) yang panjang dan gantilah secara rutin agar tidak mudah dideteksi oleh orang lain
- Sebenarnya nama SSID yang unik justru cukup rentan terkena serangan siber. Namun, jika Anda ingin lebih aman sebaiknya menggunakan VPN.
Apabila Anda ingin lebih aman, tidak ada salahnya mencoba untuk menggunakan username dan password, atau sertifikat keamanan yang mana ini merupakan autentikasi pada WPA2-Enterprise.
Tetapi hal itu mengharuskan pemilik jaringan sudah memiliki server untuk autentikasi.
Sedangkan yang hanya menggunakan password biasa dan telah dibagikan sebelumnya, itu merupakan proses autentikasi pada WPA2-Personal, yang biasa diterapkan di perkantoran dan rumah.
Untuk autentikasi WPA2-Personal tidak mengharuskan pemilik jaringan untuk memiliki server.
Kesimpulan
WPA2-PSK adalah alternatif yang sangat baik bagi pengguna yang memiliki jaringan WiFi di rumah atau kantor.
Jika Anda adalah pengguna jaringan WiFi lingkup rumah dan kantor, menggunakan enkripsi WPA2-PSK adalah pilihan yang baik, mengingat WPA2-PSK adalah jenis enkripsi yang lebih aman dibanding WEP dan WPA.
Namun, jaringan WiFi yang aman belum tentu dapat menghindarkan pengguna dari potensi serangan siber yang terjadi, terutama jika Anda tidak berhati-hati ketika mengakses website dengan jaringan WiFi Anda.
Website juga bisa berpotensi besar menjadi tidak aman apabila belum terdapat SSL, inilah yang harus selalu Anda perhatikan.
Cara mudah mengetahui apakah suatu website sudah terpasang SSL adalah jika Anda lihat di bagian kolom URL akan ada ikon gembok, berarti website tersebut sudah terpasang sertifikat SSL, begitu pula sebaliknya.
Nah, untuk mencari sertifikat SSL murah berkualitas, silakan kunjungi Gudangssl.id karena menyediakan beragam jenis SSL dengan harga yang terjangkau.
Setelah Anda membaca artikel ini, usahakan selalu aware dengan keamanan Anda ya, GudPeople.
Sampai jumpa di artikel berikutnya.