Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

URL: Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Membuatnya

3 min read

URL adalah

URL adalah komponen yang sangat penting pada internet untuk mengidentifikasi ‘lokasi’.

Tak hanya membuka website, URL bisa dipakai untuk mengunduh gambar, video, aplikasi, dan file jenis lain yang tersimpan pada server.

Nah, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan URL ini, karena setiap melakukan browsing pasti Anda harus memasukkan URL tertentu supaya dapat menuju ‘lokasi’ yang Anda tuju.

URL merupakan singkatan dari uniform resource locator, yang juga dikenal sebagai alamat sebuah website.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya istilah URL dan domain tidaklah sama, domain sendiri merupakan bagian dari URL.

Agar lebih jelas, silakan pahami artikel berikut ini yang akan membahas apa itu URL dan bedanya dengan domain, hingga cara membuat URL.

Apa Itu URL?

URL adalah sebuah pengidentifikasi yang dipakai untuk menunjukkan lokasi spesifik sumber daya di internet.

Biasanya kolom URL terletak di bagian atas browser dan sering disebut juga dengan address bar.

Singkatnya, URL akan membawa pengguna menuju sebuah website yang ingin dituju dengan mengetikkan URL.

Namun, Anda perlu mengetahui fakta di balik URL yang mungkin belum Anda ketahui berikut ini.

Agar jaringan komputer dan server dapat ‘berbicara’ atau saling terhubung, maka komputer masih bergantung pada sebuah protokol yang terdiri dari huruf dan angka dan kini dikenal dengan IP address.

Semua perangkat yang terhubung ke internet pasti memiliki IP address yang berbeda-beda, misalnya:

19.202.241.102 atau 71dc:619c:bee9:03e0:74b3:a813:1b7c:5511

Untuk melakukan pencarian, mengetikkan IP address memang menyulitkan karena harus menghafalkan rangkaian angka atau huruf acak, tentu ini kurang efektif.

Hal inilah yang membuat domain muncul untuk menyembunyikan IP address dan menggantinya dengan alamat domain yang mudah diingat.

Lagipula, domain merupakan bagian dari seperangkat URL, yang mana di dalam URL terdapat gabungan antara domain dan beberapa detail informasi agar menjadi sebuah alamat yang utuh.

Sehingga pengguna dapat diarahkan dengan spesifik ke sebuah halaman yang disebut dengan web page (halaman web).

Saat ini, URL yang terlalu panjang bisa diperpendek dengan fitur shortlink URL.

Bagian-Bagian URL

Sering dikenal dengan alamat website, URL sebenarnya berbeda jika disejajarkan dengan domain.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak contoh URL di bawah ini.

https://gudangssl.id/blog/url-adalah
  • https adalah protokol untuk menentukan jenis server yang sedang digunakan untuk berkomunikasi. HTTPS adalah protokol yang lebih aman dibanding HTTP. Selain itu, ada beberapa protokol lain seperti FTP, TELNET, MAILTO, dan RDP.
  • gudangssl adalah nama domain website
  • id merupakan ekstensi domain ccTLD yang digunakan oleh pemilik website
  • blog adalah sebuah sub direktori di yang memiliki halaman khusus untuk blog berisi artikel mengenai produk maupun artikel lainnya.
  • url-adalah ini merupakan file utama yang dituju oleh URL, jika Anda membuka URL di atas, maka Anda akan ditujukan menuju artikel ini.

Fungsi URL

Seperti yang sudah disinggung beberapa kali pada poin sebelumnya, bahwa URL berfungsi sebagai alamat lengkap untuk menunjukkan sebuah lokasi yang spesifik.

Domain sendiri sebenarnya mengacu pada nama website saja, sedangkan URL lebih mengacu kepada halaman website yang lebih spesifik.

Fungsi lain dari URL adalah mempermudah pengguna untuk mengakses sebuah website karena akan langsung tertuju pada halaman yang diinginkan.

Selain itu, URL juga berguna untuk menamai setiap dokumen seperti video, gambar, dan lain-lain pada website

Cara Membuat URL

Banyak platform media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk membuat URL sendiri, seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan sebagainya.

Misalnya, Gudang SSL memiliki akun media sosial Twitter yang bisa diakses dengan URL “twitter.com/gudangssl”.

Namun, URL ini bukanlah URL yang lengkap, karena hanya bagian khusus milik profil pengguna media sosial.

Untuk membuat URL yang unik milik Anda sendiri, Anda bisa membuat blog pribadi dengan nama Anda dan menggunakan ekstensi domain com, id, dan lain-lain.

Nah, jika Anda membuat blog, nantinya protokol bawaannya adalah HTTP yang mana menggunakan port 80.

Sedangkan untuk HTTPS akan menggunakan port 443 dan tentu sudah aman jika dibandingkan dengan HTTP.

Agar berubah menjadi HTTPS, Anda harus memasang sertifikat SSL yang bisa Anda beli di Gudang SSL.

SSL akan mengenkripsi semua data sensitif yang dikirimkan selama proses browsing berlangsung.

Jika sudah, nantinya URL Anda akan menjadi seperti berikut ini tergantung ekstensi domain yang Anda gunakan.

https://namadomainanda.com atau https://namadomainanda.id

Anda juga bisa menambahkan URL apabila blog tersebut sudah memiliki postingan maupun kategori.

Misalnya, https://namadomainanda.com/tentang-saya adalah halaman yang menjelaskan siapa Anda.

HTTPS Membuat URL Lebih Aman

HTTPS membuat URL lebih aman dengan menggunakan enkripsi data untuk melindungi informasi yang dikirim antara pengguna dan server.

HTTPS memastikan bahwa data yang dikirim melalui URL tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak sah.

Selain itu, HTTPS memverifikasi keaslian website dengan menggunakan sertifikat digital, sehingga pengguna terhubung ke website asli yang aman.

HTTPS juga melindungi terhadap serangan man-in-the-middle dan membantu melindungi privasi pengguna dengan mengenkripsi data yang dikirim melalui URL.

Meskipun HTTPS penting, Anda perlu memperhatikan faktor keamanan lainnya seperti keamanan server dan platform yang digunakan.

Apakah URL yang pendek lebih aman?

Salah, panjang dan pendeknya URL tidak berkaitan dengan tingkat keamanannya.

Keamanan URL tergantung pada faktor-faktor lain seperti HTTPS, keamanan server, plugin keamanan dan lainnya.

URL adalah rangkaian unik yang berisi nama domain dan beberapa informasi spesifik lainnya yang berguna untuk mengarahkan pengguna ke lokasi (halaman web) yang lebih spesifik.

Jauh sebelum adanya istilah URL, dulu pengguna harus mengetikkan IP address sebuah website ketika ingin mengaskesnya.

Namun, karena alamat IP setiap website selalu acak dan cukup sulit jika dihafalkan, maka terciptalah domain yang lebih mudah diingat.

Domain inilah merupakan bagian dari URL yang ada saat ini dan berperan sebagai alamat utama sebuah website, sedangkan URL merupakan tautan yang lebih spesifik pada sebuah website.

Sampai di sini, apakah Anda sudah mengetahui apa itu URL dan bedanya dengan domain?

Jika sudah, tidak ada salahnya jika Anda memiliki URL milik Anda sendiri yang bisa Anda jadikan untuk promosi melalui website atau media sosial.

Namun, dalam membuat URL tidak perlu panjang agar mudah diingat dan menambah kesan unik.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera buat URL Anda sekarang.

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

GudangSSL, Penyedia SSL Terlengkap dengan Harga Terbaik!

Salah satu elemen penting dalam menjamin keamanan website adalah Sertifikat SSL.  Tapi, memilih penyedia SSL terbaik tidak semudah itu.  Banyaknya pilihan di pasaran dengan...
Faqihah Husnul
3 min read

SSL untuk SEO: Manfaat, Jenis-Jenis, dan Optimasinya!

Jika Anda seorang pemilik website atau ingin meluncurkan website baru, pasti pernah mendengar istilah seperti HTTPS dan SSL. Apa artinya itu? Apa pentingnya bagi...
Faqihah Husnul
5 min read

Step-by-Step Cara Pasang SSL di Subdomain

Mau pasang SSL di subdomain, tapi tidak mengerti bagaimana caranya? Takut salah langkah saat instalasi? Selamat datang di artikel yang tepat! Kami akan memberikan...
Faqihah Husnul
3 min read