PuTTY adalah aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mengakses dan mengelola komputer server secara remote.
Jadi, Anda tidak perlu mendatangi server yang mungkin saja letaknya berbeda kota bahkan berbeda benua.
Umumnya, seseorang yang berkiprah sebagai server administrator sudah sangat mengenal aplikasi satu ini.
Apakah GudPeople juga ingin mengenal aplikasi PuTTY secara lebih dalam?
Jika iya, silakan simak penjelasan lengkapnya pada bacaan di bawah ini!
Apa Itu PuTTY?
PuTTY, yang dibaca “pati” atau dalam phonetic transcription /ˈpʌti/, adalah aplikasi xterm terminal emulator, serial console, dan network file transfer yang bersifat open-source.
Aplikasi ini digunakan untuk menciptakan sambungan jarak jauh ke komputer server dengan memanfaatkan beberapa protokol jaringan.
Protokol jaringan yang dapat digunakan yaitu SSH, Telnet, Rlogin, dan SUPDUP.
Namun untuk saat ini, PuTTY lebih sering digunakan sebagai SSH dan Telnet client saja.
Nah, syarat utama agar PuTTY dapat digunakan untuk mengakses server secara remote adalah server harus tersambung ke dalam jaringan internet.
Ketika Anda menggunakan aplikasi ini, Anda akan dihadapkan dengan interface berupa command line text layaknya sebuah command prompt.
Sehingga, semua perintah harus dilakukan dengan teks. Berikut contoh tampilan PuTTY dalam sebuah SSH session:
Oleh karena itu, untuk mengoperasikan PuTTY, paling tidak Anda perlu menguasai dasar SSH.
Jika Anda tidak terlalu memahaminya, ada aplikasi lain yang dapat digunakan untuk mendukung PuTTY untuk melakukan transfer file.
Contoh aplikasi pendukung PuTTY adalah FileZilla dan WinSCP.
Oh iya, karena bersifat open-source artinya PuTTY menyediakan source code yang bisa digunakan dan dikembangkan secara gratis oleh publik.
Dan jika ingin mendownload PuTTY, Anda bisa mendapatkannya di alamat ini https://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/latest.html.
Sejarah Singkat PuTTY
PuTTY pertama kali dikembangakan oleh programmer asal Inggris bernama Simon Tatham pada akhir tahun 1998.
Namun, aplikasi ini baru resmi diluncurkan satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 8 Januari 1999.
Pada awal pembuatannya, PuTTY ditulis hanya untuk Microsoft saja.
Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kebutuhan dunia IT, saat ini PuTTY telah dikembangkan agar dapat dijalankan pada sistem operasi lain yaitu Unix dan Linux.
Dari segi pengertian, nama PuTTY sendiri tidak memiliki makna yang pasti.
Hanya saja diketahui kata TTY diambil dari nama terminal dalam tradisi UNIX.
Fitur-Fitur PuTTY
Aplikasi PuTTY memiliki beberapa fitur unggulan untuk melakukan koneksi melalui protokol SSH dan menjadikan client SSH handal dan aman.
Berikut merupakan fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi PuTTY:
- PuTTY mendukung banyak variasi secure remote terminal yaitu SSH, Telnet, RLogin, dan SUPDUP.
- Mendukung sistem 32-bit dan 64-bit.
- Memberikan kontrol atas SSH encryption key serta versi protokol remote server dan VPS.
- Mendukung penggunaan PSFTP (PuTTY SSH File Transfer Protocol) dan PSCP (PuTTY Secure Copy Client).
- Mendukung IP Version 6.
- PuTTY dapat menyimpan host dan preferensi untuk penggunaan selanjutnya.
- Mendukung koneksi menggunakan local serial port untuk Mac dan Linux.
- Mendukung Blowfish, Arcfour, 3DES (Data Encryption Standard), dan AES (Advanced Encryption Standard).
- Mendukung standar pengkodean karakter yang universal alias Unicode.
- Mendukung public-key authentication dan AD (Active-Directory).
- Tersedia file instalasi untuk MSI sejak tahun 2016.
Cara Menggunakan PuTTY
Untuk menggunakan PuTTY, ada dua cara konfigurasi yang dapat Anda lakukan yaitu konfigurasi langsung atau konfigurasi dengan public-key.
Namun sebelum memulai proses konfigurasi, pastikan Anda mendapatkan informasi terkait IP Server, username, dan password dari layanan server hosting Anda.
1. Konfigurasi Langsung
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah melakukan konfigurasi SSH secara langsung ke server.
Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu memasukkan username dan password.
- Pertama, silakan mengunduh aplikasi PuTTY di alamat yang telah kami cantumkan di atas.
- Kemudian silakan pasang aplikasi PuTTY pada perangkat Anda hingga selesai.
- Setelah proses pemasangan selesai, silakan membuka opsi Basic options for your PuTTY session
- Input IP Server SSH pada kolom Host Name (or IP address).
- Selanjutnya, pada bagian Port biarkan default menggunakan Port 22.
- Kemudian, pada opsi Connection type, silakan pilih SSH.
- Jika sudah selesai silakan klik Open. Jendela command prompt pun akan terbuka.
- Setelah jendela command prompt terbuka, Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password.
- Jika sudah, silakan klik Enter.
Apabila tidak ada masalah, Anda akan langsung berhasil terkoneksi kepada komputer server dan Anda bisa langsung mulai untuk mengkonfigurasi website.
2. Konfigurasi dengan Public-Key
Cara kedua untuk terkoneksi ke komputer server adalah dengan menggunakan public-key.
Disini, Anda hanya perlu mengetikkan username dan password sekali saja di awal untuk melakukan koneksi ke dalam server.
Untuk akses server selanjutnya, Anda tinggal memasukkan IP & Port serta private key dari server.
Hal tersebut membuat cara ini dianggap lebih aman daripada cara pertama.
- Untuk memulainya, Anda perlu melakukan pengunduhan dan pemasangan aplikasi PuTTY.
- Setelah selesai, Anda perlu mengunduh Putty Key Generator dan memasangnya pada komputer Anda.
- Jika sudah selesai memasang aplikasi Putty Key Generator, silakan buka aplikasi tersebut.
- Sebelum melakukan proses generating key, pastikan Anda sudah berhasil login ke dalam aplikasi PuTTY.
- Jika sudah, silakan fokus pada opsi Parameters yang terletak di bagian paling bawah.
- Pada opsi Type of key to generate, silakan klik RSA.
- Kemudian gunakan angka 2048 bit untuk mengisi kolom Number of bits in a generated key.
- Jika sudah, silakan klik tombol Generate.
- Kemudian, Anda hanya perlu menunggu sampai proses generating selesai, yaitu sekitar 3 hingga 5 menit.
- Jika proses generate keys berhasil, silakan klik tombol Save private key.
Jika dalam proses konfigurasi PuTTY terjadi gangguan, GudPeople tidak perlu khawatir.
Anda bisa langsung menghubungi tim teknis hosting provider untuk mendapatkan bantuan dan panduan lebih lanjut.
Penutup
Sekian penjelasan lengkap mengenai PuTTY dari Gudang SSL, penyedia ultimate security untuk keamanan website dengan kolaborasi sertifikat keamanan SSL, Code Signing, dan Digital Signature.
Semoga penjelasan yang kami sampaikan kali ini dapat memberikan pencerahan dan insight baru terkait aplikasi PuTTY pada GudPeople sekalian.
Jika masih ada pertanyaan tambahan, silakan tinggalkan di kolom komentar, ya!
Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya!