Dalam komponen keamanan website, SSL sudah pasti dikenali oleh hampir semua pengelola atau pemilik website.
Bagi yang belum mengetahuinya, SSL adalah sebuah protokol yang memungkinkan koneksi antara server dan browser dapat berjalan lebih aman karena telah dienkripsi.
Nah, singkatnya, SSL juga menjadi salah satu syarat sebuah website agar dapat menerapkan SEO dengan maksimal.
Hal ini pun tidak lepas dari peran SSL dalam menciptakan reputasi keamanan sebuah situs.
Namun, pernahkah Anda mendengar TLS? Pasalnya SSL dan TLS seringkali dianggap sama oleh sebagian pengguna.
Padahal, keduanya memiliki perbedaan lho, GudPeople.
Kami akan menjelaskan perbedaan SSL dan TLS pada artikel berikut ini. Baca artikel ini hingga akhir untuk lebih jelasnya.
Apa Itu TLS?
Transport layer security atau TLS adalah protokol kriptografi yang mengenkripsi setiap informasi maupun data yang dikirimkan baik oleh client atau server.
Pada dasarnya, TLS adalah versi terbaru dari SSL yang dan telah diperbaiki celah keamanannya.
Sebelum mempelajari perbedaan SSL dan TLS secara spesifik, GudPeople sebaiknya juga mengetahui sejarah awal perilisan keduanya.
Dimulai dari SSL 2.0, pertama dirilis pada tahun 1995 bulan Februari, (SSL 1.0 tidak dirilis secara publik karena isu keamanan).
Meski SSL 2.0 sudah dirilis, bukan berarti pada versi ini tidak memiliki kekurangan, SSL 2.0 juga masih memiliki isu keamanan, sebelum akhirnya digantikan oleh SSL 3.0 yang dirilis pada tahun 1996.
Kemudian pada tahun 1999, versi pertama TLS (TLS 1.0) dirilis sebagai upgrade dari SSL 3.0.
Sejak saat itu, sudah ada tiga versi perilisan TLS dan yang paling terbaru adalah TLS 1.3 yang rilis pada Agustus 2018 lalu.
Secara umum, keduanya memang sama-sama berfungsi untuk mengamankan transmisi data di internet.
Lantas, apa perbedaan dari keduanya?
Perbedaan SSL dan TLS
Karena TLS adalah pengembangan dan pembaruan dari SSL, maka dari letak perbedaannya tidak terlalu signifikan, mengingat keduanya juga dikembangkan oleh perusahaan yang sama, yaitu Netscape Communications Corporation.
Nah, secara teknis, perbedaan SSL dan TLS adalah sebagai berikut:
1. Cipher Suite
Cipher suite adalah sebuah set algoritma kriptograsi yang berfungsi mengamankan jaringan.
Nah, SSL mendukung cipher suite bernama Fortezza, sementara TLS tidak mendukung cipher tersebut.
Namun, TLS memiliki standarissai cipher suite yang lebih baik yang membuat dukungan cipher suite menjadi lebih mudah, seperti RC4, Triple DES, AES, IDEA, dan sebagainya.
2. Pesan Peringatan
Biasanya, SSL akan menggunakan pesan peringatan “No certificate”.
Namun, TLS menghapus pesan tersebut dan mengganti pesan peringatan tersebut, salah satu pesan peringatan pada TLS adalah GNUTLS_A_CERTIFICATE_UNKNOWN.
3. Record Protocol
Perbedaan SSL dan TLS yang selanjutnya adalah penggunaan record protocol, di mana SSL menggunakan message authentication code (MAC) setelah mengenkripsi setiap informasi, sementara TLS menggunakan hash message authentication code (HMAC).
Apakah Harus Beralih ke TLS?
Ya, Anda harus beralih dari SSL ke TLS. Lalu, bagaimana caranya?
Setelah Anda membaca penjelasan kami sebelumnya, bahwa TLS adalah pembaruan dari SSL, itu artinya TLS jauh lebih aman meski SSL tidak seburuk yang Anda pikirkan.
SSL memiliki keamanan yang baik, tetapi TLS lebih baik dari SSL.
Tidak hanya masalah keamanannya saja, sebagian besar aplikasi browser modern juga sudah tidak mendukung versi SSL 2.0 dan 3.0.
Contohnya, Google Chrome telah menyetop dukungan SSL 3.0 sejak tahun 2014 lalu.
GudPeople pasti bertanya-tanya, bagaimana cara memastikan bahwa Anda telah menggunakan TLS atau masih SSL versi lama dan kurang aman?
Pertama, ingatlah bahwa sertifikat tidak sama dengan protokol yang digunakan oleh server.
Jadi, Anda tidak perlu mengubah sertifikat Anda menjadi TLS. Meski disebut “Sertifikat SSL”, sertifikat Anda telah mendukung protokol TLS dan SSL.
Anda juga tidak perlu khawatir bila membeli sertifikat SSL dari Gudang SSL, karena semua produk kami tentunya juga sudah mendukung protokol TLS.
Nantinya, bila Anda memasang sertifikat SSL, percayalah bahwa SSL yang Anda pasang telah mendukung TLS.
Untuk membuktikannya, Anda bisa memeriksa versi TLS terbaru yang didukung melalui tautan berikut ini.
Ini adalah contoh pemeriksaan versi TLS yang sudah ada pada website Gudang SSL menggunakan tool di atas.
Anda tidak perlu khawatir bila memasukkan data seperti alamat email, nama, dan nomor telepon saat pembuatan akun pelanggan, karena website kami sudah dijamin aman.
Intinya, penamaan SSL alih-alih TLS hanya masalah branding saja, karena pengguna lebih familier dengan istilah SSL.
Mungkin ke depannya, bila pengguna sudah mulai memahami arti TLS sebenarnya, istilah TLS mungkin dapat dikenal lebih luas lagi.
Di Mana Anda Bisa Mendapatkan SSL/TLS Terbaik?
Setelah mengetahui perbedaan SSL dan TLS melalui pembahasan singkat kami, sekarang GudPeople sudah tahu bahwa TLS lebih baik dari SSL, kan?
Untuk penamaannya, SSL yang sekarang ini sebenarnya sudah mendukung protokol TLS, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk beralih dari SSL ke TLS.
Namun, bila Anda belum memiliki baik SSL/TLS ini, Anda bisa mendapatkannya melalui pembelian sertifikat SSL murah dari Gudang SSL, lho.
Dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari seratus ribuan saja, Anda akan mendapatkan proteksi keamanan dalam transmisi setiap data baik dari server maupun client.
Tidak hanya itu, bila sudah menggunakan SSL/TLS ini, reputasi website Anda di mata pengunjung menjadi lebih baik, serta mesin pencari berpeluang untuk menempatkannya di peringkat atas SERP, lho.
Yuk, beli SSL murah sekarang!