Perbedaan Hacker dan Cracker yang Perlu Anda Ketahui

2 min read

perbedaan hacker dan cracker

Sejak aktif menjadi pengguna internet, Anda pasti sudah sangat sering mendengar istilah hacker. 

Dan ketika mendengar istilah tersebut, yang langsung muncul di benak Anda adalah orang-orang misterius dengan kemampuan ilmu komputer tingkat dewa. 

Sibuk bekerja untuk menjebol suatu situs penting dengan tujuan mengambil keuntungan atau melancarkan rencana jahat lainnya. 

Namun faktanya, hacker tidak selalu begitu. 

Maka dibuatlah istilah lain, cracker, untuk mengurangi kesalahan penyebutan kepada masing-masing golongan hacker. 

Kalau begitu, apa perbedaan hacker dan cracker?

Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini!

Apa Itu Hacker?

perbedaan hacker dan cracker

Saat ini, hacker selalu diasosiasikan dengan tindak kejahatan siber. Padahal hal tersebut merupakan pengertian yang kurang tepat. 

Pada awal mulanya, hacker justru merujuk pada seorang ahli ilmu komputer yang memanfaatkan pengetahuannya untuk mengatasi masalah teknikal yang ada. 

Dimana komunitas hacker pertama berisi para ilmuwan yang membangun internet, sistem operasi komputer, Usenet, hingga World Wide Web.

Mereka dengan sengaja memindai dan menerobos masuk ke dalam sistem untuk mengetahui kelemahan yang ada dan menemukan solusi untuk memperbaiki kerumpangan yang tersebut. 

Anggapan hacker sebagai penjahat dunia maya sendiri muncul akibat pembentukan opini yang dilakukan oleh dunia hiburan pada tahun 1980-1990.

Pada waktu itu, banyak film yang mempertontonkan peran hacker sebagai pelaku kejahatan siber. 

Jadi sesungguhnya, yang dimaksudkan oleh kata hacker adalah:

  1. Seseorang dengan pengetahuan dan keahlian di bidang sistem informasi, bahasa pemrograman, dan jaringan yang memanfaatkan ilmunya untuk membantu meningkatkan keamanan dan melindungi data digital. 
  2. Menganalisa keamanan untuk mengetahui kelemahan sistem dan memperkuatnya.
  3. Menganalisa  keamanan untuk memberikan peringatan kepada pemilik situs atau aplikasi tanpa maksud merusak sistem atau mencuri data tertentu. 
  4. Hacker memiliki komunitas yang jelas dan terbuka untuk memperdalam ilmu dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi bagi sesama hacker.
  5. Hacker menyadari etika saat melakukan analisa dan bertanggung jawab atas pekerjaannya. 

Maka dari itu, untuk merujuk kelompok hacker sesuai dengan artian sesungguhnya (yang bekerja dengan tujuan positif), dewasa ini mereka disebut sebagai ethical hacker atau white hat hacker.

 Apa Itu Cracker?

perbedaan hacker dan cracker

Cracker adalah seseorang yang memiliki ilmu komputer yang sangat baik, namun menggunakannya untuk tindakan kriminal.

Dimana yang disebut sebagai cracker adalah ahli ilmu komputer yang:

  1. Menganalisa kelemahan keamanan untuk meretas sistem milik pihak lain dengan tujuan mengganggu, merusak, menghancurkan suatu program, hingga mencari keuntungan finansial.
  2. Bekerja secara tersembunyi dengan menggunakan IP address palsu yang sulit dilacak.
  3. Komunitas cracker bersifat tersembunyi dan tertutup.
  4. Tidak memperdulikan etika apapun yang penting tujuannya tercapai.
  5. Banyak cracker yang tidak tahu cara mengembalikan suatu sistem yang terlanjur dirusak.

Saat ini, cracker dimasukkan ke dalam golongan black-hat hacker. 

 Persamaan Hacker dan Cracker

Persamaan antara hacker dan cracker adalah kedua kelompok ini sama-sama sangat mahir dalam ilmu komputer dan jaringan.

Perbedaan Hacker dan Cracker

perbedaan hacker dan cracker

Ada beberapa poin perbedaan antara hacker dan cracker yang dapat dilihat dengan jelas, yaitu melalui:

1. Sifat

Dilihat dari sifatnya, hacker tidak merusak dan merugikan pihak lain yang menjadi sasaran kerjanya. 

Sedangkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan secara paksa dan sifatnya merusak, sehingga pada umumnya menimbulkan kerugian bagi pihak yang diserang. 

2. Tujuan

Tujuan utama dari hacker adalah untuk menemukan kelemahan dan bug pada sebuah sistem. 

Kemudian melakukan perbaikan atau memberikan informasi terkait pilihan penangan.

Di sisi lain, cracker menerobos sebuah sistem untuk mencuri data penting, merusak atas perintah orang lain, hingga memberikan ancaman demi mendapatkan uang tebusan. 

3. Pola Kerja

Hacker bekerja berdasarkan izin dari pemilik program dan berlandaskan kode etik yang ada. 

Mereka juga bertanggung jawab dalam menjaga program agar tidak rusak selama proses analisa dan percobaan pembobolan dilakukan. 

Pun ketika terjadi kerusakkan, hacker akan memperbaikinya. 

Sehingga, dapat dikatakan hacker bekerja secara legal dan terang-terangan.

Sementara itu, cracker melancarkan serangannya secara ilegal dan diam-diam. 

Mereka tidak peduli kerusakan apa yang akan terjadi pada sistem maupun seberapa besar kerugian korban, asalkan tujuan mereka terpenuhi.

Nah, untuk mencegah dirinya terendus oleh pihak yang diserang atau pihak berwajib, para cracker selalu menggunakan IP address palsu yang sulit dilacak.  

Sudah Paham Tentang Perbedaan Hacker dan Cracker?

Dapat kita simpulkan bersama bahwa ada tiga perbedaan utama antara hacker dan cracker, yaitu terkait sifat, pola kerja, dan tujuan mereka. 

Hacker berupaya meretas website, aplikasi, atau sistem operasi komputer dengan tujuan memperkuat keamanan dan memperbaiki sistem.

Sedangkan cracker meretas website, aplikasi, atau sistem operasi komputer untuk menimbulkan kerusakan dan mengambil keuntungan.

Nah, jika GudPeople memiliki website, sangat disarankan untuk memasang sertifikat SSL agar terhindar dari berbagai serangan siber yang berpotensi merusak situs yang telah Anda bangun dengan susah payah. 

Sebab kerusakan yang ditimbulkan dapat menghilangkan kepercayaan pengunjung website Anda dan menyebabkan kerugian jangka panjang.

Terlebih lagi untuk website komersial yang memiliki banyak informasi sensitif di dalamnya. 

Contohnya serangan DDoS yang menyebabkan website down atau Man in the Middle Attack yang banyak digunakan untuk mencuri data penting hingga mengalihkan transaksi keuangan antara Anda dan klien.