Microsite adalah sebuah website mini yang berisi konten branding di luar website utama.
Jika subdomain/subdirectory dalam sebuah website masih tergabung dalam satu URL, maka untuk microsite akan memiliki URL sendiri, sehingga dari segi URL tidak akan sama dan tergabung.
Lagipula, jika website utama mengalami penurunan dari segi trafik, Anda bisa mencoba microsite untuk mengatasinya.
Membuat konten yang umum pada website utama berdampak pada tingginya persaingan untuk meraih engagement.
Jika Anda adalah seorang pebisnis atau sebuah brand dan ingin meningkatkan trafik website, mencoba microsite adalah hal yang sebaiknya dicoba.
Namun, sebelum membahas manfaat microsite, Anda perlu mengetahui apa itu microsite terlebih dahulu.
Apa Itu Microsite?
Microsite adalah sebuah website khusus milik brand yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk, acara, atau campaign yang dimiliki.
Biasanya, microsite akan memiliki domain atau subdomain sendiri dan URL-nya pun berbeda dari website perusahaan (website utama).
Microsite umumnya tidak berbasis aplikasi dan tidak memiliki fungsionalitas seperti e-commerce pada umumnya dalam menjual barang.
Sebaliknya, microsite akan memberikan informasi atau promo sebuah produk untuk mendapatkan engagement yang tinggi.
Konten-konten di dalamnya selalu mengedepankan interaksi audiens agar dapat membantu brand untuk saling terhubung dengan audiens.
Selain itu, dalam microsite Anda tidak akan menemukan informasi tentang perusahaan maupun brand seperti “tentang kami”, dan sebagainya.
Pada dasarnya, cara membuat microsite adalah sama seperti ketika membuat website seperti website biasa, tetapi yang membedakan adalah tujuan dan fungsinya yaitu untuk mempromosikan produk hingga acara milik perusahaan.
Dalam pembuatannya, Anda tentu harus memilih nama dan ekstensi domain yang sesuai kebutuhan, lalu hosting, sertifikat SSL, plugin, dan template website.
Jika Anda kesulitan membuat website, Anda bisa mencoba aplikasi pembuat website profesional.
Contoh Microsite
Bagi Anda yang belum pernah mengetahui seperti apa itu microsite, silakan perhatikan contoh microsite seperti di bawah ini, ya.
- Spotify
Spotify memiliki microsite dengan URL listeningtogether.atspotify.com yang menarik audiens untuk dapat memutar satu lagu yang sama pada tempat yang berbeda dengan pengguna lain.
Tujuan diadakannya campaign ini adalah untuk membuat brand awareness terhadap Spotify meningkat dan membuktikan bahwa Spotify adalah aplikasi musik yang dapat didengarkan dari mana saja.
- NASA
NASA juga memiliki microsite www.nasaspacecraft.com yang memungkinkan audiens dapat melihat daftar satelit yang dimiliki NASA beserta informasi lengkapnya.
Dengan tampilan 3D semakin menambah kesan profesional NASA dalam memperkenalkan satelit mereka.
Jenis-Jenis Microsite
Microsite terbagi menjadi dua jenis berdasarkan tujuannya, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Berbasis Campaign (Jangka Pendek)
Microsite yang berbasis campaign umumnya bersifat jangka pendek dan memiliki URL tersendiri, serta hanya dibuat untuk mendukung campaign sebuah brand.
Biasanya, konten yang disajikan didominasi dengan konten tulisan, video, visual, dan sebagainya.
Seperti pada contoh microsite milik Lays yang memiliki URL www.messimessages.com, Lays mengajak audiens untuk berpartisipasi dengan mendaftarkan nama dan nantinya akan mendapatkan rekaman video Artificial Intelligence wajah Messi.
2. Berbasis Konten Reguler (Jangka Panjang)
Microsite ini dapat digunakan jangka panjang, artinya tidak hanya dipakai untuk campaign tertentu saja.
Konten yang terdapat microsite ini adalah berupa konten secara reguler, seperti majalah online atau konten edukasi yang dapat membangun brand awareness audiens.
Contoh microsite jangka panjang ini adalah milik Red Bull, yang di dalamnya memuat konten-konten majalah dan promosi terbaru Red Bull.
Dalam pembuatan microsite ini, dibutuhkan kemampuan yang lebih agar dapat bersaing dengan kompetitor yang juga memiliki microsite yang sejenis.
Manfaat Microsite pada Bisnis
Jika tidak memberikan banyak keuntungan, tidak mungkin perusahaan-perusahaan memiliki microsite untuk menggencarkan promosi mereka.
Perlu dicatat bahwa micorsite berbeda dengan blog dan website.
Adapun beberapa manfaat microsite adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan Brand Awareness
Microsite dapat meningkatkan brand awareness sebuah brand milik perusahan, alasan terkuat adalah karena menggunakan URL khusus dalam campaign yang dilakukan.
Lagipula, audiens yang melihatnya akan menganggap bahwa campaign yang dilakukan tersbut dilakukan secara profesional.
Tak hanya itu saja, semua bentuk promosi yang dilakukan tidak akan ‘mengganggu’ website utama yang hanya difokuskan misalnya untuk company profile, atau yang lainnya.
b. Meningkatkan Performa SEO
Penggunaan target kata kunci yang tepat dapat membantu mendongkrak microsite ke halaman pertama mesin pencarian.
Setelah microsite berhasil menduduki halaman pertama mesin pencarian, microsite dapat digunakan untuk menautkan tautan ke website utama sebagai backlink.
Kualitas backlink terbilang baik karena microsite juga sudah memiliki authority yang tinggi.
Meski terdapat perdebatan bahwa microsite akan bersaing dengan website utama, tetapi pada kenyataannya, semakin lama mesin pencarian juga semakin pintar dalam menangani kasus seperti ini, karena memang dulu banyak yang membuat microsite hanya untuk keperluan SEO saja.
Yang terpenting, Anda tidak boleh membuat microsite hanya untuk membuat backlink berkualitas karena bisa saja mesin pencari menilai Anda telah melakukan black hat SEO.
c. Meningkatkan Engagement
Engagement pelanggan akan meningkat setelah terpapar oleh konten promosi dari microsite.
Karena konten pada microsite biasanya bersifat fun dan interaktif, serta informatif.
Dengan demikian, pelanggan yang tertarik tidak ragu untuk membagikannya kepada orang lain, sehingga engagement pun akan meningkat.
Kesimpulan
Microsite adalah sebuah website ‘mini’ yang memiliki manfaat penting bagi bisnis, hal itu dibuktikan oleh perusahaan besar yang juga menerapkan microsite dengan baik.
Selain dapat meningkatkan brand awareness, microsite juga dapat dimanfaatkan untuk SEO website utama, serta membantu untuk meningkatkan engagement terhadap sebuah brand.
Anda pemilik brand dan ingin membuat microsite? Jangan ragu untuk mencobanya, Karena Anda tidak akan pernah tahu bagaimana manfaat microsite bagi brand jika tidak mencobanya secara langsung.
Namun, untuk untuk membuat sebuah microsite, pastikan Anda sudah menyiapkan konsep yang matang agar campaign yang dijalankan sesuai dengan rencana.
Jangan lupa, saat membuat microsite, pastikan Anda memasang sertifikat SSL dari Gudang SSL ya, GudPeople.