Jaringan komputer atau computer network adalah sebuah terobosan besar dalam sejarah komunikasi manusia.
Teknologi ini memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara jarak jauh dan saling bertukar data-data yang dibutuhkan.
Untuk memahami seluk-beluk jaringan komputer secara lebih lanjut, GudPeople dapat langsung menyimak pembahasan mengenai jaringan komputer beserta ancamannya.
Simak sampai akhir artikel ya!
Apa Itu Jaringan Komputer?
Jaringan komputer adalah jaringan yang memungkinkan terjadinya komunikasi dan pertukaran data antar komputer dengan arsitektur client-server.
Oleh karena itu, setiap perangkat yang tergabung dalam jaringan komputer dapat melakukan permintaan (client) maupun melayani permintaan (server) data.
Untuk melakukan transmisi data, jaringan komputer menggunakan teknologi kabel dan nirkabel.
Teknologi jaringan komputer sendiri mulai digunakan pada tahun 1988 di lingkungan universitas dan perusahaan.
Pada awal pembangunannya, jaringan komputer lebih banyak memanfaatkan kabel coaxial.
Namun dewasa ini, banyak yang membangun jaringan komputer menggunakan fiber optics atau teknologi nirkabel yang kita kenal sebagai WiFi (Wireless Fidelity).
Fungsi Jaringan Komputer
Ada beberapa fungsi utama dari jaringan komputer, yaitu untuk:
1. Berbagi Sumber Daya
Jaringan komputer memungkinkan pengguna untuk membagikan sumber daya seperti data, program, dan peripheral komputer.
Selain itu, jaringan komputer juga memungkinkan Anda untuk dapat mencadangkan data dari satu perangkat ke perangkat lain melalui internet.
2. Memudahkan Komunikasi
Jaringan komputer memudahkan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia atau mesin lain yang bahkan jaraknya mencapai ribuan kilometer secara real-time dan dengan biaya yang murah.
Sehingga, terjadilah komunikasi yang lebih efisien.
3. Akses Data Secara Remote
Dengan adanya jaringan komputer, akses data secara remote alias dari jarak jauh juga sangat mungkin untuk dilakukan.
User dapat mengakses desktop komputer lain selama perangkat komputer tersebut terkoneksi dengan jaringan internet.
Sehingga pekerjaan dapat dilakukan kapan saja dimana saja, tidak terbatas dengan ruang dan waktu.
4. Meningkatkan Keamanan
Jaringan komputer juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan dari pencurian dan kehilangan data.
Data dapat diunggah ke dalam sistem cloud ataupun sistem manajemen database seperti SQL, MongoDB, dan MySQL.
5. Memfasilitasi Jalur Baru untuk Konten Entertainment
Selanjutnya, jaringan komputer juga berfungsi untuk mendistribusikan berbagai konten hiburan kepada publik seperti film, game online, musik, gosip, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer terdiri tujuh jenis yang berbeda dan mungkin Anda sudah sering mendengar beberapa diantaranya.
Jenis jaringan komputer sendiri dikelompokkan berdasarkan fungsi dan cakupan wilayah jaringannya.
1. LAN (Local Area Network)
LAN merupakan jaringan sederhana yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer pada wilayah lokal.
Jenis jaringan ini biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer yang ada pada satu gedung atau satu ruangan seperti di sekolah, perusahaan, rumah sakit, warnet (warung internet) dan lain sebagainya.
Perangkat yang digunakan untuk membangun jaringan ini umumnya adalah kabel UTP atau BNC, hub, adaptor jaringan, switch, kabel ethernet, dan router.
Lebih lanjut, sebagai jaringan komputer lokal, LAN memiliki beberapa ciri khusus seperti:
- umumnya digunakan untuk kepentingan pribadi suatu komunitas sosial,
- tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator lain,
- proses administrasi jaringan LAN dilakukan melalui administrasi lokal.
- ada satu komputer yang berfungsi sebagai server,
- transmisi data sangat cepat karena jumlah komputer yang terhubung terbatas.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih komputer yang terpisah tetapi berada dalam lingkup kota yang sama.
Jaringan ini jelas mencakup area yang lebih besar dari LAN namun lebih kecil daripada WAN dan bisa digunakan sebagai ISP (Internet Service Provider).
MAN sendiri umumnya digunakan untuk pelanggan internet yang membutuhkan konektivitas berkecepatan tinggi seperti jaringan TV kabel di suatu kota atau jaringan DSL.
Lebih lanjut, perangkat yang digunakan untuk transmisi data melalui MAN adalah modem, kawat, atau kabel.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang cakupannya membentang luas mulai dari antar kota hingga satu wilayah negara.
Jaringan ini umumnya dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan kantor yang tersebar di berbagai daerah.
Jadi, LAN yang digunakan untuk menghubungkan komputer di dalam satu kantor akan dihubungkan dengan WAN agar dapat terhubung dengan cabang lain yang berada di luar kota.
Untuk pembangunan jaringannya, WAN membutuhkan dana yang cukup tinggi sebab ia menggunakan kabel serat optik (fiber optic), kabel telepon, atau satelit.
4. PAN (Personal Area Network)
Hampir mirip dengan LAN, PAN memiliki cakupan wilayah jaringan yang cukup sempit, yaitu sekitar sepuluh meter.
Jaringan ini umumnya digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer dengan perangkat elektronik lain secara wireless seperti mouse, keyboard, printer, dan lain sebagainya.
5. CAN (Campus Area Network)
Jaringan satu ini bisa dibilang hampir mirip dengan MAN namun untuk area universitas atau lembaga akademi lain.
Umumnya jaringan ini dimanfaatkan untuk memperlancar kegiatan di lingkup pendidikan seperti pertukaran data antar gedung, pelayanan administrasi, pelaksanaan ujian, dan lain sebagainya.
Sehingga, segala data yang ada di lingkungan kampus terintegrasi dengan baik.
Sedangkan untuk cakupan wilayahnya, CAN dapat menjangkau radius seluas 1 hingga 5 kilometer.
6. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan jaringan komputer terbesar yang ada di muka bumi dan terbuka bagi seluruh umat manusia,
Istilah GAN secara umum sangat identik dengan jaringan internet yang mampu memfasilitasi jaringan untuk area global.
Dengan internet, PC, laptop, workstation, server, smartphone, televisi, CCTV, dan berbagai IOT (Internet of Things), dapat terhubung serta dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
7. VPN (Virtual Private Network)
VPN merupakan jaringan komputer dengan memanfaatkan koneksi internet yang aman, di mana untuk mengaksesnya Anda membutuhkan kredensial (username, password, dan lainnya).
Koneksi internet aman ini umumnya digunakan kantor untuk bertukar data sensitif dan untuk mendapatkan akses secara remote.
Selain itu. VPN umumnya juga dimanfaatkan oleh beberapa user untuk menembus website yang terkena pembatasan wilayah atau diblokir oleh pemerintah.
Jenis-Jenis Ancaman Keamanan Jaringan Komputer
Berikut ini beberapa jenis ancaman keamanan jaringan komputer yang perlu diperhatikan:
1. Malware
Serangan malware seperti virus, worm, Trojan horse, ransomware, dan lainnya dapat menginfeksi komputer dalam jaringan lokal dan merusak sistem, mencuri data, dan memberikan akses tidak sah ke jaringan.
2. Brute Force
Brute force merupakan upaya mencoba semua kombinasi mungkin secara berurutan. Jika kata sandi yang digunakan lemah, penyerang dapat berhasil mendapatkan akses ke sistem.
3. Man-in-the-Middle (MitM)
Serangan ini terjadi ketika penyerang memposisikan dirinya di antara dua pengguna yang berkomunikasi di jaringan lokal.
Penyerang dapat memantau dan memodifikasi komunikasi tersebut, mencuri informasi sensitif, dan mengirimkan data palsu.
4. Sniffing
Serangan sniffing terjadi ketika penyerang menggunakan perangkat lunak untuk memonitor lalu lintas jaringan dengan mencuri data sensitif yang dikirim melalui jaringan, termasuk kata sandi, informasi pengguna, dan data penting lainnya.
5. Phishing
Serangan phishing dapat terjadi di jaringan komputer lokal. Penyerang dapat mengirimkan email palsu yang memiliki link untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi.
6. Social Engineering
Social engineering adalah praktik manipulasi psikologis yang dilakukan oleh penyerang untuk memperoleh informasi sensitif, mendapatkan akses ke sistem dan sumber daya yang terbatas.
Penyerang memanfaatkan faktor manusia seperti kepercayaan, ketidaktahuan, atau kelalaian, sebagai celah untuk mencapai tujuan mereka.
7. Wi-Fi Hacking
Jika jaringan komputer lokal menggunakan koneksi nirkabel (Wi-Fi), penyerang dapat mencoba menembus keamanan jaringan Wi-Fi tersebut.
Sehingga penyerang bisa mengakses data sensitif dan mengganggu komunikasi di jaringan.
8. Kerentanan Software dan Sistem
Jika software dan sistem di dalam jaringan lokal tidak diperbarui, maka bisa menjadi sasaran serangan dengan mengeksploitasi kerentanan yang ada.
9. Kebocoran Jaringan
Ancaman ini mencakup tindakan kecurangan yang dilakukan oleh pengguna yang sah di dalam jaringan lokal.
Bisa juga dari karyawan lama yang masih memiliki akses dan tahu password dari koneksi jaringan. Untuk itu selalu lakukan cek dan ganti password secara berkala agar lebih aman.
Untuk melindungi jaringan komputer perlu mengimplementasikan praktik keamanan yang ketat dan tertib.
Karena celah keamanan sedikit saja bisa menjadi salah satu jalan serangan siber bermula.
Apakah menggunakan kata sandi yang kuat sudah cukup untuk menjaga keamanan jaringan?
Tidak benar, menggunakan kata sandi yang kuat adalah langkah penting, tetapi tidak cukup.
Keamanan jaringan memerlukan tambahan keamanan seperti otentikasi dua faktor, enkripsi data, dan pemantauan keamanan secara rutin.
Apakah jaringan lokal skala kecil tidak menarik bagi pelaku kejahatan?
Penyerang tidak memandang ukuran jaringan sebagai faktor penentu.
Mereka mencari celah keamanan tanpa memandang ukuran jaringan, bisa jadi dari jaringan kecil dapat menyimpan data berharga atau memberikan akses ke jaringan yang lebih besar.
Penutup
Setelah membaca ulasan di atas, pasti saat ini Anda telah memahami mengapa jaringan komputer adalah teknologi yang disebut sebagai terobosan besar dalam komunikasi manusia.
Salah satu jaringan komputer yang sangat dekat dengan Anda adalah penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, sebagai salah satu provider sertifikat SSL, kami ingin terus membantu untuk menjadikan aktivitas pertukaran data Anda di dalam jaringan internet menjadi lebih aman dari tindak pencurian data.
Oleh karena itu, pastikan Anda lebih bijaksana saat akan melakukan pertukaran data di internet. Pastikan website yang Anda kunjungi sudah menggunakan sertifikat SSL (ada tanda gembok di kolom alamat website browser).
Dan jika Anda merupakan pemilik website, pastikan Anda telah memasang sertifikat SSL agar segala aktivitas pertukaran data dengan pengunjung aman dari serangan pihak ketiga.