Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Apa Itu Doxing? Ini Cara Kerja dan Dampaknya Bagi Privasi!

5 min read

doxing adalah

Doxing adalah tindak kejahatan online yang dilakukan dengan menyebarkan informasi identitas seseorang secara online.

Mengingat bahwa privasi online adalah hal yang sangat penting, doxing/doxxing adalah hal yang meresahkan bagi pemilik identitas karena disebarluaskan.

Tanpa disadari, sudah banyak kasus doxing yang terjadi di Indonesia khususnya. Namun, karena sebagian pengguna masih belum memahami betapa bahayanya dampak doxing,  

Untuk lebih jelasnya, silakan memahami penjelasan lengkap tentang apa itu doxing berikut ini.

Apa Itu Doxing?

Doxing adalah bentuk cyberbullying dengan cara mengambil atau mencari data dan identitas seseorang dan kemudian menyebarkannya secara publik (atau online).

Istilah doxing atau doxxing adalah gabungan kata dari “dropping dox/doc (document), yang mengacu pada penggunaan data pribadi seseorang yang dipakai untuk mengeksploitasi seseorang.

Doxing merupakan salah satu kejahatan siber yang marak ditemui saat ini.

Bagi Anda yang belum tahu, doxxing adalah praktik cyberbullying yang sudah terjadi sejak lama. 

Istilah doxing pertama kali muncul pada tahun pada tahun 1990, di mana pada saat itu motif dari perbuatan doxing adalah untuk mengungkap rival peretas atau orang-orang yang ‘bersembunyi’ menggunakan nama palsu.

Identitas dan data pribadi seseorang memang ampuh untuk dijadikan senjata karena data yang dimiliki korban bersifat permanen, seperti nama asli, alamat rumah, data keuangan, dan sebagainya.

Serangan doxing ini bisa dilakukan dalam berbagai tujuan, mulai dari yang tidak penting seperti mendaftar email palsu untuk memesan barang, hingga yang berbahaya seperti melecehkan seseorang atau keluarganya dan pencurian identitas.

Cara Kerja Doxing

Setelah Anda mengetahui apa itu doxing, pasti Anda bertanya-tanya, bagaimana ‘sih kejahatandoxing bisa dilakukan? 

Harus Anda pahami bahwa perbuatan doxing ini berdasarkan atas fakta yang hampir semua orang miliki di internet, dan telah diamankan menggunakan berbagai macam level keamanan.

Namun, dalam beberapa kasus, data-data ini tidak diamankan sama sekali oleh penggunanya, dan ketika data ini ditemukan dapat menjadi senjata pelaku untuk menyerang korbannya.

Nah, agar Anda lebih paham, berikut adalah cara kerja doxing dari awal hingga akhir.

1. Melacak Username

Orang-orang sering menggunakan username yang sama pada berbagai akun media sosial atau akun pada website.

Hal inilah yang membuat penjahat siber untuk mengetahui bahwa itu adalah akun Anda. Kemudian data ini akan dikumpulkan dan dijadikan susunan dokumen menyeluruh untuk menyebarkan informasi tentang Anda.

2. Melacak Menggunakan WHOIS

Apabila Anda adalah pemilik sebuah blog atau website, pastinya Anda memiliki informasi dan data yang tersimpan di registry.

Registry inilah yang nantinya dapat diketahui menggunakan WHOIS dan dapat dibuka oleh siapa saja.

Biasanya, pada saat akan mendaftarkan domain, Anda akan dihadapkan pada pilihan untuk mendaftar dengan tambahan ID protection/WHOIS protection untuk melindungi semua data pribadi Anda.

Pelaku dapat mendapatkan data seperti nama, nomor telepon, hingga alamat seandainya domain Anda tidak memiliki perlindungan privasi tersebut.

3. Phishing

Phishing juga dapat dilakukan untuk kejahatan doxing karena korban yang berhasil ‘terperangkap’ oleh jebakannya akan mengirimkan semua identitas yang diminta.

Phising sendiri merupakan teknik yang menyamar sebagai orang atau perusahaan yang resmi, sehingga orang yang memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut pasti akan mudah tertipu.

Anda wajib berhati-hati karena bentuk phishing bisa berbagai macam, misalnya Anda akan diperintahkan untuk mengeklik tautan yang mengarah ke suatu website kemudian diminta memasukkan data pribadi.

4. Stalking Media Sosial

Jika memiliki akun media sosial yang dapat dilihat secara publik, setiap informasi yang Anda posting tentang diri Anda akan dapat dilihat oleh banyak orang.

Informasi yang bisa didapat misalnya di mana tempat Anda bekerja, foto-foto teman Anda, anggota keluarga, hal yang Anda suka, dan masih banyak lagi.

Pelaku mungkin dapat mengumpulkan data tersebut untuk menjawab pertanyaan keamanan yang sangat sering muncul, misalnya “apa hewan kesukaan Anda?”, atau “tempat mana yang paling Anda sukai?”.

5. Melacak IP Address

Pelaku dapat melakukan pencarian melalui alamat IP dan menggunakannya untuk menautkan di mana alamat Anda berada.

Pelaku juga bisa menghubungi ISP yang Anda gunakan dan menyamar sebagai Anda, kemudian pelaku akan bertanya banyak informasi hal tentang Anda.

Dari semua tahap di atas, kemudian pelaku akan menyebarkannya dengan alasan tertentu. Nah, dampak dari doxing ini tentu sangat berbahaya bagi privasi Anda. Simak selengkapnya pada pembahasan berikut ini, yuk!

Dampak Doxing

dampak doxing

Doxing dapat memengaruhi seseorang dalam beberapa hal, seperti materi, kesehatan mental dan kesehatan fisik.

Sebelumnya, Anda perlu mengetahui contoh kasus doxing yang terjadi di Indonesia, yaitu salah satu pengguna, baik itu artis, orang berpengaruh, atau pengguna biasa yang merasa dirinya mendapatkan ujaran kebencian.

Kemudian artis/orang tersebut membuat semacam sayembara untuk menemukan identitas asli di balik orang yang mengujarkan kebenciannya.

Setelah berhasil ditemukan, tentu akan banyak pendukung artis/orang tersebut kemudian menghujat habis pelaku.

Beberapa waktu kemudian, pelaku mengalami trauma dan mentalnya terganggu karena dirinya merasa tidak aman.

Di mana saja ia berada pasti akan memiliki rasa takut akan orang-orang yang mungkin mengancam dan sebagainya.

Namun, hal tersebut sebenarnya juga dapat membuat efek jera perbuatan pelaku sebelumnya. Dari contoh tersebut, terbukti bahwa doxing sangat berdampak pada kesehatan mental seseorang.

Selain itu, apabila data yang disebarkan digunakan untuk memanipulasi transaksi, korban doxing akan mengalami kerugian material maupun reputasi orang tersebut.

Itu adalah salah satu contoh dari banyaknya kasus doxing yang terjadi. Dan satu hal yang perlu Anda ingat, kasus doxing hanya terjadi karena kasus ujaran kebencian saja, melainkan dapat menyerang orang yang bahkan tidak bersalah sebelumnya.

Apakah Doxing Ilegal?

Dari banyak kasus yang terjadi, doxing sebenarnya tidaklah ilegal karena sejatinya pelaku doxing mendapatkan informasi yang sudah tersedia secara publik.

Hal itu juga bisa disebabkan oleh kecerobohan setiap pengguna yang suka mengumbar data pribadinya di internet atau juga dikenal dengan oversharing.

Di sini, pelaku bisa mengeklaim bahwa ia memiliki hak untuk untuk menyebarkannya kembali dengan legal.

Namun, cara yang dipakai untuk menggunakan informasi tersebut juga dapat berubah menjadi ilegal misalnya untuk mengancam, melecehkan, dan sebagainya.

Bagaimana Cara Menghindari Doxing?

Cara paling efektif untuk menghindari terkena doxing belum ditemukan secara pasti karena sebagian besar orang-orang telah menyimpan data pribadi mereka di internet.

Namun, Anda dapat meminimalisir atau mempersulit pelaku untuk mencari data-data Anda. Adapun cara menghindari doxing adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan VPN

VPN atau Virtual Private Network adalah layanan koneksi yang memberikan akses ke semua website dengan lebih aman karena telah dienkripsi.

Akan lebih baik jika Anda selalu menggunakan VPN terbaik saat beraktivitas menggunakan internet, sehingga pelaku tidak dapat melacak dan mencuri data yang dikirimkan pengguna kecuali memiliki kunci untuk mendekripsi.

2. Menggunakan Password yang Kuat

Cara selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah menggunakan password yang kuat dan aman.

Apabila Anda menggunakan password dengan kombinasi yang mudah, hal itu akan memudahkan pelaku untuk menebak dan mencuri data Anda.

Selain itu, jangan menggunakan password yang sama pada semua akun media sosial Anda karena apabila mereka sudah mengetahui password Anda, semua akun akan dapat diambil alih oleh pelaku hanya dengan satu password saja.

3. Hindari Memposting Informasi Sensitif

Jangan sampai Anda memposting di media sosial yang penuh dengan orang asing tentang kehidupan pribadi Anda.

Satu saja postingan yang Anda buat akan sangat berarti bagi pelaku karena dapat menjadi petunjuk untuk mereka untuk menyerang Anda.

Memang, hal tersebut terkadang sulit untuk ditahan, tetapi Anda harus tetap melakukannya demi mellindungi privasi.

4. Menjauhi Phising

Pasti Anda sering mendapat email masuk dari orang maupun lembaga yang menyertakan sebuah tautan yang mengarah ke sebuah situs.

Di sana, Anda akan diminta untuk mengisi semua formulir dan Anda harus memasukkan data pribadi dengan dalih pendaftaran dan sebagainya.

Mulai sekarang, jangan mudah untuk mengklik tautan yang dikirmkan oleh orang yang tidak Anda kenal. Bila perlu, Anda harus memblokirnya secara langsung.

5. Jaga Privasi di Media Sosial

Saat Anda memposting sesuatu di media sosial yang bisa dilihat banyak orang, bisa saja ada orang yang melihat dan kemudian menyimpannya untuk men-doxing Anda.

Bahkan jika akun Anda menggunakan nama samaran, pelaku tetap dapat tahu jika itu adalah Anda karena mereka melihat dari cara teman-teman pengikut Anda menyebut nama Anda di kolom komentar.

Untuk menjaga privasi ini, sebaiknya Anda mengunci akun media sosial bila mana berisi foto maupun postingan yang menurut Anda penting, dan batasi siapa saja yang dapat melihat akun Anda.

6. Menggunakan Proteksi WHOIS

Cara ini hanya dipakai bila Anda akan mendaftarkan domain saja, perlu Anda ketahui bahwa mendaftar domain diwajibkan melampirkan data-data pribadi untuk menunjukkan validitas dan legalitas domain.

Lagipula, menggunakan perlindungan WHOIS ini tidaklah memakan biaya yang sangat mahal.

Setelah menggunakan proteksi ini, semua data Anda yang dimunculkan dalam WHOIS akan disamarkan.

7. Selalu Kunjungi Website yang Aman

Ternyata mengakses suatu website dapat berdampak pada tersebarnya data pribadi Anda. Bagaimana bisa?

Hal itu dikarenakan website yang Anda buka tidak memiliki sertifikat SSL di dalamnya, sehingga setiap pengunjung yang memasukkan datanya (untuk login atau transaksi) akan dapat diketahui pelaku menggunakan teknik man in the middle attack.

Koneksi user menuju server yang tidak terenkripsi lah yang membuat pelaku bisa mencuri data-data Anda, dan SSL sangat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut.

Anda sebagai pemilik website juga harus memperhatikan keamanan website Anda dengan memasang SSL ini.

Waspada Doxing Mulai dari Sekarang!

Doxing adalah jenis cyberbullying yang dampaknya sangat besar dan berbahaya terhadap seseorang yang menjadi korbannya.

Jika Anda sebelumnya suka mengumbar data sensitif di media sosial, sebaiknya Anda hapus mulai dari sekarang sebelum Anda menjadi korban doxing berikutnya.

Karena doxing bisa mengincar siapa saja dan kapan saja sesuai keinginan pelaku, lebih baik mencegah daripada harus menjadi korban doxing.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda ya, GudPeople.

Oh iya, jika Anda pemilik website/blog yang ingin meningkatkan keamanan, Anda bisa mendapatkan SSL murah dari Gudang SSL.

Jangan biarkan website Anda dengan mudahnya disusupi penjahat siber untuk mencuri data di dalamnya!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

GudangSSL, Penyedia SSL Terlengkap dengan Harga Terbaik!

Salah satu elemen penting dalam menjamin keamanan website adalah Sertifikat SSL.  Tapi, memilih penyedia SSL terbaik tidak semudah itu.  Banyaknya pilihan di pasaran dengan...
Faqihah Husnul
3 min read

SSL untuk SEO: Manfaat, Jenis-Jenis, dan Optimasinya!

Jika Anda seorang pemilik website atau ingin meluncurkan website baru, pasti pernah mendengar istilah seperti HTTPS dan SSL. Apa artinya itu? Apa pentingnya bagi...
Faqihah Husnul
5 min read

Step-by-Step Cara Pasang SSL di Subdomain

Mau pasang SSL di subdomain, tapi tidak mengerti bagaimana caranya? Takut salah langkah saat instalasi? Selamat datang di artikel yang tepat! Kami akan memberikan...
Faqihah Husnul
3 min read