Mengenal Apa Itu Deep Web dan Resiko Menjelajahinya

2 min read

deep web adalah

Deep web kerap dicap sebagai bagian gelap internet yang banyak digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas ilegal. 

Pengguna internet biasa seperti kita pun kabarnya tidak bisa memasuki deep web dengan mudah. 

Tapi apakah benar begitu?

Untuk memuaskan rasa penasaran GudPeople, Anda bisa membaca fakta-fakta terkait deep web pada ulasan bawah ini. 

Apa Itu Deep Web?

Deep web adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari World Wide Web (WWW) yang tidak dapat di akses menggunakan mesin pencari biasa seperti Google, Yahoo, dan Bing. 

Walau begitu, sebenarnya deep web bukanlah “dunia gelap” internet seperti yang banyak orang kira.

Deep web sebenarnya terdiri dari situs-situs yang tersembunyi di balik password atau lapisan keamanan lain dan situs-situs yang memberikan sinyal pada search engine untuk tidak melakukan crawling pada konten mereka. 

Konten tersebut disembunyikan bukan karena sifatnya yang ilegal. Umumnya konten tersebut disembunyikan karena merupakan data yang bersifat privat atau sensitif.

Contohnya semua konten blog yang sifatnya masih dalam review, halaman akun bank sedang Anda akses secara online, database jurnal akademik, rekam medis elektronik, portal pembayaran, dan lain sebagainya. 

Bahkan database situs nonton film online berbayar seperti Netflix berada di dalam deep web, dimana untuk mengaksesnya Anda membutuhkan password dan username khusus.  

Menurut situs The Journal of Electronic Publishing, deep web dikatakan berukuran 7.500 terabytes, atau hampir 400 kali lebih besar daripada web permukaan yang hanya berukuran 19 terabytes.  

Sehingga, 90% dari World Wide Web sebenarnya terdiri dari deep web, dimana bagian terbesarnya terdiri dari:

  • Database  – kumpulan file yang dilindungi sehingga tidak terhubung ke area lain di internet.
  • Jaringan Intranet – jaringan internal yang digunakan untuk berkomunikasi dan mengontrol aset pribadi suatu perusahaan, pemerintahan, rumah, sakit, fasilitas pendidikan, dan lain sebagainya. 

Resiko Menjelajah Deep Web 

deep web adalah

Sebenarnya Anda akan baik-baik saja ketika mengakses deep web, karena ia hanya berisi konten yang disembunyikan dari search engine. 

Bahkan sebenarnya tanpa sadar setiap harinya Anda telah memasuki beberapa konten yang disimpan di dalam deep web, seperti saat login ke akun Online Banking, Gmail, atau Netflix milik Anda. 

Hanya saja, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang memasuki deep web untuk mencuri berbagai jenis informasi dan konten rahasia untuk melancarkan berbagai tindakan kriminal.

Salah satu contoh sederhananya  adalah untuk mencuri film yang belum rilis di bioskop, mencuri informasi pribadi, atau untuk mengakses konten sensitif yang tidak tersedia di suatu wilayah tertentu. 

Karena alasan itulah akses ke dalam deep web sangat terbatas. 

Perbedaan Deep Web dan Dark Web

deep web adalah

Walaupun terdengar mirip, deep web dan dark web merupakan dua hal yang berbeda. 

Deep web adalah tempat berbagai situs legal yang menyimpan segudang konten sensitif sehingga aksesnya sangat terbatas dan tidak di index oleh mesin pencari. 

Sedangkan dark web atau web gelap adalah bagian dari World Wide Web yang menyimpan berbagai konten juga sederet aktivitas siber yang ilegal, seperti:

  • tempat jual beli malware,
  • tempat menjual jasa serangan siber seperti DDoS
  • pasar gelap untuk menjual informasi pribadi yang dicuri,
  • pasar gelap untuk transaksi prostitusi,
  • pasar gelap untuk penjualan narkoba, dan lain sebagainya. 

Intinya, dark web merupakan tempat dimana banyak aktivitas ilegal ditawarkan dan dijalankan.

Contohnya adalah situs untuk menjual narkoba bernama Silk Road yang berhasil dibongkar dan pemiliknya diamankan oleh pihak berwajib. 

Dilansir dari situs Tech Target, untuk memasuki dark web, Anda perlu mengunduh dan memasang browser khusus seperti bernama Tor (The Onion Router) atau I2P (Invisible Internet Project) untuk mendapatkan akses.  

Tor akan melindungi IP address Anda ketika mengunjungi situs-situs dalam dark web.

Sedangkan I2P akan bekerja seperti proxy yang memberikan IP address baru pada perangkat komputer Anda.  

Walau begitu, bukan berarti perjalanan Anda di dark web sudah 100% aman. 

Sebab ada beberapa hal berbahaya yang umumnya akan Anda temui:

1. Menjadi Target Malware 

Malware atau malicious software sangat aktif di segala penjuru dark web untuk menginfeksi user yang sedang menjelajah. 

Contoh dari malware yang sering ditemui adalah keyloggers, botnet, ransomware, dan phishing. 

2. Menjadi Target Pemerintah

Dengan banyaknya situs berbasis Tor browser yang diambil alih oleh pihak kepolisian, begitu Anda menjelajah situs-situs di dalam dark web, bukan tidak mungkin pergerakan Anda akan diawasi oleh pemerintah. 

Contohnya seperti situs perdagangan narkoba bernama Silk Road yang berhasil dibongkar pihak kepolisian menggunakan sebuah software khusus. 

3. Menjadi Target Scam

Banyak situs di dalam dark web yang memberikan penawaran palsu atas suatu jasa atau barang dengan memanfaatkan reputasi dark web. 

Jika menjadi target scam, Anda bukan hanya akan kehilangan uang dalam jumlah besar namun data pribadi Anda juga dapat dicuri untuk menjalankan berbagai aktivitas kriminal. 

Kesimpulan

Setelah membaca ulasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa deep web adalah tempat menyimpan berbagai informasi sensitif yang tidak bisa dikunjungi sembarang orang dan tidak terdeteksi oleh mesin pencarian umum. 

Situs-situs di dalamnya juga bukan merupakan situs yang bersifat ilegal. Kebanyakan malah situs aman yang telah memasang sertifikat SSL.  

Hanya saja untuk mengaksesnya Anda memerlukan password dan username khusus. 

Berbeda dengan dark web yang memang merupakan dunia gelap dari World Wide Web, tempat berbagai aktivitas ilegal dan kriminal dilancarkan.