Content Marketing: Definisi, Jenis, & Langkah Pelaksanaannya

4 min read

content marketing adalah

Content marketing adalah salah satu strategi dalam digital marketing yang dapat Anda manfaatkan untuk menggaet perhatian dan kepercayaan konsumen. 

Dan sesuai dengan namanya, fokus dalam strategi marketing ini terletak pada konten sebagai media promosi utama. 

Konten dibuat semenarik mungkin dengan sisipan berbagai informasi yang berkaitan dengan bisnis Anda atau istilahnya soft selling. 

Mari kenali lebih lanjut serba-serbi content marketing hingga langkah-langkah pelaksanaannya melalui bacaan berikut ini!

Apa Itu Content Marketing?

Content marketing adalah proses pemasaran yang berfokus pada pembuatan, pengelolaan,  dan pendistribusian konten. 

Tujuannya untuk menarik perhatian audiens dan memperkenalkan brand Anda pada mereka. 

Mulai dari identitas, nilai, dan solusi apa yang ditawarkan brand Anda atas permasalahan yang dihadapi konsumen. 

Sehingga, terbangun hubungan yang erat antara audiens dengan brand. 

Nah, untuk bisa menarik perhatian audiens sebuah konten harus bersifat relevan, informative, valuable, engaging, dan konsisten.  

  1. Relevan – konten yang dibuat harus sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. 
  2. Informatif – konten yang dibuat disarankan tidak hanya menghibur, namun juga memiliki informasi yang dapat menambah pengetahuan audiens. 
  3. Valuable – konten yang dibuat harus memiliki nilai positif atau nilai implementasi, bukan hanya konten heboh untuk mengincar kata viral.
  4. Engaging – konten sebaiknya dapat “bercerita” sehingga audiens tertarik untuk memperhatikan isinya hingga akhir. 
  5. Unik – konten sebaiknya memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri sebagai salah satu media positioning.
  6. Konsisten – konten sebaiknya bersifat konsisten mulai dari niche, gaya bahasa, tone warna, penggunaan logo, dan lain sebagainya, supaya audiens lebih mudah untuk merasa familiar dengan brand Anda. 

Content Marketing Funnel

Alur kerja dalam content marketing dapat digambarkan menggunakan content marketing funnel. 

Di dalam content marketing funnel, ada empat tahapan yang harus dilalui, yaitu: 

 

content marketing adalah

1. Awareness 

Pada tahap pertama atau TOFU (Top of Funnel), konten dibuat untuk meningkatkan awareness (kesadaran) audiens terhadap produk atau jasa yang Anda miliki.

Caranya adalah dengan memberikan edukasi kepada audiens mengenai keunggulan produk atau jasa Anda melalui:

  • postingan blog yang mudah dan menarik untuk di share, 
  • update media sosial,
  • infografik,  
  • foto, 
  • ebook, 
  • video,
  • atau podcast. 

Pada tahap ini, konten yang berhasil akan menghasilkan trafik dan lead generations (konsumen potensial). 

2. Evaluation 

Untuk tahap kedua atau MOFU (Middle of the Funnel), leads sudah aware terhadap keberadaan brand Anda serta manfaat yang ditawarkan oleh produk atau jasa yang Anda miliki. 

Disini, para leads akan melakukan evaluation (mengevaluasi diri), apakah mereka benar-benar membutuhkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. 

Untuk itu, pada tahap evaluation Anda perlu membuat konten yang dapat membangun relasi kuat dengan leads dan meningkatkan trust. 

Sebab tidak ada konsumen yang akan membeli suatu produk atau menggunakan suatu jasa jika belum terbentuk rasa percaya terhadap suatu brand.

3. Conversion

Conversion merupakan tahap terakhir yang terjadi di dalam content marketing funnel atau disebut juga BOFU (Bottom of Funnel).

Pada tahap ini Anda perlu membuat konten yang bersifat persuasif dan memberikan sense of urgency.

Dimana leads mendapatkan kesan harus segera membeli produk Anda sekarang juga.

Caranya adalah dengan memaparkan alasan kuat, mengapa membeli produk atau jasa Anda merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. 

Permanis ajakan untuk melakukan konversi dengan kata diskon, harga spesial, penawaran, terbaik, free ongkos kirim, dan lain sebagainya. 

Cantumkan juga tombol CTA (Call to Action) yang mudah diakses oleh leads seperti link pembelian, link untuk menghubungi Customer Service, dan lain sebagainya. 

4. Delight

Delight memang tidak termasuk di dalam content marketing funnel tradisional, walau begitu tahapan ini sangat penting untuk dijalankan. 

Brand harus tetap menjaga agar relasinya dengan para konsumen tetap baik. 

Terus ciptakan konten yang engaging dan mampu bercerita, sehingga konsumen dan audiens umum tergerak untuk melakukan berbagai bentuk CTA. 

Contohnya memberikan komentar, tanda suka, membagikan ke teman, dan lain sebagainya. 

 Manfaat Content Marketing 

Content marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif untuk menggaet konsumen. 

Menurut situs Demand Metric biaya pelaksanaan content marketing juga 62% lebih murah daripada tradisional marketing. 

Selain itu, masih banyak manfaat lain yang dapat Anda rasakan jika berhasil menjalankan strategi pemasaran ini dengan baik, antara lain:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Ketika Anda berhasil membuat konten menarik yang berkualitas, konten tersebut akan berpotensi viral. 

Konten yang viral tentu membantu banyak lapisan target market baru untuk mengenali brand Anda.  

Selain itu, masih menurut informasi dari situs Demand Metric, 80% audiens lebih suka mempelajari sebuah perusahaan atau brand melalui konten yang dibuat secara custom.

2. Meningkatkan Trust Konsumen

Konten yang mampu menunjukkan keunggulan brand dengan pendekatan positif akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk melakukan pembelian. 

3. Mendapatkan Leads

Sebuah brand yang memiliki sosial media dengan konten berkualitas akan lebih mudah dalam mendapatkan leads hingga 3x lebih banyak daripada traditional marketing.

Sebab konten berkualitas yang mampu menyediakan jawaban kredibel atas permasalahan yang relevan dengan bidang bisnis akan memberikan citra bahwa brand Anda adalah yang terbaik di bidangnya. 

Sehingga, brand Anda akan menjadi rujukan pertama bagi para konsumen potensial. 

4. Meningkatkan Penjualan

Menurut penelitian dari Aberdeen perusahaan yang dapat menjalankan content marketing dengan baik dapat meningkatkan konversi penjualan menjadi 5 kali lebih besar. 

5. Menjadi Sumber Pemasukan Sekunder

Selain mendapatkan audiens, penerapan content marketing juga memiliki potensi untuk menghasilkan pemasukan sekunder bagi brand Anda. 

Contohnya dengan rajin membuat konten promosi di platform sharing video YouTube. 

Anda bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari YouTube Adsense. 

Jenis-Jenis Content Marketing

Sebenarnya ada sangat banyak jenis content marketing. 

Kali ini kami akan memberikan penjelasan untuk beberapa content marketing yang paling populer dan ampuh untuk digunakan.

1. Blog

Konten berkualitas dari blog akan sangat berguna untuk meningkatkan SEO website perusahaan agar dapat muncul di halaman awal mesin pencarian. 

Bahkan menurut situs ProfitWell, perusahaan yang memiliki blog cenderung mendapatkan leads sebesar 67% daripada perusahaan yang tidak memiliki blog. 

Nah, untuk menambah kepercayaan audiens terhadap blog Anda, sangat disarankan untuk memasang sertifikat SSL agar blog Anda terlindungi dari serangan siber. 

2. Video

Video merupakan konten yang masih sangat diminati oleh audiens, dengan rata-rata waktu tonton 229 menit atau sekitar 4 jam setiap harinya. 

Dari waktu yang sangat panjang tersebut, dapat disimpulkan bahwa peluang konten video Anda mendapatkan kesempatan yang cukup besar untuk menjangkau banyak audiens. 

3. User Generated Content 

User generated content atau UGC merupakan konten yang dibuat oleh konsumen. Umumnya berisi review atau testimoni penggunaan suatu produk. 

Nah, UGC sangat bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kepercayaan audiens lain terhadap keunggulan produk Anda. 

Selain tiga jenis konten yang disebutkan diatas, sebenarnya masih sangat banyak jenis-jenis konten lain seperti podcast, infografis, email marketing, FAQs, QnA, kolaborasi, ebook, webinar, Quis, Polls dan lain sebagainya. 

Langkah Pelaksanaan Content Marketing

content marketing adalah

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menyusun strategi content marketing:

1. Menentukan Goals

Agar proses pemasaran terarah, langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam menjalankan content marketing adalah menentukan tujuan apa saja yang ingin dicapai

Tujuan tersebut dapat digunakan sebagai patokan dalam menentukan langkah apa saja yang akan diambil selanjutnya. 

2. Riset Buyer Persona

Penting bagi content planner untuk mengetahui seperti apa karakteristik target audiens Anda. 

Sehingga, konten yang Anda ciptakan relevan dengan apa yang disukai dan dibutuhkan target audiens.

3. Menentukan Media yang akan Digunakan

Anda perlu menentukan media apa saja yang ingin Anda manfaatkan untuk menjalankan konten marketing. 

Sesuaikan dengan jenis usaha Anda, contohnya menggunakan Instagram untuk memperkenalkan koleksi baju terbaru. 

4. Pembuatan Konten

Setelah mengetahui tujuan promosi, siapa target audiens, dan platform apa saja yang ingin digunakan, Anda dapat melakukan analisis konten seperti apa yang harus dibuat dan dengan ukuran juga format yang sesuai. 

Jangan sampai membuat ukuran dan format yang salah. 

COntohnya membuat reels Instagram dengan ukuran 1:1 atau membuat konten youtube dengan kualitas video yang terlampau rendah.

5. Review Konten

Sebelum konten diunggah, alangkah baiknya dilakukan evaluasi dan review terlebih dahulu. 

Apakah konten yang dibuat sudah benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan nyaman untuk dinikmati audiens. 

6. Pengelolaan Konten

Ketika konten sudah fix, saatnya Anda mengelola konten yang Anda miliki dengan mengunggahnya ke berbagai platform yang telah ditentukan. 

Anda bisa mengelolanya secara manual maupun menggunakan kalender editorial.

Jangan lupa untuk menanggapi setiap komentar, pesan, maupun email yang masuk dari postingan konten Anda. 

7. Analisa Performa Konten

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan dalam pelaksanaan content marketing adalah melakukan evaluasi terhadap konten yang leha diterbitkan. 

Anda bisa melihat trafik yang dihasilkan dari konten tersebut, seperti  impression, jangkauan, jumlah orang yang menyukai postingan Anda, jumlah orang yg melakukan CTAS, dan lain sebagainya. 

Informasi yang terkumpul dari proses evaluasi ini akan sangat berguna untuk melihat keberhasilan suatu konten dan sebagai pertimbangan untuk menentukan konten apa yang akan dibuat di masa depan. 

Penutup 

Jadi dapat disimpulkan bahwa content marketinga adalah startegi marketing yang cukup efektif untuk branding dan meningkatkan konversi penjualan. 

Semoga apa yang telah disampaikan dalam artikel ini dapat menambah wawasan Anda, ya!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan semoga bisnis Anda sukses selalu!

Session Hijacking: Definisi, Cara Kerja, dan Cara Mencegah

Kehilangan akses dari akun online Anda bisa berakibat fatal, lho, mulai dari pencurian data pribadi hingga kerugian finansial. Salah satu cara peretas melakukan ini...
Faqihah Husnul
5 min read

3 Cara Memperpanjang Sertifikat SSL GudangSSL

Masa berlaku sertifikat SSL biasanya hanya 1 tahun saja. Setelah masa berlaku habis, Anda harus memperpanjang sertifikat secara berkala, ya. Untungnya, kalau membeli SSL...
Faqihah Husnul
2 min read

Apa Itu SSL Pinning, Manfaat, dan Cara Mengimplementasikannya

Sedang mencari cara untuk memperkuat pertahanan website atau aplikasi dari serangan man-in-the-middle? Jika ya, GudPeople perlu mengenal SSL Pinning.  Apa Itu SSL Pinning? SSL...
Faqihah Husnul
4 min read