Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Awas, Ini Dia 10 Ciri-Ciri Website yang Terkena Hack!

4 min read

CIRI-CIRI WEBSITE TERKENA HACK

Serangan hacker seolah menjadi bayang-bayang menakutkan yang terus mengikuti pengguna.

Ya, hampir semua aktivitas pengguna yang berhubungan dengan internet berpotensi menjadi sasaran para hacker.

Salah satu aktivitas yang sebetulnya tampak sederhana adalah mengakses suatu website.
Hanya dengan mengunjungi website, pengguna dapat menjadi target hacker dalam serangan yang mengincar data pribadinya.

Apabila GudPeople adalah pengguna yang kerap mengakses berbagai website karena mencari informasi atau kebutuhan tertentu, maka Anda harus mengetahui ciri-ciri website yang terkena hack supaya Anda tidak terperangkap di dalamnya.

Anda bisa mempelajarinya secara lengkap melalui artikel ini. Jadi pastikan untuk tidak melewatkannya, ya!

Mengenali Ciri-Ciri Website yang Terkena Hack dengan Mudah!

Dengan mengenali ciri-ciri website yang terkena serangan hacker, setidaknya Anda dapat meminimalisir atau juga mencegah agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Pasalnya, bentuk serangan hacker seringkali mengincar data-data pribadi milik pengguna. Jika data berhasil dicuri, maka risikonya akan sangat berbahaya karena menyangkut reputasi Anda, lho!

Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah ciri-ciri website yang terkena hack yang perlu Anda ketahui.

1. Peringatan dari Penyedia Hosting (Pemilik Website)

Dari sisi pemilik website, ciri-ciri website yang terkena hack dapat diidentifikasi dengan mudah karena penyedia hosting umumnya akan memberikan peringatan melalui email ticket.

Peringatan dari penyedia hosting
Peringatan dari penyedia hosting

Selain itu, pihak penyedia akan mengarahkan pemilik website tersebut untuk melakukan tindakan untuk memperbaiki website yang telah terkena serangan hacker, umumnya malware, dengan panduan yang telah disediakan.

2. Mendapatkan Peringatan dari Google Search Console

Masih dari sisi pemilik website, Google Search Console juga akan memberikan peringatan bahwa website Anda telah di-hack.

Seperti yang diketahui, GSC adalah layanan Google yang dapat digunakan oleh pengguna secara gratis untuk memantau website pada mesin pencarian.

Bisa dibilang, Google Search Console adalah sebuah tool SEO. Namun, GSC juga dapat memantau kesehatan website Anda, termasuk ketika website telah menjadi korban peretasan.

Biasanya, peringatan ini akan muncul dalam bentuk notifikasi ketika Anda membuka Google Search Console, atau juga dapat melalui pesan email.

Ketika mendapatkan peringatan ini, sangat jelas bahwa Google telah mendeteksi keberadaan malware atau aktivitas yang mencurigakan terhadap website Anda.

Selain memberikan peringatan, GSC juga akan memberikan rincian malware atau aktivitas yang menyebabkan website Anda terganggu.

3. Peringatan dari Browser (Pengguna)

Sebaliknya, pengguna yang mengakses website pun juga akan mendapatkan peringatan dari browser yang digunakan.

Jadi, peringatan ini akan muncul apabila website tersebut telah masuk daftar hitam Google Safe Browsing.

Google Chrome sebagai salah satu aplikasi browser populer telah berupaya membantu pengguna dalam menghindari website berbahaya menggunakan tool Google Safe Browsing.

Dengan tool ini, Anda juga dapat memeriksa keamanan suatu website sebelum mengunjunginya, atau bahkan memasukkan informasi pribadi ke dalamnya.

4. Peretas Menampilkan Pesan Khusus pada Website

Setelah melakukan peretasan, peretas juga biasanya meninggalkan pesan khusus pada halaman utama website.

Adapun pesan tersebut berisi kritik dan terdapat informasi bahwa website tersebut telah berhasil diretas oleh kelompok hacker tertentu.

Pesan khusus yang disampaikan hacker setelah meretas website (harianhaluan.com)

Secara teknis, peretas akan merubah seluruh tampilan website Anda. Jadi, alih-alih melihat halaman utama dengan informasi website, navigasi, dan konten, pengguna malah melihat pesan khusus tersebut, dan website pun tidak dapat dinavigasi sebelum masalah ini diatasi.

5. Kecepatan Loading Website Menurun Drastis

Pertanda sebuah website yang terkena serangan hacker dapat ditandai dengan melambatnya kecepatan loading secara drastis.

Sebenarnya, kecepatan loading dapat dipengaruhi oleh resource server website yang digunakan.

Namun, peretasan juga dapat menurunkan kecepatan loading website Anda. Salah satu contoh serangan hacker yang dapat menurunkan kecepatan loading website adalah DDoS.

6. Muncul Banyak Pop Up Mengganggu

Pop up adalah tampilan jendela kecil yang muncul ketika Anda membuka suatu website.

Biasanya, pop up website berisi materi iklan atau ajakan untuk mendaftarkan akun untuk mendapatkan ebook, dan keperluan marketing lainnya.

Namun, ketika website sudah di-hack, maka pop up akan berubah dan berisi iklan yang mengarah (redirect) ke website berbahaya.

Jika diklik, pengunjung akan diarahkan ke website lain, atau bahkan mengunduh malware secara otomatis.

7. Tidak Dapat Login ke CMS Website

Kembali dari sisi pemilik website, Anda tidak akan bisa login ke CMS/dasbor website Anda karena bisa saja peretas telah menghapus akses Anda. Penggunaan CMS memang memudahkan pengguna khususnya pemula.

Namun, di sisi lain, CMS menjadi sasaran peretas dengan memanfaatkan celah yang ada.

Kejadian ini bisa diawali dengan peretas yang berhasil menerobos masuk menggunakan akun Anda khususnya jika password-nya tidak memiliki kombinasi yang kuat.

Setelah masuk, peretas yang mendapatkan akses penuh pun dapat membuat akses baru dan menghapus milik Anda.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa ini hanya satu dari sekian contoh aksi peretas dalam menerobos sistem Anda.

8. Log Server Menunjukkan Aktivitas yang Mencurigakan

Log server berisi seluruh permintaan (request) terhadap server website Anda. Di dalamnya, log server akan secara lengkap mencatat semua aktivitas, seperti saat login, membuat perubahan postingan, dan sebagainya.

Selalu pantau log server website Anda untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan dan di luar kendali Anda.

Jangan sampai terdapat aktivitas yang mencurigakan tanpa sepengetahuan Anda, karena bisa saja itu adalah bentuk serangan peretas untuk menyusup ke website Anda.

Adapun beberapa aktivitas yang perlu Anda awasi melalui log server:

  • Percobaan login yang gagal dan berhasil
  • Pembuatan, pembaruan, atau penghapusan postingan blog/halaman
  • Pendaftaran, pembaruan, atau penghapusan akun pengguna
  • Pembuatan atau modifikasi terhadap peran dan perizinan pengguna
  • Pemasangan, modifikasi, penonaktifan plugin dan tema
  • Pengunggahan, modifikasi, dan penghapusan berkas

9. Hasil Pencarian Website Mengandung Kata Kunci Spam

Hasil pencarian website Anda akan mengandung keyword yang berbau ilegal dan spam.

Peretas telah mengubah struktur website Anda dari segi SEO dengan memakai strategi blackhat dan penggunaan kata kunci ilegal, seperti narkoba, senjata, dan sebagainya.

Dampaknya, website Anda akan mengalami penurunan kunjungan atau juga peringkat pada mesin pencarian, kemudian berujung pada menurunnya reputasi website Anda.

10. Muncul Akun Pengguna Baru

Ciri-ciri website yang terkena serangan hacker berikutnya adalah munculnya akun-akun pengguna baru dengan sendirinya.

Seperti diketahui, Anda dapat mengatur siapa saja yang dapat mengakses dasbor website menggunakan akun pengguna khusus.

Namun, ketika akun tersebut muncul secara tiba-tiba tanpa seizin Anda, besar kemungkinan bahwa peretas telah berhasil membuatnya sendiri.

Untuk itu, pastikan Anda benar-benar memperhatikan akun yang memiliki authority. Jika muncul akun pengguna yang mencurigakan, maka peretas bisa saja memiliki akses penuh sebagai administrator dan menghapus Anda, seperti poin nomor 7 di atas.

Cara Menghindari Agar Website Tidak Terkena Serangan Hacker

Setelah mengenali sepuluh ciri-ciri website yang terkena hack seperti di atas, tentu Anda masih memerlukan upaya untuk menghindarinya.

Jika hanya mengenali cirinya tanpa bisa menghindari, bukankah itu tidak akan membantu? Nah, untuk itu, silakan simak pembahasan berikut ini, ya, GudPeople!

  • Menggunakan hosting berkualitas jika Anda pemilik website, gunakanlah hosting yang memiliki jaminan keamanan dan tentunya layanan pelanggan yang responsif. Dengan begitu, upaya preventif dapat dilakukan dengan cepat, dan pihak penyedia hosting akan bersedia membantu Anda
  • Rutin memperbarui plugin/CMS— perbarui plugin dan CMS Anda secara rutin. Pasalnya, pembaruan ini akan memperbaiki bug, error, serta celah yang kerap menjadi pintu masuk para peretas
  • Gunakan kata sandi akun yang kuat— kata sandi yang lemah akan membuat peretas lebih mudah dalam menebaknya, dan berujung pada penyusupan ke dalam sistem website Anda. Maka dari itu, atur password dengan kombinasi karakter, angka, dan huruf agar tidak dapat ditebak
  • Hanya mengunjungi website yang sudah aman— bagi pengunjung, penting untuk memilih website yang dikunjungi. Jika menemukan ciri-ciri seperti di atas, segera tutup jendela browser Anda dan kunjungilah website lainnya
  • Perhatikan keberadaan sertifikat SSL pada website—sertifikat SSL akan mengenkripsi setiap informasi yang dikirimkan dari user menuju server, dan sebaliknya. Jika Anda ingin memasukkan informasi (email, kata sandi, dll), perhatikan keberadaan SSL, karena jika tidak ada, informasi Anda bisa dilihat dengan mudah oleh pihak ketiga
  • Tidak memasang tema/plugin bajakan— penggunaan tema maupun plugin bajakan atau nulled sangat berisiko terhadap keamanan website Anda. Bagaimana tidak? Peretas kerap menyisipkan malware/spyware ke dalam plugin/tema bajakan tersebut. Jika sudah begini, website Anda pun bisa terinfeksi tanpa terdeteksi, lho!
  • Gunakan antivirus pada perangkat— last but not least, gunakan antivirus pada tiap perangkat Anda agar dapat menangkal serangan hacker yang mencoba masuk ke perangkat melalui website yang telah diretas.

Kenali Ciri-Ciri Website yang Terkena Hack dari Sekarang!

GudPeople telah mengetahui tanda-tanda website yang terkena hack, lengkap dengan upaya untuk menghindarinya.

Setelah membaca artikel ini, mari tingkatkan kewaspadaan terhadap serangan hacker yang bermula dari tindakan sederhana, mulai dari sesederhana ketika mengakses website.

Jangan sampai lengah sedikit pun, karena kelengahan bisa berujung pada malapetaka. Lebih bijak dalam menggunakan internet, yuk!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.