Rutin dalam mengecek keamanan website adalah suatu hal yang harus dilakukan berkala agar dapat terhindar dari potensi ancaman serangan siber.
Jika tidak rutin dalam memastikan keamanan website, bisa jadi website Anda sedang mengalami pencurian data, pemblokiran, dan sebagainya tanpa sepengetahuan Anda. Berbahaya, bukan?
Terkadang, keamanan website adalah hal penting yang terlupakan oleh beberapa pengguna. Jangan sampai Anda terlambat mengetahui bahwa ternyata website Anda sudah dalam keadaan berbahaya.
Sebagai upaya pencegahan, kami sudah merangkum beberapa daftar tools yang dapat Anda gunakan untuk mengecek keamanan website. Simak, ya, GudPeople!
Tool Gratis untuk Mengecek Keamanan Website Anda!
Setiap tools yang akan dibahas kali ini mungkin memiliki fitur yang berbeda-beda tergantung aspek mana yang akan dicek. Anda bisa memilih satu atau beberapa tool sesuai keinginan dan kebutuhan.
1. Quttera
Tool yang pertama adalah Quttera, sebuah tool gratis yang kaya akan fitur keren. Quttera akan membantu mendeteksi file yang berpotensi terkena malware, file mencurigakan, dan hingga upaya phising.
Caranya sangat mudah, Anda cukup masukkan alamat domain website dan tunggu beberapa menit. Hasilnya akan dapat membantu Anda menganalisa ancaman website Anda.
2. Observatory
Observatory adalah sebuah tool gratis besutan Mozilla yang dapat digunakan untuk cek keamanan website seperti HTTP, TLS, SSH, dan beberapa aspek lainnya.
Nantinya, hasil analisis akan diberi nilai oleh tool tersebut dengan skala A sampai D. Anda pun juga bisa memilih aspek mana yang ingin Anda cek keamanannya.
Cukup memasukkan nama domain dan tinggal menunggu beberapa detik, hasilnya akan bisa Anda dapatkan. Mudah bukan?
3. Sucuri
Sucuri dapat menganalisis apakah server pada website Anda sedang error, serta mengetahui jika sebuah website terkena spam.
Cara menggunakannya cukup mudah, karena Anda tinggal memasukkan alamat domain website Anda atau milik orang lain dan hanya dengan mengklik “Scan Now”.
Hasilnya akan muncul setelah beberapa saat. Anda pun bisa menganalisis dan mengetahui masalah apa yang sedang terjadi.
Dengan demikian, Anda pun bisa mengatasi potensi bahaya yang mengancam website Anda.
4. UpGuard
UpGuard merupakan tool berbayar pihak ketiga yang juga menawarkan fitur gratisnya untuk dicoba secara umum.
Meskipun berbayar, tetapi fitur yang ditawarkan oleh versi gratisnya tak kalah berkualitas. Adapun beberapa masalah yang dapat dianalisis oleh tools ini, yaitu website risk, email risk, phising & malware.
Namun, untuk dapat melihat hasilnya dengan secara rinci, Anda harus berlangganan terlebih dahulu.
5. ImmuniWeb
ImmuniWeb merupakan tool pendeteksi keamanan yang cukup populer saat ini.
Karena tool ini dapat melakukan pengecekan seperti GDPR & PCI DSS, CSP & HTTP Headers Check, tes keamanan CMS Website, mendeteksi WordPress & Drupal.
Cara menggunakannya cukup dengan memasukkan nama domain Anda dan tunggu hasilnya.
6. Qualys SSL Labs
Qualys adalah tools yang berguna untuk mengetahui kesehatan website Anda dari aspek konfigurasi SSL/TLS.
Jika diperhatikan, masih ada saja website yang belum memiliki sertifikat SSL, padahal SSL sangat berperan dalam mengamankan website Anda.
Selain itu, jika website belum memiliki SSL akan sangat sulit bersaing di mesin pencarian karena dinilai tidak aman oleh Google.
Nah, apabila belum memiliki sertifikat SSL, Gudang SSL menyediakan berbagai SSL dengan harga yang terjangkau.
Kembali ke pembahasan tool ini, Qualys juga dapat mengetahui kapan sertifikat SSL akan kedaluwarsa. Setelah Anda melakukan perubahan pada SSL, alangkah lebih baik jika Anda melakukan pengecekan ulang melalui Qualys.
7. Pentest-Tools
Tool selanjutnya bernama Pentest-Tools, sebuah tool yang memiliki dua pilihan pemindaian, yakni lite dan full.
Namun, untuk melakukan full scanning Anda harus membayar. Tapi tenang saja, untuk versi yang lite-nya, Anda pun masih bisa mendapatkan beberapa keuntungan.
Pentest-Tools dapat mendeteksi masalah keamanan seperti versi server yang usang, SSL dan Cookie yang tidak aman, dan lain-lain.
8. SiteGuarding
SiteGuarding ialah sebuah tools yang dapat membantu Anda mendeteksi website yang terkena blacklist, deface, malware, spam, dan masih banyak lagi.
Oh iya, meski tool ini gratis tetapi mampu mendukung beberapa jenis CMS Website populer lain seperti WordPress, Joomla, Drupal, Magento, osCommerce, Bulletin, dan lain-lain.
9. Geekflare
Khusus Anda pengguna CMS WordPress, terdapat tool lain yang bernama Geekflare ini.
Beberapa masalah keamanan seperti versi WordPress, tema, plugin, blacklist, core security, HTTPS (SSL).
Hasil analisis akan diberi kesimpulan yang mudah dipahami akan membuat Anda tidak kesulitan membaca hasil analisis.
Jika Anda adalah seorang pemula, Tentu tool ini sangat cocok untuk Anda gunakan.
10. WPSEC
Selain Geekflare, pengguna WordPress juga dapat menggunakan tool WPSEC ini.
Tool ini mampu mengetahui berbagai potensi masalah keamanan yang membahayakan WordPress Anda.
Jika Anda berlangganan, setiap perubahan atau pemberitahuan untuk update akan diberitahukan karena tool ini memiliki fiur lain semacam push notification.
Fitur notifikasi yang dimiliki tool ini akan sangat berguna bagi pengguna website yang sering lalai untuk mengecek keamanan website-nya.
jika diperhatikan, dari kesepuluh tool di atas memang cara penggunaannya sangat mudah bahkan untuk pemula sekalipun.
Anda tinggal memilih tool mana yang ingin Anda gunakan sesuai keperluan Anda.
Mana Tool Cek Keamanan Website Favorit Anda?
Keamanan website sudah seperti menjadi hal yang sepele karena kerap dilupakan.
Bayangkan, bagaimana jika Anda tidak pernah melakukan pengecekan keamanan? Semakin lama, semakin banyak jenis ancaman-ancaman keamanan website yang belum banyak diketahui oleh pemilik website.
Maka dari itu, pemilik website harus mengecek keamanan website-nya secara berkala.
Jika belum memiliki budget yang disiapkan khusus untuk membeli tool berbayar, masih ada tool alternatif yang bisa Anda pakai secara gratis seperti yang sudah kami rangkum.
Nah, dari semua tool yang diulas pada artikel ini, mana yang menjadi favorit Anda sejauh ini? Tuliskan jawaban Anda pada kolom komentar di bawah ini, ya! Semoga artikel ini membantu ya, Gudpeople.