Sebagai pengguna internet terutama media sosial, GudPeople harus waspada untuk tidak menyebarkan informasi pribadi kepada orang lain secara online.
Tindakan tersebut biasa dikenal dengan oversharing, yakni membagikan informasi yang seharusnya tidak disebarkan, seperti identitas pribadi, keluarga, dan sebagainya.
Telah banyak orang jahat yang memanfaatkan informasi semacam ini untuk menyerang orang lain dengan teknik catfishing.
Lantas, sebenarnya apa itu catfishing, dan bagaimana cara agar tidak menjadi korban catfishing? Simak informasi berikut ini, ya, GudPeople!
Apa Itu Catfishing?
Catfishing adalah tindakan pemalsuan identitas secara online dengan maksud memikat orang lain untuk tujuan jahat.
Jadi, pelaku mengumpulkan semua data dan informasi seseorang, termasuk foto untuk membuat akun baru atas nama orang tersebut.
Kemudian, pelaku yang menyamar akan mengajak berkenalan orang lain dan berpura-pura menaruh rasa suka, sehingga korban bersedia untuk melakukan apa saja yang diminta pelaku, termasuk pemerasan, pemerkosaan, hingga penculikan.
Kasus semacam ini cukup banyak ditemui di Indonesia, dengan modus menyamar sebagai abdi negara, atau sebagai orang berpengaruh di suatu lembaga atau perusahaan.
Maka dari itu, GudPeople perlu berhati-hati saat berkenalan dengan orang secara online melalui media sosial.
Mengapa Catfishing Bisa Terjadi?
Di antara banyaknya kasus catfishing yang terjadi, tidak sedikit orang yang penasaran mengapa pelaku melancarkan tindakan merugikan yang satu ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa alasan mengapa catfishing bisa terjadi:
1. Kurang Percaya Diri
Penyebab yang pertama seseorang melakukan catfishing adalah karena kurang percaya terhadap dirinya sendiri.
Mereka menganggap dirinya kurang menarik sehingga tidak seorang pun mau untuk berteman atau bahkan menyukainya.
Karenanya, orang tersebut harus menyamar sebagai orang lain untuk mendekati orang lain dan memanfaatkannya untuk kejahatan.
2. Ingin Balas Dendam
Karena dendam masa lalu belum sempat terbalaskan, maka seseorang akan membalas dengan cara apa pun agar orang yang menyakitinya ikut menderita, termasuk dengan melakukan catfishing.
Seperti diketahui, catfishing adalah tindakan yang dapat mencemarkan nama baik seseorang karena identitasnya digunakan untuk berbuat jahat kepada orang lain.
3. Hanya Iseng
Ada kemungkinan ketika pelaku catfishing melancarkan aksinya dikarenakan iseng. Sebetulnya, niat awalnya hanya ingin mengetes apakah calon korban bisa ia ‘taklukkan’.
Karena ternyata orang tersebut masuk dalam perangkap jebakan, akhirnya pelaku terus melakukan catfishing kepada korban.
Ciri-Ciri Catfishing
Berikut adalah beberapa ciri-ciri catfishing yang dapat Anda waspadai:
- Foto profil yang mencurigakan: Foto profil yang digunakan oleh pelaku catfishing biasanya diambil dari internet atau milik orang lain. Jika Anda merasa foto profil seseorang tampak tidak nyata atau terlalu sempurna, sebaiknya waspada.
- Identitas yang tidak konsisten: Pelaku catfishing seringkali memberikan informasi yang tidak konsisten tentang dirinya. Misalnya, mereka mungkin menggunakan nama yang berbeda di berbagai platform atau memberikan cerita yang berbeda tentang kehidupan mereka.
- Menolak bertemu secara langsung: Jika seseorang yang Anda kenal secara online selalu menolak untuk bertemu secara langsung atau sekadar menampakkan wajahnya saat video call, kemungkinan besar mereka adalah pelaku catfishing.
- Meminta uang atau barang: Pelaku catfishing seringkali meminta uang atau barang dari korbannya. Misalnya, mereka mungkin meminta uang untuk biaya transportasi atau untuk membelikan hadiah.
Bagaimana Cara Menghindari Catfishing?
Agar tidak menjadi incaran empuk para pelaku catfishing, ada beberapa hal yang perlu GudPeople lakukan, seperti:
- Riset terlebih dahulu sebelum bertemu seseorang secara online: Cari tahu informasi sebanyak mungkin tentang orang yang Anda kenal secara online. Misalnya dengan mencari nama mereka di media sosial atau di mesin pencari.
- Jangan terlalu cepat percaya: Jangan mudah percaya pada seseorang yang Anda kenal secara online. Sebaliknya, Luangkan waktu untuk mengenalnya sebelum Anda menjalin hubungan yang serius.
- Pertemuan secara langsung adalah kunci: Jika sudah merasa nyaman dengan orang yang Anda kenal secara online, pertimbangkan untuk bertemu secara langsung. Ini akan membantu Anda untuk memastikan bahwa orang tersebut benar-benar tulus dan bukan pelaku catfishing.
Secara keseluruhan, bisa disimpulkan bahwa catfishing adalah aktivitas yang sangat merugikan banyak pihak, baik yang identitasnya dicuri, atau bagi korban yang mengalami catfishing.
Maka dari itu, GudPeople mulai dari sekarang harus selalu berhati-hati ketika membagikan informasi pribadi atau saat akan berkenalan dengan orang asing secara online.
Sebab, Anda tidak akan pernah tahu kapan identitas Anda dicuri, dan pelaku akan menjebak Anda.