Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Mengenal Istilah Bug Hunter, Benarkah Sama Seperti Hacker?

3 min read

bug hunter adalah

Ancaman keamanan siber atau cybersecurity memang akan selalu ada seiring berkembangnya teknologi komputer dan internet.

Pihak yang kerap kali menjadi korban mengalami kerugian yang tidak sedikit dan mereka telah menjadi target serangan oleh yang biasa disebut hacker.

Hacker dapat melakukan kejahatan karena sering ditemui kelemahan dan celah pada sistem yang digunakan oleh targetnya.

Lantas, apakah para hacker atau peretas ini dapat dihindari sehingga mengurangi kasus kejahatan siber?

Jawaban sekaligus kabar baiknya adalah bisa. Dengan mengandalkan bug hunter, celah keamanan suatu sistem dapat diperbaiki dan ditingkatkan keamanannya.

Apa Itu Bug Hunter?

Bug hunter adalah istilah yang merujuk pada sebuah profesi yang kegiatan utamanya adalah mencari bug — celah, kesalahan, kecacatan — yang membuat suatu sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Bisa dibilang, bug hunter adalah antitesis dari hacker yang sering melakukan ancaman siber.

Adanya profesi bug hunter sebenarnya dapat saling menguntungkan kedua pihak, baik perusahaan sang empunya sistem dan tentunya bagi bug hunter itu sendiri.

Pasalnya, setiap kali bug hunter berhasil menemukan bug pada sebuah sistem, mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang maupun penghargaan lainnya.

Bagi perusahaan, tentu bug hunter akan membantu meminimalisir celah yang ada pada sebuah sistem.

Selain itu, perusahaan juga tetap dapat menjaga reputasinya mengingat ancaman siber dapat menjatuhkan reputasi korbannya terlebih jika korbannya adalah perusahaan yang besar.

Dalam memfasilitasi bug hunter, perusahaan-perusahaan besar seperti Meta, Google, dan perusahaan lainnya, mereka memiliki program bernama bug bounty.

Bug Bounty dan Keuntungannya Bagi Bug Hunter

Bug bounty adalah sebuah program semacam sayembara berhadiah yang diadakan oleh perusahaan tertentu agar para bug hunter dapat menemukan celah dan kelemahan yang ada pada sebuah sistem.

Bagi siapa saja yang berhasil menemukan bug pada sistem, maka bug hunter akan diberikan imbalan dengan nominal tertentu.

Sebagai contoh, ada satu perusahaan yang pernah melakukan program bug bounty ini, yakni Shopify.

Perusahaan Shopify sebagai penyedia e-commerce dan toko online memprioritaskan keamanan sebagai kesuksesan bisnis.

Sejauh ini, Shopify telah mengeluarkan lebih dari 1.58 juta dolar kepada bug hunter dan menawarkannya agar bersedia mengirimkan laporan kelemahan sistem.

Pada Desember 2020, seorang peretas menemukan bug berupa kerentanan kritis yang mengizinkan akses tanpa otorisasi masuk ke akun penjual. 

Karena adanya bug bounty ini, peretas tersebut akhirnya melaporkan kepada pihak Shopify agar segera melakukan patch tepat pada malam Natal yang notabene menjadi salah satu hari belanja terbesar di dunia e-commerce.

Lantas, dalam menemukan berbagai celah dan kelemahan sebuah sistem, bagaimana cara bug hunter bekerja, ya?

Cara Kerja Bug Hunter

Karena berkaitan dengan keamanan, tentu seorang bug hunter sudah paham betul bagaimana fundamental dari keamanan siber.

Orang-orang inilah yang memiliki tugas untuk mencari kelemahan dan celah karena memang ahli di bidangnya.

Jadi, tidak sembarang orang dapat menjadi bug hunter karena prosesnya tentu sangatlah panjang.

GudPeople harus menguasai arsitektur seperti HTML, PHP, JS, dan CSS. Melansir dari situs Bug Bounter, adapun cara kerja bug hunter adalah sebagai berikut:

  • Bug hunter bertugas untuk mencegah penyalahgunaan program situs bug bounty
  • Bug hunter mencegah penjahat siber menemukan bug pada lebih awal
  • Bug hunter mendeteksi bug yang menjadi celah dan keamanan dalam lingkup program bug bounty.
  • Bug hunter memerlukan informasi yang detail mengenai suatu website dan meneliti cara kerja sebuah aplikasi
  • Bug hunter mendapatkan hadiah apabila berhasil menemukan bug lebih awal dari yang lain

Setelah mengetahui cara kerja bug hunter, apakah GudPeople ingin mulai belajar bagaimana cara menjadi bug hunter? Jika iya, silakan simak pembahasan berikut ini, ya!

Cara Menjadi Bug Hunter

Meski pada pembahasan sebelumnya sudah disebutkan bahwa tidak sembarang orang dapat menjadi seorang bug hunter, artinya hanya orang-orang yang memiliki kehalian khusus-lah yang akhirnya mampu menjadi seorang bug hunter.

Lalu, kira-kira bagaimana cara menjadi bug hunter itu, ya?

Untuk menjadi seorang bug hunter yang andal, tentu GudPeople harus mempersiapkan beberapa hal. Melansir dari Pusdatin Kemdikbud, ada enam hal yang harus dimiliki oleh siapa saja yang ingin menjadi seorang bug hunter:

  1. Computer Networking atau jaringan komputer
  2. OWASP Top 10 Web App Security Risks
  3. Programming
  4. Web Technologies
  5. Reporting
  6. Hacker Mindset

Hacker mindset yang dimaksud di sini adalah bukan rasa ingin berbuat jahat, melainkan menumbuhkan rasa keingintahuan pada aplikasi atau sistem yang digunakan akhirnya mencoba fitur-fitur yang ada untuk menemukan celah keamanan.

Nah, Anda telah belajar mengenai bug hunter pada artikel ini. Jika melihat cara kerja bug hunter yang menemukan celah, tentu hal ini tidak ada bedanya dengan hacker yang juga menemukan celah untuk berbuat jahat.

Pastikan Anda selalu cek keamanan website, jika tidak memiliki skill Anda bisa menggunakan 10 tools cek keamanan website yang sudah kami bahas sebelumnya.

Lantas, apakah benar jika bug hunter dan hacker itu adalah profesi yang sama?

Benarkah Bug Hunter Sama Seperti Hacker?

Sebenarnya, istilah bug hunter juga bisa disebut sebagai ethical hacker.

Ethical hacker adalah peretas yang memiliki keahlian tetapi untuk membantu orang lain agar terhindar serangan black hat hacker.

Seperti yang telah dibahas pada artikel mengenai hacker, ada jenis-jenis hacker dengan sifat dan cara kerja yang berbeda-beda, yang mana ethical hacker termasuk di dalamnya.

Jadi, baik ethical hacker dan black hat hacker (peretas jahat) memang sebenarnya ‘satu keluarga’ dalam hal keahlian untuk menemukan celah dan kelemahan suatu sistem, hanya saja sifatnya sangatlah berbeda layaknya hitam dan putih.

Namun, dalam hal pembahasan mengenai bug bunter ini, tentu ethical hacker atau bug hunter jauh lebih bermanfaat bila dibandingkan dengan hacker yang sering melakukan kejahatan siber.

Tertarik Menjadi Bug Hunter?

Setelah mempelajari apa itu bug hunter, GudPeople sekarang mengetahui cara kerja, keuntungan, hingga cara menjadi seorang bug hunter.

Lalu, apakah Anda juga sudah mulai tertarik untuk menjadi bug hunter jika melihat keuntungannya yang begitu menggiurkan?

Beri tahu jawaban Anda melalui kolom komentar di bawah ini, ya!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.