Apa yang terbayangkan bila Anda mendengar sebuah istilah bot?
Apakah sebuah berita tentang seorang pemenang flash sale yang memakai bot? Ataukah aplikasi perpesanan otomatis (chatbot) seperti Simsimi?
Perlu Anda ketahui, bot selalu berkeliaran di internet dan bersembunyi di tempat yang tidak Anda ketahui.
Lantas, sebenarnya apa itu bot?
Bila GudPeople termasuk pengguna yang belum mengetahui secara pasti apa itu bot, Anda berada pada artikel yang tepat.
Sebab, kami akan membahas bot mulai dari definisi hingga manfaatnya, lho. Simak, yuk!
Apa Itu Bot?
Robot atau bot adalah sebuah program perangkat lunak yang bertugas untuk menjalankan tugas melalui proses yang bernama Robotic Process Automation (RPA).
Dalam melaksanakan tugasnya, bot biasanya cenderung meniru aktivitas manusia, bahkan dalam kondisi tertentu, bot dapat lebih cepat, akurat, dan bekerja dengan volume yang lebih tinggi daripada manusia.
Beberapa contoh aktivitas yang dilakukan oleh bot ini adalah pabrik-pabrik yang menggunakan tenaga robot untuk posisi tertentu, atau mesin pencari yang menggunakan bot untuk proses perayapan (crawling), dan indexing.
Secara umum, bot memang sangat membantu karena cara kerja yang dimiliki mampu menyelesaikan tugas-tugas sulit dan algoritma yang kompleks.
Cara kerja bot berawal dari trigger (pemicu) yang telah ditentukan sebelumnya, ini berfungsi untuk memberikan sebuah perintah menggunakan kata kunci atau pesan tertentu.
Kemudian, bot akan berkomunikasi satu sama lain menggunakan internet kemudian menyelesaikan semua tugasnya secara otomatis.
Jadi, meski bot dapat menirukan aktivitas manusia, mereka tidak mampu menjalankan tugas sebelum ‘diperintah’ oleh manusia, ya.
Ketika ada kasus penyalahgunaan bot sebagai aksi peretasan dan perusakan sistem, itu jelas sebuah kejahatan yang telah direncanakan dan telah dipelopori oleh manusia tak bertanggung jawab.
Apakah Bot Selalu Berbahaya?
Kalau Anda sudah membaca pembahasan di atas, tentu bot tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi saja, karena ia seperti pisau yang bisa digunakan untuk kebaikan maupun kejahatan.
Artinya, bot tidak selalu jahat seperti yang telah menjadi stigma bagi beberapa kalangan pengguna internet.
Memang, banyak bot yang dibuat untuk mempermudah tugas-tugas manusia. Ada pula bot yang diciptakan untuk memasang spyware atau bahkan mencuri data sensitif.
Bot yang baik bahkan bisa memberikan Anda informasi dan jawaban yang paling relevan yang mana ini adalah peran dari search engine, sedangkan bot jahat bisa menyerang Anda.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai karakternya, Anda bisa mempelajari jenis-jenis bot di bawah ini.
Jenis-Jenis Bot
Kami telah mengklasifikasikan jenis-jenis bot dalam dua kategori, yaitu bot yang asli (resmi) dan bot jahat (malicious).
Anda bisa membacanya melalui ulasan singkat berikut ini.
1. Chatbot
Chatbot digunakan untuk simulasi percakapan manusia dan biasanya sering dipakai pada bidang customer service.
Sebagai contoh, Anda pernah bertanya sebuah ketersediaan produk di sebuah aplikasi marketplace, kemudian Anda akan mendapatkan jawaban yang sangat cepat dan terstruktur.
Nah, itulah chatbot ‘knowledge chatbot’ yang memberikan respon atas pertanyaan Anda.
2. Crawler
Bot perayap (crawler) atau juga biasa dikenal sebagai web spider bertugas untuk menjelajah setiap sisi internet dengan sangat cepat.
Tidak hanya itu, bot ini juga akan merayapi dan mengindeks semua konten baru, kemudian mengirimkannya kepada penyedia search engine, seperti Google.
Lamanya waktu yang dibutuhkan bot untuk merayapi setiap situs di internet tergantung seberapa andal mesin perayap yang dan seberapa jauh yang ditelusuri.
Sebagai contoh, ketika sebuah website memublikasikan konten baru, bot Google membutuhkan waktu beberapa menit, jam, atau bahkan berminggu-minggu.
3. Monitoring Bot
Pemantauan di dunia maya bisa dilakukan menggunakan bot, berbeda bila di dunia nyata yang harus menggunakan kamera CCTV.
Nah, bot ini akan memantau dan memastikan kesehatan sebuah website atau sistem dengan melaporkan setiap bug atau kelemahan sistem kepada pemiliknya.
Bila ada yang kesalahan yang ditemukan, biasanya bot-bot ini akan memberitahukannya kepada Anda.
Selain itu, Anda juga dapat mengatur bot ini untuk memantau aktivitas pada sebuah website.
Namun, terkadang beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakannya sebagai mata-mata kepada pengunjung website.
Nah, sebaiknya Anda memeriksa keberadaan pemata-mata ini secara berkala di perangkat Anda menggunakan program antivirus ya, GudPeople.
Sementara itu, berikut ini adalah jenis-jenis bot jahat yang biasanya digunakan untuk melakukan kejahatan siber:
4. Spam Bot
Spambot adalah bot yang akan bekerja mengirimkan sesuatu berupa file berformat tertentu melalui email, website, atau juga melalui aplikasi perpesanan.
Selain itu, spambot juga bisa disisipkan pada adware, atau biasanya pada situs-situs yang belum menggunakan sertifikat SSL.
Bila Anda mengunduhnya atau berhasil masuk ke perangkat, file tersebut akan mengifeksi perangkat dan mencuri semua data-data penting.
Jadi, Anda harus selalu berhati-hati ketika mendapatkan pesan berisi file mencurigakan dari orang tidak dikenal ya, GudPeople.
5. Voice Bot
Voice bot merupakan peralatan hacking yang tergolong mahal dan digunakan oleh para penjahat siber untuk mencuri 2FA atau kode OTP.
Biasanya, dua autentikasi di atas sering digunakan sebelum melajutkan proses pembayaran.
Untuk menghindarinya, Anda bisa mengatur kata sandi dengan kuat dan mengelolanya dengan aplikasi password manager (bile perlu).
6. DDoS Bot
DDoS bot digunakan untuk meretas sebuah situs dengan mengirimkan permintaan yang sangat banyak hingga website mengalami crash.
Biasanya, bot DDoS juga dimanfaatkan untuk menyandera sebuah situs dan berhenti bila permintaan tebusan dipenuhi.
Nah, selain jenisnya, tahukah GudPeople bahwa banyak layanan dan aplikasi besar telah menggunakan bot, lho. Apa saja contohnya?
Contoh Bot
- Google Assistant dan Siri telah menggunakan bot sebagai asisten ketika dibutuhkan pengguna
- Mastercard memungkinkan penggunanya untuk memeriksa transaksi akunnya menggunakan bot Facebook Messenger
- Lyft (kompetitor terbesar Uber) menggunakan bot untuk membuat permintaan melalui Slack Messenger dan Alexa.
- WHO membuat bot pada aplikasi Whatsapp untuk memberikan informasi publik seputar virus korona.
Manfaat Bot
Terlepas dari kontroversi baik atau buruknya penggunaan bot, sebenarnya bot sangat bermanfaat bagi manusia, lho.
Seperti yang sudah kami bahas di awal, bot mampu mengerjakan tugas-tugas yang biasanya dikerjakan manusia dengan lebih cepat, presisi, dan bahkan dengan volume yang lebih besar.
Selain itu, penggunaan bot tentunya juga lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya.
Bila Anda memiliki bisnis dan membutuhkan pelayanan 24 jam, Anda bisa memanfaatkan bot ini untuk tetap standby.
Dengan demikian, bot secara tidak langsung juga dapat meningkatkan user experience pelanggan Anda.
Jadi, kesimpulannya bot tidak selalu jahat, ‘kan? Bot bisa bekerja dengan sah dan jahat tergantung siapa orang yang ada di belakangnya.
Bila dimanfaatkan dengan baik, maka Anda akan sangat terbantu dengan berbagai kemampuannya.
Tetapi sebaliknya, bila Anda menggunakannya untuk hal jahat, bot akan menjelma sebagai monster penghancur.
Nah, itulah pembahasan mengenai bot melalui artikel singkat ini, semoga GudPeople bisa lebih dapat memahami apa itu bot, ya!
Pantau blog Gudang SSL untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar keamanan!