Nadia Agatha Penerjemah dan Mahasiswa S2 tingkat akhir. Ia menggemari diskusi berbagai topik sekaligus menuliskan ide-idenya melalui media microblog.

Cara Merintis Bisnis Kuliner yang Menjanjikan

3 min read

merintis bisnis kuliner menjanjikan

Bisnis kuliner kini menjadi sesuatu hal yang menggiurkan. Omzet yang didapatkan dari usaha kuliner juga tidak main-main.

Dengan modal yang minim, Anda bisa mendapatkan omzet hingga belasan juta.

Maka dari itu, di artikel ini kami ingin membagikan cara bagaimana merintis bisnis kuliner dan tips untuk mengembangkan potensi yang ada.

Tanpa perlu berpanjang lebar, mari kita mulai.

Cara Memulai Bisnis Kuliner

Untuk masa sekarang, Anda memiliki pilihan untuk membangun bisnis kuliner secara virtual maupun secara fisik.

Kami akan menjelaskan cara membangun keduanya secara mudah.

1. Ketahui Jenis Bisnis Kuliner

Untuk menentukan produk seperti apa yang bisa Anda jual, tidak ada salahnya untuk melihat tren makanan dewasa ini.

Namun sebelum itu, pastikan dulu jenis usaha kuliner apa yang akan Anda buat.

Apakah produk Anda berupa makanan berat, makanan dan minuman ringan, atau produk yang dijual di dalam kemasan.

Ada banyak sekali pilihan di luar sana, dan pastikan modal Anda mencukupi untuk usaha yang dipilih nantinya.

2. Cari Tren dari Jenis Makanan yang Akan Digeluti

Ini akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang nantinya dijual.

Setelah menentukan jenis usahanya, sekarang Anda tentukan produk apa yang akan ditawarkan ke calon pelanggan.

Misal, Anda telah memilih usaha makanan kemasan. Mungkin Anda akan kewalahan memilih salah satu di antara banyaknya opsi yang tersedia.

Nah, sebagai solusinya, lihat apa yang sedang diperbincangkan saat ini, contohlah sambal dalam kemasan.

Dengan memilih usaha yang sedang tren, kemungkinan besar Anda juga akan memiliki pasar yang berpotensi mendatangkan banyak keuntungan.

Sedikit tips untuk ini, GudPeople bisa menggunakan Google Trends untuk melakukan riset.

3. Jadilah yang Menonjol

Cari hal yang membuat Anda lebih menonjol daripada pesaing yang ada.

Hal ini penting untuk dilakukan karena mengingat Anda telah memilih usaha yang sedang tren.

Usaha yang sedang trend memang memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Salah satu kekurangannya adalah persaingan yang ketat.

Maka dari itu, jadilah menonjol dengan mencari sesuatu yang berbeda dari usaha-usaha kuliner yang lain.

Misal dengan membuat ikon atau maskot seperti Maicih atau Raminten, begitu pun Geprek Bensu.

Selain membantu menonjolkan brand, maskot dan ikon dapat membantu marketing Anda nantinya.

Anda juga bisa menunjukkan kualitas dan harga yang bersaing kepada calon pelanggan sebagai unique selling points (USP).

4. Buat Nama Usaha yang Menarik

Nama begitu berarti untuk sebuah bisnis. Ini karena calon pelanggan akan mengingat brand Anda melalui nama.

Selain itu, nama adalah media Anda untuk mengenalkan produk yang dijual ke calon pelanggan.

Untuk membuat nama, Anda bisa memikirkan nama yang unik, singkat, mudah diingat dan mudah untuk diucapkan.

Selain itu, buat nama usaha Anda berkaitan dengan produk yang dijual. Contohlah Sang Pisang yang menjual Pisang Nugget, Kopi Kenangan yang menjual kopi dan lain-lain.

5. Buat Desain Produk yang Menarik

Nah, katakanlah Anda sudah memiliki semua gambaran usaha Anda mulai dari nama, jenis produk yang akan dijual, hingga beberapa USP.

Kini saatnya mengombinasikan semuanya ke dalam sebuah ide desain produk yang menarik.

Yang penting, muat hal-hal penting seperti komposisi, logo dan nama bisnis, media sosial, hingga kontak perusahaan Anda.

6. Buat Rencana Bisnis

Jangan sampai usaha Anda tidak dibekali dengan rencana bisnis yang sesuai.

Buatlah rencana bisnis yang matang agar nantinya usaha Anda dapat berkembang pesat.

Rencana bisnis ini dapat meliputi beberapa hal di antaranya, bentuk perusahaan serta strukturalnya, kepegawaian, produk yang dijual, strategi marketing, kerja sama dan lain-lain.

7. Membuat Website

website maicih
Website halaman muka Maicih

Untuk usaha yang dibangun secara virtual maupun fisik akan lebih baik bila keduanya memiliki website.

Website akan sangat penting dalam memajukan bisnis kuliner Anda.

Dari sana, berbagai macam teknik online marketing dapat dilakukan agar brand Anda diketahui oleh masyarakat luas.

Hal yang pertama Anda lakukan adalah membeli domain, lalu menyewa layanan hosting dan menginstal CMS seperti WordPress.

Jangan lupa untuk lengkapi website Anda dengan plugin, tema yang menarik dan juga sertifikat SSL demi menjaga keamanan website yang dikelola.

8. Membuat Sosial Media dan Mulai Online Marketing

Hal ini penting untuk bisnis kuliner yang dibangun secara virtual maupun fisik.

Dengan media sosial, Anda dapat memberitahu masyarakat luas tentang produk Anda.

Selain itu, platform ini dapat digunakan sebagai penjaring engagement agar Anda dapat lebih dekat dengan pelanggan.

Media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk customer service, loh.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur ads yang disediakan oleh platform media sosial, contohnya Facebook ads dan Instagram ads untuk menjaring pelanggan.

9. Memilih Lokasi Penjualan atau Pabrik Produksi

Jika Anda memilih untuk membuat usaha secara virtual, mungkin tips ini bisa dilewatkan.

Namun, untuk usaha yang offline atau fisik, memilih tempat usaha merupakan hal yang krusial.

Pilihlah tempat yang strategis. Selain itu pikirkan lahan parkir, luas bangunan dan fasilitas-fasilitasnya.

10. Buat Pembukuan

Jangan sampai Anda kehilangan tracking. Jadi, usahakan untuk mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan Anda.

Dengan begini, keuangan usaha Anda dapat terkendali dan transparan sekaligus membantu analisis business plan kedepannya.

Kesimpulan

Bisnis kuliner memang begitu menjanjikan. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari modal yang sedikit.

Namun, persaingan di dunia bisnis kuliner cukup ketat. Untuk itu, kami berikan tips-tips bagaimana Anda bisa menjalani usaha kuliner dengan matang.

Jika Anda memiliki pengalaman saat membangun bisnis kuliner, silakan untuk membagikan pengalaman tersebut di kolom komentar di bawah ini.

Jaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Nadia Agatha Penerjemah dan Mahasiswa S2 tingkat akhir. Ia menggemari diskusi berbagai topik sekaligus menuliskan ide-idenya melalui media microblog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *