Bagi Anda yang sering wara wiri di internet tentunya sering menemukan kata ‘hacker’, apakah mereka harus Anda waspadai? Apa arti kata hacker sebenarnya?
Beberapa pertanyaan Anda mengenai hacker akan kami bahas di artikel ini supaya Anda mengerti apa itu hacker.
Selain itu, kami juga akan memberikan tips untuk menghindari ancaman hacker agar Anda dapat berselancar di internet dengan aman.
Arti Kata Hacker
Apa itu hacker? Pertanyaan ini begitu simple, untuk memahami kata hacker pun juga cukup mudah.
Hacker adalah kata dari bahasa Inggris yang berarti orang dengan suatu keahlian khusus yang dapat menembus sistem perangkat/komputer dan mengeksploitasi kelemahan keamanannya.
Di dalam bahasa Indonesia sendiri, hacker diartikan sebagai ‘peretas’. Melalui KBBI, kata peretas ini didefinisikan sebagai orang yang mengakses komputer tanpa izin.
Bila disimpulkan, konotasi hacker atau peretas ini cukup negatif di mana pribadi di kata tersebut digambarkan sebagai orang yang menembus akses perangkat tanpa ijin.
Tapi, apakah hacker selalu identik dengan hal-hal negatif? Sebagian mengatakan ya dan sebagian lain mengatakan tidak.
Untuk mengetahui alasannya, akan lebih baik bila GudPeople tahu jenis-jenis hacker yang ada.
Jenis-jenis Hacker
Ternyata hacker ada banyak jenisnya. Jadi, apakah semuanya buruk? Tentu tidak, GudPeople.
Anggapan bahwa semua hacker memiliki intensi yang buruk ternyata merupakan buah dari stereotip media terhadap hacker itu sendiri.
Di tahun 80-90an banyak film yang melibatkan peran hacker. Sayangnya peran-peran yang digambarkan selalu menjadi sosok yang jahat.
Ambil contoh dari film Hackers yang diproduksi di tahun 1995. Film tersebut hanyalah salah satu contoh dari banyak film yang menggambarkan hacker sebagai sosok dengan intensi jahat.
Jadi, untuk mengetahui apakah semua hacker jahat atau tidak, pahami tipe-tipe hacker di bawah ini.
1. Threat Actor
Memiliki nama lain ‘Black Hat’ hacker, threat actor adalah hacker individu atau kelompok yang benar-benar memiliki tujuan buruk.
Mereka secara sengaja menembus sistem keamanan siapapun dan bermaksud jahat. Serangan yang biasa dilakukan seperti DDoS attack, menyebar ransomware, mencuri data dan lainnya.
2. Ethical Hacker
Ethical hacker memiliki alias, yaitu white hat hacker. Mereka adalah individu atau sekelompok orang yang menggunakan keahlian meretasnya untuk menolong orang.
Mereka biasanya dapat menghalau para black hat hacker.
Caranya adalah dengan mencari celah keamanan suatu badan atau perusahaan dengan pen testing dan memberitahukannya ke perusahaan tersebut.
3. Grey Hat
Seperti namanya yang berarti tidak hitam dan tidak juga putih, Grey Hat adalah hacker yang terkadang melanggar hukum dengan meretas suatu situs ataupun perangkat apapun.
Tapi alih-alih memeras untuk kepentingan pribadi, Grey Hat hacker akan menawarkan jasanya untuk memperbaiki apa yang mereka temukan untuk sejumlah uang.
Tidak terlalu buruk.
4. Red Hat
Jika White Hacker menghalau Black Hat, Red Hat hacker adalah yang menyerang Black Hat hacker.
Yang membuat mereka dijuluki sebagai Red Hat hacker adalah cara mereka dalam menyerang Black Hat hacker yang begitu agresif.
Cara yang ditempuh biasanya adalah dengan memberi serangan DDoS attack ke sistem Black Hat, mengirimkan serangan malware dan mendapatkan remote access untuk menghancurkan sistem The Threat Actor.
5. Blue Hat
Ada dua deskripsi berbeda mengenai Blue Hat hacker. Pertama adalah Si Pembalas Dendam dan yang kedua adalah hacker lingkup profesional yang bekerja di luar organisasi.
Dari deskripsi yang pertama, Blue Hat tidak mementingkan uang atau nama. Mereka hanya ingin balas dendam dengan menggunakan serangan siber untuk men-doxxing atau mengganggu targetnya.
Sedangkan dari deskripsi yang kedua adalah hacker yang diundang oleh korporasi untuk menemukan celah keamanan dari produk mereka.
6. Hacktivist
Hacktivist adalah sebuah gerakan atau organisasi sekumpulan hacker yang memiliki tujuan untuk merubah keadaan politik.
Mereka biasanya mempublikasi hal yang melanggar hak asasi dan membuat orang-orang sadar akan kejadian tersebut.
Tentu saja data yang didapatkan adalah hasil dari hacking.
7. Script Kiddies
Mereka adalah hacker yang minim pengalaman dan menggunakan script yang tersedia di internet untuk menjalankan aktivitas hackingnya.
8. Green Hat
Green Hat hacker adalah para hacker yang sedang belajar. Biasanya mereka melakukan ini agar mendapat pengakuan di organisasi hacker.
Tak jarang mereka dianggap berbahaya karena masih minimnya pengetahuan mereka akan hacking.
9. State-Sponsored
State Sponsored hacker adalah peretas yang dibayar oleh negara untuk menjalankan suatu misi entah meretas sistem keamanan negara lain atau lainnya.
10. Social Engineering
Social engineering hacker adalah hacker yang memanipulasi psikologis korban atau target agar hacker bisa mendapatkan informasi dan data dari mereka.
Tips Meningkatkan Keamanan Siber
Untuk meningkatkan keamanan siber dapat dilakukan dalam berbagai cara. Kami akan menjelaskannya satu persatu.
- Enkripsi data – enkripsi ini menghindarkan Anda dari pencurian data.
- Pakai akun pribadi – akun bersama lebih rentan terkena retas karena berbagi data.
- Pakai situs web aman – perhatikan apakah website sudah terpasang SSL sebelum mengaksesnya.
- Gunakan kata sandi berbeda – kata sandi yang sama akan mengarahkan Anda ke ancaman siber yang serius.
- Kunci semua perangkat – jangan sampai perangkat tidak terkunci, ini membuka celah bagi hacker.
- Aktifkan 2FA – autentikasi lebih lanjut untuk menghindari pembobolan, bisa dilakukan pada email dan media sosial.
- Trust nobody – apapun itu, jangan berikan data pribadi ke siapapun atau memuatnya di internet.
- Pakai sertifikat SSL – bagi Anda yang memiliki website, memakai sertifikat SSL akan mengamankan data Anda dari hacker.
Kesimpulan
Hacker adalah pihak yang bisa jadi perlu Anda waspadai atau malah pihak yang perlu dipandang kemampuannya. Semua itu tergantung apa tujuan mereka menjadi hacker.
Kini Anda sudah tau apa arti kata hacker dan mengerti tips untuk cara menghindarinya. Semoga artikel kali ini bermanfaat!