API (Application Programming Interface) – Penjelasan Lengkap!

2 min read

api adalah

Konektivitas membuat segala hal seolah berada dalam genggaman tangan manusia. 

Sebab melalui perangkat komputer, hanya dengan sekali klik saja, Anda mampu terhubung ke dalam berbagai aplikasi dan menyelesaikan urusan yang sedang Anda kerjakan. 

Seperti membeli tiket pesawat secara online atau membeli diamond untuk menyelesaikan misi di dalam game. 

Tapi tahukah GupPeople bagaimana konektivitas antar aplikasi yang berbeda dapat terjalin begitu saja padahal keduanya jelas memiliki struktur yang berbeda?

Ternyata konektivitas tersebut dijembatani oleh API. 

API adalah Application Programming Interface, program yang berfungsi untuk menghubungkan dua aplikasi berbeda tanpa harus mengubah struktur di dalam aplikasi yang akan dihubungkan. 

Berikut penjelasan lengkapnya!

Apa Itu API?

API adalah sebuah sistem yang memungkinkan beberapa software dengan fungsi berbeda untuk dapat saling terhubung satu sama lain.

Di dalam konteks API, kata Application merujuk pada segala jenis software dengan fungsi masing-masing. 

Contohnya aplikasi travel, aplikasi marketplace, aplikasi m-banking, dan lain sebagainya. 

Kemudian kata Interface, bisa diartikan sebagai kontrak layanan antar ke dua aplikasi yang nantinya akan saling terkoneksi. 

Kontrak layanan ini berisi kesepakatan pola komunikasi antar dua aplikasi menggunakan metode request dan response

Jika dianalogikan, API bagaikan kurir pengirim pesan antar aplikasi, sehingga informasi request dan response dapat tersampaikan dengan baik. 

Contohnya saat Anda membuka aplikasi marketplace kesayangan untuk membeli baju baru. 

Saat akan membayar, Anda perlu mengisi saldo terlebih dahulu. 

Untuk mengisi saldo, Anda hanya perlu mengetuk tombol bertuliskan nama bank yang Anda gunakan.

Setelah mengetuk tombol tersebut, Anda tinggal memasukkan nominal yang dibutuhkan. 

Request pengisian saldo tersebut akan dikirimkan oleh API kepada aplikasi bank. 

Aplikasi bank kemudian akan mengirimkan saldo sejumlah yang diminta sebagai respons

Cara Kerja API 

api adalah

API dibangun menggunakan arsitektur client dan server. 

Client merupakan aplikasi yang mengirimkan request (permintaan), sementara server merupakan aplikasi yang akan mengirimkan response (tanggapan). 

Secara sederhana berikut alur kerjanya:

  1. Pertama, aplikasi yang dibuka akan terhubung ke internet. 
  2. Di dalam aplikasi tersebut, user akan memilih salah satu fitur yang ada. 
  3. Setelah di klik, aplikasi telah menyandang status sebagai client dan akan mengakses sebuah API. 
  4. API kemudian akan mengirimkan request client kepada server. 
  5. Selanjutnya server akan memberikan respons dengan mengirimkan data yang diminta. 
  6. Data tersebut kemudian akan ditampilkan pada aplikasi client. 

Manfaat API 

Keberadaan API sangat membantu para developer, sebab ia memungkinkan terjadinya proses integrasi antar aplikasi tanpa harus menanamkan setiap fitur yang diperlukan secara manual.

Berikut detail penjelasan dari manfaat API alias Application Programming Interface: 

1. Memudahkan Proses Pembangunan Aplikasi 

API dapat membuat proses pembangunan aplikasi yang fungsional dan kompleks menjadi lebih mudah.  

Sebab developer tidak perlu membuat aplikasi dari dasar, namun dapat memasukkan fitur lain yang diperlukan menggunakan API. 

Contohnya adalah fitur maps dalam aplikasi pesan antar. 

Developer aplikasi tersebut tidak perlu memasukkan data peta secara manual namun cukup mengambil dari API Google Maps. 

Hal ini tentu saja membuat proses pembangunan aplikasi menjadi lebih mudah, cepat, dan hemat biaya. 

2. Meringankan Beban Server

Penggunaan API membuat server aplikasi client tidak perlu mencari dan menyimpan data sendiri. 

Client cukup meminta data yang dibutuhkan pada web server aplikasi yang dituju.

Hal tersebut otomatis membuat server client menjadi lebih ringan dan mengurangi resiko down. 

3. Aplikasi Menjadi Lebih Fungsional

Dengan menggunakan API suatu aplikasi dapat menjadi lebih fungsional dan kompleks karena memiliki banyak fitur berguna.

Contohnya penggunaan API URL endpoint pada suatu website. 

API URL endpoint memungkinkan pengunjung untuk memulai sesi obrolan dengan customer service tanpa harus keluar dari aplikasi website dan menyimpan nomor telepon di kontak secara manual. 

Jenis-Jenis API 

API sebenarnya terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Open API 

Open API yang juga sering disebut sebagai API Public merupakan software yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat umum. 

Seorang developer yang ingin memanfaatkannya hanya perlu mendaftarkan diri dan memasangnya pada aplikasi yang sedang dikembangakan. 

Salah satunya adalah API dari Developer Center kamus Merriam-Webster yang bebas digunakan untuk keperluan non-komersial. 

2. Private API

Private API tidak bisa digunakan oleh sembarang pihak. Umumnya API jenis ini digunakan oleh pihak internal untuk mengembangkan aplikasi mereka. 

3. Partner API

Partner API merupakan software yang hanya bisa digunakan oleh pihak-pihak yang sudah mengantongi izin untuk menggunakannya. 

Penggunaan API juga terbatas untuk aplikasi tertentu yang telah disepakati sebelumnya. 

4. Composite API

Composite API digunakan untuk menyimpan data dari berbagai server. 

Manfaat yang ditawarkan oleh API jenis ini cukup besar, sebab dengan satu kali akses saja, penggunanya bisa mendapatkan berbagai data. 

Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa API adalah software dengan arsitektur client-server yang mampu menghubungkan dua aplikasi berbeda. 

Keberadaan software API sendiri sangat berpengaruh dalam mempermudah pengembangan suatu aplikasi. 

Dengan memanfaatkan API, developer tidak perlu menginput data yang dibutuhkan secara manual.

Selain memanfaatkan teknologi API dalam membangun aplikasi website, Anda juga perlu memasang sertifikat SSL

Sertifikat SSL berfungsi untuk melindungi segala pertukaran data yang terjadi di dalam website Anda agar tidak ditembus dan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.