Nadia Agatha Penerjemah dan Mahasiswa S2 tingkat akhir. Ia menggemari diskusi berbagai topik sekaligus menuliskan ide-idenya melalui media microblog.

Apa Itu SSD? Penjelasan Solid-State Drive dan Fungsinya

2 min read

apa itu ssd

Jika Anda bertanya-tanya mengenai apa itu SSD, maka Anda berada di tempat yang tepat.

Jadi, apa itu SSD? Singkatnya SSD atau Solid-state Drive ini merupakan device penyimpanan data yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data secara permanen, membaca dan menulis data.

Lalu, apa bedanya SSD dengan HDD? Kira-kira, manakah yang lebih baik?

Di artikel ini kami akan menjelaskannya secara detail untuk GudPeople.

Sejarah SSD

SSD pertama kali muncul di tahun 50an dan pada saat itu, SSD digunakan di komputer tabung generasi pertama dan kehilangan pamornya sekitar tahun 60an.

Di tahun 70 dan 80an, SSD muncul kembali dan menjadi cukup mahal, dan di 2003 Transcend memperkenalkan flash SSD murah dengan konektor ATA atau PATA.

Akhirnya, di tahun 2006 Samsung memasarkan SSD secara besar-besaran. Kapasitas SSD yang ditawarkan Samsung saat itu sebesar 32 GB dengan interface PATA.

Pada tahun 2012 akhir, muncul lah SSD enterprise seperti Intel DC S3700.

Karena perkembangan pesat SSD dalam ketahanan, kecepatan dan performanya, SSD mampu menjadi drive yang lebih unggul dibandingkan dengan HDD.

HDD vs SSD, Perbedaan Keduanya

Pada bagian ini, kami akan membahas perbedaan HDD dan SSD.

Keduanya memang digunakan untuk menyimpan data. Namun, cara pengoprasian keduanya berbeda loh, GudPeople.

HDD ini lebih dahulu muncul dibandingkan dengan SSD.

Umumnya, Anda akan menemukan HDD di berbagai perangkat seperti laptop, konsol game, HP, tablet, dan juga desktop.

Cara kerjanya seperti alat pemutar CD, artinya HDD bekerja secara mekanik.

HDD juga menimbulkan suara yang bising karena cara kerjanya.

Walau begitu, HDD memiliki daya tahan yang lebih baik jika perawatannya diperhatikan dengan baik.

Nah sedangkan SSD bekerja secara elektrik. Karena tidak adanya komponen mekanik, SSD tidak menimbulkan suara yang bising.

Selain itu SSD juga tidak menimbulkan panas karena tidak adanya komponen mekanik yang bergesekan.

Jika berbicara tentang kecepatan, SSD bisa dikatakan lebih unggul dari HDD karena pada umumnya, kecepatan membaca atau menulis data SSD berkisar 200 hingga 500 MB/s.

Sedangkan kecepatan HDD hanya berkisar 50 hingga 120 MB/s.

Untuk membuka file, SSD mampu 30% lebih cepat juga dari HDD dan untuk kecepatan booting SSD hanya memakan waktu 10 hingga 13 detik.

Lebih cepat dibandingkan dengan HDD yang memakan waktu 30-40 detik untuk melakukan booting.

Kegunaan SSD

Karena keunggulan SSD, ini digunakan oleh banyak orang dan perusahaan. Berikut ini kami bahas kegunaan SSD di berbagai sektor.

Pertama adalah dari sektor bisnis. SSD menjadi pilihan yang sangat baik untuk bisnis dan enterprise yang memiliki banyak data untuk disimpan.

Karena kelebihannya ini, banyak desainer grafis dan programer yang beralih ke SSD.

Dengan menggunakan SSD, banyak pelaku bisnis yang menghemat waktu karena kecepatan SSD membantu mereka untuk mendeliver pekerjaan.

Lalu, yang kedua adalah web hosting.

Kecepatan adalah hal krusial untuk website. Website-website profesional biasanya akan menyimpan banyak data pada database.

SSD yang mampu lebih cepat dalam membaca dan menulis data dapat mengurangi latency dan mengeksekusi request secara cepat.

Hal itu membuat loading website Anda menjadi lebih cepat.

Selain itu ada juga faktor keamanan data. SSD dianggap lebih aman karena tidak rentan akan kesalahan mekanik yang berujung kehilangan data.

Oh iya GudPeople, selain menggunakan SSD, meningkatkan keamanan website juga dapat dilakukan dengan membekali SSL pada website Anda.

Di samping kecepatan dan ketahanannya, SSD juga mengonsumsi lebih sedikit energi bila dibandingkan dengan HDD.

Ketiga adalah gaming. Banyak gamers yang lebih memilih untuk menggunakan SSD ketimbang HDD.

Semakin kemari, grafis game diisi dengan tekstur dan model yang berat.

Biasanya HDD memerlukan waktu sekitar tiga menit untuk memuat semuanya, sedangkan SSD hanya membutuhkan waktu kurang dari semenit.

Yang terakhir adalah masyarakat umum yang mementingkan kecepatan perangkat.

Bagi para peneliti, vlogger, blogger, dan orang-orang yang bergerak di industri kreatif lebih memilih SSD agar memudahkan pekerjaan mereka dan mempersingkat waktu kerjanya.

Jenis-jenis SSD

SSD sendiri ada beberapa jenis. Di pasaran mungkin Anda akan menemukan M.2, PCIe, SATA dan NVMe.

Di bagian ini, kami akan menjelaskan apa saja jenis-jenis SSD secara singkat.

  • SATA – Generasi pertama SSD. kecepatannya sekitar 600 MB/s dan cocok untuk notebook dan PC.
  • NVMe – Kecepatan pertukaran danya bisa sampai 2600 MB/s. Cocok untuk bisnis yang memprioritaskan high data processing.
  • PCIe Connector – Biasanya digunakan dengan NVMe untuk pekerjaan kelas enterprise.
  • M.2 Card – Kartu ekspansi yang terpasang di motherboard secara internal.

Lalu, jika berbicara tentang harga, tentunya harga SSD lebih mahal bila dibandingkan dengan HDD.

Namun bila kemampuannya dibandingkan dengan HDD, tentu saja harganya akan setimpal dengan performa yang diberikan.

Di pasaran, Anda bisa mendapatkan SSD termurah seharga 300.000 dan termahal hingga jutaan.

Kesimpulan

Kini Anda telah mengetahui apa itu SSD serta bedanya dengan HDD.

Untuk memilih di antara SSD dan HDD, tentunya Anda harus melihat apa yang Anda butuhkan.

Jika Anda membutuhkan sistem storage yang cepat, reliabel dan tahan lama, Anda bisa memilih SSD.

Sedangkan jika Anda rasa HDD sudah cukup memenuhi kebutuhan Anda, hal itu juga bukan suatu masalah karena HDD juga tidak kalah tahan lama bila perawatannya tepat.

Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Nadia Agatha Penerjemah dan Mahasiswa S2 tingkat akhir. Ia menggemari diskusi berbagai topik sekaligus menuliskan ide-idenya melalui media microblog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *