DNS adalah akronim dari Domain Name Server. Mungkin bagi Anda yang setiap hari menggunakan internet tidak asing lagi dengan istilah ini.
Tapi apakah Anda sudah tahu definisi dari DNS, cara kerja sekaligus seluk-beluknya?
Di artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap apa itu DNS, sejarah, cara kerja sekaligus fungsi dari DNS.
Pengertian Mengenai DNS
Apa itu DNS? Untuk menjelaskannya dengan mudah, coba bayangkan sebuah buku telepon.
DNS memiliki fungsi yang mirip seperti seperti buku telepon yaitu memuat data domain website atau DNS record.
DNS ini adalah sebuah sistem yang menghubungkan URL domain dengan alamat IP.
Seseorang jika ingin mengakses pasti akan memasukkan domain URL seperti google.com, sedangkan browser akan menggunakan alamat IP.
DNS adalah perantara yang menerjemahkan URL domain menjadi deretan angka alamat IP agar browser bisa memuat informasi resource dari website.
Jadi, bisa dibilang DNS dapat meringankan pekerjaan Anda karena tidak harus mengingat deretan angka agar bisa mengakses suatu website.
Cukup dengan mengingat nama domain, GudPeople bisa berkunjung ke suatu website tanpa suatu masalah apapun.
Sejarah DNS
Kini Anda sudah mengetahui secara umum apa itu DNS. Nah, sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai cara kerja dan fungsinya, mari ketahui sejarah dari DNS ini.
Puluhan tahun lalu (sekitar 30 tahun lalu), internet belum secanggih sekarang di mana Anda harus mengetahui alamat IP suatu situs untuk mengunjungi suatu website.
Ini karena dulu komputer berkomunikasi dengan menggunakan angka alih-alih dikendalikan dengan kursor dan frasa seperti sekarang.
Bayangkan jika Anda harus mengingat deretan angka seperti 123.44.55.678 untuk mengakses website. Tentu akan sangat merepotkan.
Akhirnya Paul Mockapetris di tahun 80an membuat sebuah sistem yang bisa memetakan alamat IP ke nama domainnya. Di situlah akhirnya DNS ini ditemukan.
Nah, setelah mengetahui sejarahnya, mari cari tahu cara kerja dari DNS ini.
Cara Kerja DNS
DNS memiliki cara kerja yang cukup mudah dipahami. Agar DNS dapat berjalan dengan baik, DNS membutuhkan resolver.
DNS resolver ini berguna sebagai penghubung perangkat pengguna dengan server DNS.
Agar lebih jelas, kami akan menjelaskan cara kerjanya secara detail di bawah ini.
- End user ingin mengunjungi sebuah website dan memasukkan URL ke address bar.
- Request dari domain yang dimasukkan akan diarahkan ke DNS resolver yang dikelola oleh ISP pengguna.
- Request URL yang dimasukkan tadi diteruskan oleh DNS resolver ke DNS root name server.
- ISP DNS resolver mengontak DNS server lain untuk mendapatkan pemetaan alamat IP yang benar.
- DNS resolver memilih name server dan meneruskan request ke URL ke name server tersebut.
- Name server mencari alamat IP dari web server dan mengembalikan informasinya ke DNS resolver.
- Saat DNS resolver mendapatkan alamat IP dari URL yang ingin dituju, resolver mengembalikannya ke web browser. Di sini DNS resolver turut menyimpan (caching) alamat IP salam waktu yang ditentukan.
- Web browser mengirimkan request untuk URL ke alamat IP yang tadi didapatkan dari DNS resolver.
- Web browser menampilkan halaman website.
Cara Setting DNS
Anda dapat mengatur DNS dengan dua cara. Yang pertama adalah melalui Client Area hosting layanan Anda dan yang kedua adalah melalui cPanel.
Berikut ini kami jelaskan terlebih dahulu cara setting DNS melalui Client Area
- Login melalui client area.
- Masukkan email dan password yang sudah didaftarkan.
- Cari menu Domain.
- Pilih domain yang DNS recordnya ingin diubah.
- Atur name server yang sesuai dengan hosting Anda atau yang sesuai dengan Client Area.
- Kelola DNS dengan mencari menu untuk memanage DNS.
- Isi form sesuai dengan informasi yang dimiliki.
Selesai. Jangan lupa untuk selalu simpan perubahan.
Lalu, bagaimana cara setting DNS domain dengan cPanel? Berikut ini adalah caranya.
- Masuk ke cPanel dengan email dan sandi.
- Cari menu Domains.
- Pilih Zone Editor dan pilih domain yang ingin diatur DNS-nya.
- Klik Manage.
- Isi informasi sesuai dengan yang Anda miliki
Selesai! Jangan lupa untuk simpan perubahan yang sudah Anda lakukan. Perubahan DNS ini tidaklah instan.
Anda harus menunggu setidaknya 1×24 jam agar semua berfungsi dengan benar.
DNS Error? Cara Troubleshoot DNS yang Error
Apakah Anda pernah mengalami momen di mana saat ingin berkunjung ke suatu website ternyata web browser Anda menunjukkan “Server DNS address can’t be found”?
Ini tandanya telah terjadi error dengan DNS pada website tersebut. Nah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk troubleshoot error pada DNS.
- Cek koneksi pastikan koneksi Anda stabil dan berfungsi dengan baik.
- Restart router jika terjadi masalah.
- Scan malware karena ada beberapa malware yang memblokir akses internet.
- Cek melalui Website down checker. Jika ternyata tidak down namun bisa diakses kemungkinan besar memang terjadi error pada DNSnya.
- Cek setting TCP/IP pastikan semua di-setting “automatically”.
- Memperbarui nama domain.
- Flush DNS cache.
Bagaimana Jika DNS Tidak Merespon?
Jika ternyata DNS server tidak ada respon, kemungkinan ada kesalahan saat mengonfigurasikannya.
Untuk menyelesaikan masalah ini Anda bisa menggunakan nslookup untuk melakukan troubleshooting.
Masalah ini biasanya terjadi pada:
- A Record
- CNAME
- NX
Kesimpulan
Kini Anda sudah mengethaui apa itu DNS, cara kerja DNS, sejarah bahkan hinga cara penyelesaian DNS error.
Mengelola website memang membutuhkan ketelatenan tinggi dan memiliki keseriusan agar performa website tetap stabil dan prima.
Jika Anda mengelola website, jangan lupa untuk memasang sertifikat SSL dari Gudang SSL ya, GudPeople. Ini perlu dilakukan agar website Anda senantiasa aman.
Semoga artikel kali ini bermanfaat.