Belakangan ini, isu kejahatan siber selalu muncul dan menyerang banyak korban. Salah satu kejahatan yang wajib diwaspadai adalah cracking.
Dengan banyaknya jenis kejahatan siber yang ada seperti cracking ini, seolah internet bukan menjadi ‘tempat’ yang aman bagi pengguna.
Pasalnya, dampak yang diakibatkan dari cracking sangatlah besar. Lantas, sebenarnya apa itu cracking, dan bagaimana cara agar dapat terhindar darinya?
Simak artikel ini, ya, GudPeople. Kami akan membahasnya untuk Anda!
Apa Itu Cracking?
Cracking adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menerobos software komputer atau bahkan seluruh keamanan sistem dengan maksud jahat.
Meskipun sekilas mirip dengan hacking, cracking lebih mengarah ke tindak kriminal. Bisa dibilang, hacking dan cracking memang sama-sama menerobos suatu sistem.
Istilah hacking lebih mengarah ke prosesnya, sedangkan cracking lebih bertujuan untuk mencuri dan menghancurkan sistem.
Pelaku cracking biasanya disebut dengan cracker. Banyak orang hingga bahkan media yang mengartikan kejahatan ini sebagai hacking.
Namun, komunitas hacker sendiri menyebut kejahatan semacam ini adalah cracking. Dalam prosesnya, cracking terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda, tentunya dengan fungsi yang berbeda pula.
Jenis-Jenis Cracking
Ada tiga jenis kejahatan cracking yang memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Berikut pembahasnnya.
1. Password Cracking
Password cracking memungkinkan para cracker mengambil akses ke sebuah sistem/aplikasi menggunakan kata sandi yang tersimpan.
Setiap sistem pasti memiliki algoritma hashing-nya masing-masing. Nah, hashing ini adalah semacam sistem yang mengenkripsi kata sandi.
Sebagai contoh, kata sandi Anda adalah “inipassword”. Kemudian hash pada sistem Anda akan menyimpannya menjadi “e5c62f5746614ee7c8c86b88def8b097”.
Karena algoritma hash ini berbeda-beda, sistem lain mungkin akan menyimpan password tersebut dalam karakter yang berbeda.
Apabila pengguna melakukan login dengan memasukkan password yang sama dengan hash, maka ia akan berhasil login dan mengakses akun/seluruh sistemnya.
Untuk melakukan password cracking, yang pertama akan mereka lakukan adalah berusaha mendapatkan data hash milik website.
Kemudian mereka harus mengetahui kombinasi algoritma hash dan teknik yang dipakai website target untuk mengamankan password.
Meskipun terlihat sulit dan membutuhkan waktu yang panjang, pelaku bisa menggunakan sebuah tool khusus password generator untuk mencari password yang cocok.
Ada tiga metode yang digunakan cracker untuk melakukan password cracking:
- Brute Force
Brute force adalah metode yang dipakai untuk membobol algoritma dengan cara menggunakan karakter password acak (menebak) hingga menemukan kecocokan.
- Dictionary Cracking
Mirip dengan brute force, tetapi dictionary cracking menggunakan kata-kata acak untuk menemukan kecocokan dengan hash.
- Rainbow Table Cracking
Sementara itu, rainbow table cracking memakai hitungan nilai hash untuk menemukan enkripsi yang digunakan oleh sebuah hash untuk mengamankan password.
Baca Juga: Perbedaan Hacker dan Cracker yang Perlu Anda Ketahui
2. Software Cracking
Software cracking adalah tindakan yang dilakukan untuk menghapus atau mematikan beberapa fitur yang ada di sebuah aplikasi software.
Biasanya, fitur yang mengharuskan pengguna untuk membayar telah dihapus/dimatikan oleh cracker. Maka muncullah software atau game cracked.
Pelaku akan menyalin autentikasi serial number dan membajaknya, sehingga aplikasi yang semula memiliki fitur berbayar akan dapat dinikmati secara gratis oleh banyak orang.
Namun, tidak semua aplikasi hasil cracking ini aman. Bahkan bisa dibilang hanya sedikit yang aman. Pasalnya, cracker kerap menyisipkan malware pada aplikasi/software yang telah dibajak.
Maka dari itu, GudPeople sangat direkomendasikan untuk menghindari penggunaan software/aplikasi bajakan (cracking/nulled).
Nah, aplikasi yang berhasil di-crack sebagian besar merupakan hasil dari penggunaan tool/teknik sebagai berikut.
- Keygen
Keygen (key generator) adalah sebuah aplikasi yang dapat memberikan kode lisensi/serial number suatu aplikasi.
Anda bisa menggunakannya untuk mengaktifkan fitur berbayar dan mengelabuhi pengembang aplikasi bahwa Anda seolah-olah telah membelinya.
- Patch
Patch adalah tool buatan para cracker untuk memodifikasi program yang sudah ada. Tool ini bisa menghapus fitur lisensi, pembayaran, dan masih banyak lagi.
- Loader
Loader bertugas untuk memblokir semua akses perlindungan aplikasi ketika aplikasi tersebut dijalankan.
3. Network Cracking
Network cracking adalah aktivitas menerobos sistem keamanan dengan masuk melalui jaringan LAN.
Karena harus meretas jaringan LAN, maka pelaku harus terhubung pada jaringan LAN secara langsung.
Berbeda apabila membobol keamanan melalui jaringan Wi-Fi karena akan lebih mudah dan bisa dilakukan dari jarak jauh asalkan masih dalam jangkauan sinyal Wi-Fi.
Biasanya, Wi-Fi publik sangat rentan menjadi target mudah para cracker untuk mencuri data penting dari orang-orang yang menggunakan jaringannya.
Jadi, apabila Anda kerap menggunakan jaringan publik terlebih yang tidak memiliki keamanan sama sekali, hindari mulai dari sekarang, ya, GudPeople!
Karena keempat jenis cracking di atas akan menyebabkan dampak yang sangat besar bagi tagetnya. Yuk, kenali apa saja dampak-dampak cracking berikut ini.
Dampak Cracking
Cracking memiliki banyak dampak terhadap keamanan sistem antara lain sebagai berikut.
1. Pencurian Data
Data-data penting yang dimiliki oleh seseorang (identitas pribadi) hingga data milik perusahaan yang tersimpan misalnya di server akan dapat diakses secara penuh oleh cracker setelah berhasil menembus sistem.
Selain itu, akses masuk menggunakan password pun bisa ditembus oleh para penjahat ini.
2. Mata-Mata Perusahaan
Membobol sistem milik sebuah perusahaan akan memungkinkan para cracker untuk mendapatkan akses untuk melihat dan memodifikasi rahasia penting milik perusahaan yang menjadi target.
Ada beberapa kelompok cracker yang disponsori khusus untuk menyebarkan informasi penting milik perusahaan tertentu.
3. Memanipulasi Data
Cracker tidak hanya mencuri data, melainkan juga memanipulasi data yang tersimpan.
Misalnya, mereka bisa menguras uang dari rekening orang lain secara diam-diam dan jumlah saldo rekening dibuat tidak berkurang, sehingga seolah-olah tabungan tidak berkurang sama sekali.
4. Kerusakan Sistem Jaringan
Selain mencuri dan memanipulasi, tindakan cracker yang dapat menyebabkan sistem keamanan rusak adalah dengan menghapus komponen penting yang ada di dalamnya.
5. Penyebaran Malware
Dampak lain dari cracking adalah penyebaran malware yang bisa saja disisipkan melalui aplikasi yang telah di-crack, atau bisa saja dalam bentuk pop up yang muncul ketika Anda mengakses suatu website.
Dengan kelima dampak ini, tentu cracking adalah sebuah mimpi buruk bagi kalangan pengguna internet, terutama perusahaan besar.
Lalu, bagaimana cara menghindari cracking agar tidak menjadi korban selanjutnya?
Cara Menghindari Cracking Agar Tidak Menjadi Korbannya!
Gudpeople, selama sistem jaringan dan komputer ini masih ada, kemungkinan kejahatan semacam ini masih terus terjadi dan bahkan semakin parah kita sebagai pengguna masih abai dengan dampaknya.
Bila tidak bisa menghindari terkena serangan cracker ini, setidaknya Anda bisa mengurangi risiko untuk terkena serangan cracking.
Ditambah lagi, setelah Anda membaca mengenai apa itu cracking, rasanya sangat ceroboh apabila Anda tak segera melakukan pencegahan.
Yuk, ikuti beberapa tips untuk mengurangi risiko terkena serangan cracker berikut ini.
1. Jangan Mengulang Password
Jangan sekali-kali GudPeople memiliki password yang sama pada setiap akun. Cracker akan dengan mudahnya membobol semua akun-akun Anda bila berhasil menebaknya menggunakan teknik password cracking.
Memang, mengulang password akan memudahkan pengguna untuk mengingat, tetapi risikonya sangatlah besar dan mengancam reputasi Anda.
2. Rutin Mengubah Password
Selain menggunakan kata sandi yang berbeda, usahakan GudPeople melakukan perubahan kata sandi dalam kurun waktu tertentu.
Mengapa hal ini perlu dilakukan? Tujuannya adalah menyulitkan cracker dalam membobol kata sandi Anda.
3. Aktifkan Autentikasi
Autentikasi adalah proses validasi identitas terhadap pengguna/siapa saja yang ingin mengakses suatu file, aplikasi, atau sistem.
Singkatnya, bila pengguna memiliki kata sandi yang sesuai, hal itu belum cukup untuk berhasil login karena harus divalidasi terlebih dahulu.
Bentuk validasi yang biasanya dilakukan adalah dengan sidik jari biometrik, mengirimkan kode OTP, pengenalan wajah, dan sebagainya.
4. Hindari Menggunakan Jaringan Publik
Jaringan seperti Wi-Fi publik sangat berisiko untuk keamanan data Anda. Hindari pemakaian menggunakan jaringan semacam ini atau Anda akan menjadi target sasaran cracker.
Akan tetapi apabila Ada kepentingan mendesak yang membuat Anda harus menggunakan Wi-Fi publik, kami sarankan GudPeople untuk menggunakan VPN.
5. Jangan Mengklik Iklan Sembarangan
Kejahatan siber bisa terjadi karena kecerobohan penggunanya sendiri, sehingga berakibat pada masuknya malware yang akan menyerang sistem Anda.
Bentuk kecerobohan yang biasanya berdampak pada serangan cracking adalah mengklik iklan sembarangan.
Iklan semacam ini biasanya berupa pop up dan apabila Anda klik akan secara otomatis mengunduh malware.
Apabila Anda menemui iklan saat mengunjungi website, cukup diamkan saja dan jangan mengambil tindakan.
6. Periksa HTTPS
Cara berikutnya dalam upaya menghindari cracking adalah dengan tidak memberikan data penting seperti password dan alamat email pada website yang belum memiliki SSL.
Peretas akan sangat mudah untuk ‘mengintip’ aktivitas pengiriman data yang Anda lakukan karena tidak adanya enkripsi pada protokol yang digunakan.
Maka dari itu, sangat disarankan Anda tidak memberikan informasi sensitif Anda pada website yang belum memiliki SSL.
Pasalnya, SSL berperan mengenkripsi informasi pribadi sehingga dapat menghindari pencurian identitas.
Selain itu, website yang sudah memiliki SSL akan mengubah protokol jaringan yang semula HTTP menjadi HTTPS.
Sudah Tahu Apa Itu Cracking?
Kejahatan siber akan selalu ada dan berjalan beriringan dengan berkembangnya teknologi.
Lantas, apakah kejahatan siber tidak bisa dihindari? Tentu bisa, asalkan Anda lebih berhati-hati dalam melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan internet.
Pasalnya, satu saja kelalaian yang Anda lakukan akan dimanfaatkan oleh para peretas, termasuk cracking yang memiliki risiko tingkat tinggi.
Karena GudPeople sudah mengetahui apa itu cracking melalui artikel ini, kami berharap Anda menerapkan apa yang telah ada pada pembahasna ini dalam upaya menghindari cracking.
Selamat mencoba, semoga artikel ini bisa membantu Anda!