Istilah cache pasti kerap GudPeople temui ketika ingin membersihkan data dari aplikasi browser atau penyimpanan perangkat.
Cache adalah salah satu faktor yang membuat Anda untuk mengakses suatu aplikasi/website agar lebih cepat.
Ya, sebab cache akan menyimpan data sementara dari aplikasi atau website agar pengguna tidak melakukan pengunduhan data berkali-kali, sehingga cache menyimpannya untuk proses berikutnya ketika pengguna mengaksesnya kembali.
Namun, cache kerap memakan cukup banyak penyimpanan dikarenakan data yang disimpan sudah terlalu banyak, sehingga dapat menyebabkan perangkat menjadi lambat.
Lantas, apa yang sebaiknya Anda lakukan, menghapus cache atau membiarkannya? Mari kita bahas bersama pada artikel berikut ini!
Apa Itu Cache?
Tembolok atau cache adalah penyimpanan sementara yang berisi sekumpulan data dari suatu aplikasi, sistem, atau website.
Nah, di dalam cache data terdapat script, gambar, video, dan berkas multimedia lainnya.
Data ini digunakan untuk mengakses suatu aplikasi atau website agar bisa lebih cepat karena tidak perlu mengunduhnya lagi.
Sebagai contoh, ketika Anda mengakses website gudangssl.id untuk pertama kalinya, cache akan mengunduh data dari website dan menyimpannya.
Ketika Anda kembali website gudangssl.id di lain waktu, maka prosesnya bisa lebih cepat karena tidak perlu mengunduhnya lagi dari server.
Analogi cache ini adalah seperti ketika seseorang bepergian ke suatu tempat baru. Pada perjalanan pertama, otak akan merekam informasi mengenai perjalanan itu.
Ketika nantinya seseorang mengunjungi tempat yang sama, maka ia dapat sampai lebih cepat karena telah memiliki informasi mengenai perjalanan tersebut, entah itu rute, medan jalan, dan sebagainya.
Fungsi dan Manfaat Cache
Fungsi cache dilihat dari pembahasan sebelumnya tentu untuk mempercepat proses ketika mengakses aplikasi maupun website.
Karenanya, cache memiliki beberapa manfaat yang banyak tidak disadari oleh pengguna. Apa saja?
Yang jelas, keberadaan cache akan menghemat data dan waktu Anda dalam mengakses suatu aplikasi maupun website.
Pasalnya, sistem tidak perlu mengunduh data lagi, yang mana proses pengunduhan ini akan memakan data Anda.
Bayangkan jika tidak ada cache dan Anda mengunjungi sebuah website berkali-kali, bukankah itu akan membuat penggunaan data lebih banyak?
Namun, meski memiliki manfaat, nyatanya cache juga masih tidak luput dari kekurangan, yang mungkin juga banyak dirasakan oleh banyak pengguna. Apa itu?
Kekurangan Cache
Di balik manfaat cache, ternyata ada efek samping yang harus dirasakan oleh pengguna. Berikut ulasannya.
1. Meningkatkan Penggunaan Penyimpanan
Jika sebuah perangkat atau aplikasi memiliki banyak cache, otomatis penyimpanan akan menjadi korbannya.
Tidak jarang cache dari satu aplikasi saja bisa menghabiskan penyimpanan hingga berpuluh-puluh MB, bahkan juga GB. Belum lagi dengan aplikasi yang lain
Bagi Anda yang memiliki penyimpanan besar, tentu cache bukanlah menjadi suatu masalah. Bagaimana jika tidak?
2. Menghambat Proses Update
Maksudnya di sini adalah, jika Anda mengakses suatu website atau aplikasi yang telah mengalami perubahan, cache kerap menampilkan data yang lama, sehingga Anda tidak akan bisa mengakses data yang baru.
Umumnya, kasus seperti ini terjadi pada perangkat yang penyimpanannya penuh, sehingga cache tidak dapat diperbarui.
Dengan kekurangan ini, apakah sebenarnya cache itu penting bagi sebuah perangkat?
Apakah Cache Penting?
Pada dasarnya, data cache tidak terlalu penting karena hanya berlaku sebagai penyimpanan sementara.
Namun, di sisi lain, kita tidak bisa memungkiri bahwa cache adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan user experience.
Jadi, Lebih Baik Menghapus atau Membiarkan Cache?
Apabila perangkat Anda menyimpan cache yang tidak begitu penting, lebih baik dihapus atau dibiarkan saja? Jawabannya adalah…tergantung.
Ketika suatu penyimpanan penuh akibat terlalu banyak menyimpan cache, Anda bisa menghapusnya, dan itu tidaklah masalah.
Lagi pula, cache hanya data sementara, dan setelah dihapus tidak akan memengaruhi performa aplikasi maupun website secara signifikan.
Kendatipun demikian, sebetulnya dengan menghapus cache secara terus menerus tidak akan memberikan solusi secara jangka panjang.
Sebab, Anda akan membuka aplikasi dan mengakses website secara terus menerus, dan itu akan kembali menyimpan cache. Begitu seterusnya.
Kesimpulannya, GudPeople bisa membiarkan cache atau bahkan menghapusnya. Tergantung dengan kebutuhan penyimpanan atau pertimbangan lain.
Jika Ingin Hapus Cache, Simak Caranya Berikut Ini!
Karena sudah mendapatkan jawabannya, GudPeople sekarang tidak perlu kebingungan ketika harus dihadapkan pada dua pilihan: menghapus cache atau membiarkannya.
Nah, barangkali Anda ingin menghapus cache dan belum mengetahui caranya, simak langkah-langkah mudahnya berikut ini.
1. Menghapus Cache pada Android
- Buka Pengaturan (Settings) lalu pilih Penyimpanan (Storage)
- Pilih Aplikasi (Apps) dan Anda akan melihat daftar aplikasi yang terpasang
- Pilih satu per satu aplikasi yang ingin Anda hapus cache-nya. Agar lebih mudah, urutkan berdasarkan ukuran yang paling besar
- Klik pada salah satu aplikasi, dan pilih menu Clear Cache (Hapus Cache)
- Semakin banyak aplikasi yang Anda pilih, semakin besar cache yang dihapus
2. Menghapus Cache pada iOS
- Buka menu Settings (Pengaturan) dan pilih General (Umum)
- Klik iPhone Storage (Penyimpanan iPhone) dan pilih Safari
- Ketuk Website Data (Data Website) untuk melihat seluruh cache berdasarkan website
- Pilih Remove All Website Data (Semua Data Website), kemudian klik Remove Now (Hapus Sekarang)
3. Menghapus Cache pada Mac
- Buka Finder dan pilih Go to Folder pada menu Go
- Ketikkan ~/Library/Caches dan tekan Enter
- Pilih cache yang ingin dihapus (bisa juga memilih semuanya)
- Klik Move to Trash
4. Menghapus Cache pada Windows
- Buka menu Start, lalu ketikkan Disk Cleanup, atau juga bisa dengan menekan tombol Windows + R, lalu ketikkan cleanmgr. Klik Enter untuk membukanya
- Pilih penyimpanan yang ingin dibersihkan, misalnya Local Disk (C:), lalu tekan OK
- Pada jendela Disk Cleanup, centang pilihan Anda, misalnya temporary files atau bisa memilih semuanya. Klik Ok
- Pada menu berikutnya, pilih Delete Files
5. Menghapus Cache pada Google Chrome
- Buka Google Chrome, klik ikon tiga titik di sudut kanan atas
- Ketuk Histori (History) kemudian pilih Hapus data browsing (Clear browsing data)
- Anda bisa memilih rentang waktu cache tersimpan yang ingin dihapus. Jika ingin menghapus semuanya, pilih Sepanjang masa (All time)
- Centang pada pilihan “Cookie dan data situs” (Cookies and site data) serta “Gambar dan file cache” (Cached images and files)
- Klik Hapus data (Clear data)
Anda Tim Hapus Cache, atau Membiarkannya Saja?
Setelah membaca ulasan pada artikel ini, sekarang GudPeople sudah tahu apa itu cache ‘kan? Cache adalah salah satu faktor yang dapat mempercepat akses ketika membuka website atau aplikasi.
Akan tetapi, cache juga kerap menyebabkan penyimpanan penuh. Maka dari itu, keberadaan cache membuat sebagian pengguna bingung antara menghapus atau membiarkannya.
Artikel ini juga telah membahasnya bahwa semuanya tergantung kepada penggunanya. Jadi, GudPeple adalah tipe pengguna yang sering menghapus cache, atau membiarkannya?
Tulis jawaban Anda pada kolom komentar di bawah ini, ya!