Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Apa Itu Webhook & Cara Menggunakannya

2 min read

Mengenal Apa Itu Webhook dan Cara Menggunakannya

Buat Anda yang ingin berkutat di dunia digital perlu tahu apa itu webhook, yang memiliki peran penting terutama dalam sebuah sistem komputer atau aplikasi pada ponsel pintar.

Bahkan ada yang sulit membedakannya dengan application programming interface (API) dengan webhook, jadi saatnya sekarang Anda luangkan waktu untuk menyimak informasi pentingnya.

Mungkin selama ini Anda hanya tahu menggunakan sistem dalam aplikasi tanpa mengetahui apa fungsi dan bagaimana cara menggunakannya.

Termasuk webhook yang sebenarnya sudah banyak dipakai oleh pengguna internet, bahkan digunakan oleh pemilik situs dengan berbagai fitur mentereng sekelas Google dan Facebook.

Apa Itu Webhook

Webhook secara umum disebut sebagai panggilan balik atau callback HTTP untuk meneruskan informasi dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Informasi yang disediakan oleh webhook biasanya real time ketika sebuah sistem membutuhkannya.

Kalau dari sisi pengguna atau user, webhook adalah sarana penerima informasi yang dibutuhkan tentang apapun.

Atau disebut juga link URL yang disematkan untuk memaksimalkan penerimaan informasi dalam sebuah aplikasi.

Dalam mengirimkan informasi, sistem webhook tidak punya batasan konten atau parsing XML seperti yang terjadi saat menggunakan API.

Jadi apapun data yang diinginkan bisa didapat dalam waktu singkat tentang sebuah aplikasi yang pakai sistem webhook.

Cara Menggunakan Webhook

Tiga cara menggunakan webhook ini bisa Anda coba sesuai kebutuhan, karena masing-masing diterapkan dengan cara yang berbeda.

  1. Menerima Data Real Time (Push)

Cukup daftarkan webhook pada aplikasi yang Anda inginkan, kemudian secara berkala sistemnya akan memberikan data yang dibutuhkan.

Tanpa harus setiap saat membuka aplikasi tersebut. Contohnya untuk notifikasi grup chat, Anda bisa mendapatkan notifikasi secara intens sesuai informasi baru yang masuk ke dalam grup tersebut.

  1.       Proses Data dan Membalasnya

Kalau Anda memiliki aplikasi sendiri dalam sebuah website, maka dengan menggunakan webhook dapat jadi media untuk memperluas aplikasi yang sudah ada kepada pengguna.

Contohnya Facebook, ketika Anda menggunakan aplikasi yang ada di sana, webhook akan memberikan notifikasi kepada pengguna.

 Isi pesan melalui webhook biasanya “Ada yang mengakses aplikasi, apa yang akan dilakukan?

Jika Anda membalas, maka webhook akan terus memberikan informasi sesuai yang Anda butuhkan.

Komunikasi pesan berbalas akan terus dilakukan webhook selama Anda aktif dan online pada aplikasi tersebut.

Google juga menjadi salah satu yang menggunakan webhook salah satunya adalah Google wave.

Saat Anda masukkan robot baru, maka akan muncul pesan melalui webhook tentang spesifikasi robot yang baru dimasukkan tersebut.

  1.       Penerima dan Penerus Data (Pipes)

Menggunakan webhook bisa diatur untuk menerima dan meneruskan pesan.

Contoh sederhananya, pakai webhook  untuk membuat skrip yang bertujuan sebagai sinkronisasi produk baru di website bisnis Anda dengan media sosial twitter.

Jadi ketika Anda posting produk, akan langsung ada notifikasi pada twitter yang sudah didaftarkan.

Cara Membuat Webhook

Proses Webhook bekerja
Proses Webhook bekerja – Sumber : Snapchart.com

Untuk para pemula, banyak cara membuat webhook yang akan memudahkan Anda menggunakan situs dan aplikasi apapun.

Salah satunya bisa melalui situs www.hook.io dimana pengguna bisa mendapatkan hosting khusus webhook subscription yang bisa digunakan untuk apapun, karena mengakomodir bahasa program Bash, Ruby hingga Javascript.

  • Daftar terlebih dahulu pada website tersebut.
  • Masuk dalam akun webhook Anda dan ambil menu service, lalu lanjut pada pilihan Environment variables.
  • Pilih click to add new key untuk memasukkan bot dan token yang kamu inginkan, kemudian akan muncul value pada bagian kanan box yang tersedia.
  • Simpan pembuatan dengan klik save account environment variables.

Saatnya membuat service baru pada akun webhook Anda, masukkan nama endpoint yang diinginkan dan route yang sudah diatur otomatis.

Contoh: anda memasukkan nama endpoint lovelove untuk perintah webhook membalas pesan sesuai isi pesan yang akan Anda kirim, maka penulisannya adalah:

module [‘exports’]

// import module request

Var request=require (‘request’);

//mengirimkan request ke server API Telegram

Request.post(‘https://api.telegram.org/bot’+hook.env.bot_token+’/sendMessage’).form({

‘chat_id’:hook.params.message.chat.id,

‘text’:hook.params,message,text

});

  • Anda akan diberi kode link otomatis yang akan mengatur sistem webhook membalas pesan sesuai teks yang Anda kirim, contohnya untuk penggunaan webhook telegram atau pada aplikasi sejenis lainnya.
  • Masukkan kode link pada browser yang biasa Anda pakai, misalnya Chrome, Mozilla, atau Opera. Dan webhook sudah bisa digunakan dengan pengaturan sesuai keinginan Anda.

Demikianlah informasi penting yang bermanfaat bagi Anda yang selama ini mungkin belum tahu apa itu webhook.

Semoga bermanfaat dan membuat semua aktivitas di dunia maya jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Karena manfaat dari sistem yang satu ini sangat fantastis ketika Anda sudah mengetahui semua seluk beluknya.

Jangan lupa untuk mengamankan website pastikan sudah menggunakan layanan keamanan SSL.

Fungsi SSL memungkinkan keamanan data dari user dengan tingkat enkripsi yang tinggi.

Jika Anda belum memiliki bisa pesan segera di Gudangssl.id, ada banyak SSL murah dengan harga mulai dari 150.000/tahun saja.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

3 Replies to “Apa Itu Webhook & Cara Menggunakannya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *